10. Curious Boy

290 45 37
                                    

Jiheon duduk menghadap cermin.

Pagi ini, gadis itu menguncir rambutnya. Bukan kuncir dua, tetapi kuncir satu. Tapi bagaimanapun juga, model rambut apapun akan selalu pantas dengan Jiheon. Gadis itu akan selalu terlihat cantik secara natural.

Hari ini, ia membawa sebuah saputangan lagi. Kali ini saputangan itu berwarna tosca dengan gambar teddy bear lucu. Tidak lupa Jiheon menjahit bentuk hati berwarna merah dan juga inisial 'J' di pojok saputangan itu.

Inisial itu bukanlah nama Jiheon. Melainkan itu nama seseorang yang akan memiliki saputangan itu.

Ya, Jinyoung.

Kini setiap malam, Jiheon selalu memiliki kesibukan lain. Tapi ia selalu berusaha mengatur waktunya dengan baik sehingga kesibukan barunya ini tidak akan menganggu waktu belajarnya. Saat sebelum tidur, gadis manis itu selalu menyempatkan dirinya untuk menjahit sebuah saputangan. Meskipun sebenarnya, itu sangat sulit bagi pemula sepertinya. Bagaimana tidak, jari-jarinya selalu menjadi sasaran jarum tajam saat ia menjahit. Jika saja Jiheon adalah tipe gadis menye-menye yang mudah menyerah, mungkin ia tidak pernah mau menjahit sejak awal. Ya, tentu. Siapa juga yang mau tangannya sakit hanya karena harus menjahit sesuatu yang bahkan tidak penting sama sekali.

Jiheon bahkan tidak tau apakah Jinyoung menggunakan saputangan itu dengan semestinya. Bisa saja kan, laki-laki dingin itu menyalahgunakan saputangan pemberian Jiheon. Atau jangankan menggunakannya, mungkin saja laki-laki dingin itu malah membuang saputangan Jiheon saat kali pertama ia menemukannya? Ayolah, siapa yang tau?

Kini gadis itu cepat-cepat mengantongi saputangannya dan mengambil tasnya yang tergeletak di atas tempat tidurnya.

🌻🌻🌻

Jiheon memutar bola matanya malas saat ia memasuki kelas dan mendapati tempat duduknya kini sudah tidak kosong lagi, melainkan ditempati oleh lelaki jangkung yang saat ini tengah ber-haha hihi dengan Sora. Ya, tentu saja. Siapa lagi kalau bukan Yoo Seonho, pacar Sora yang menurut Jiheon masih sangat seperti anak kecil itu.

"Oh! Annyeong Jiheon-ah!" Sora melambaikan tangannya pada Jiheon saat mengetahui bahwa sahabatnya itu sudah datang.

Dan meskipun begitu, Seonho tetap duduk manis di bangku Jiheon. Laki-laki yang sering hang out dengan Guanlin, magnae Wanna One itu kini malah asyik memainkan rambut panjang Sora. Seperti tidak pernah melihat rambut saja. Ia bahkan tidak memaksakan diri untuk sekedar menoleh, melihat siapa yang disapa oleh pacarnya tadi. Astaga, Jiheon jadi gemas ingin menjambak rambutnya jika seperti itu.

Kini Jiheon berjalan malas ke bangkunya, dan melempar tasnya ke meja kemudian duduk di bangku kosong lain, milik teman sekelasnya yang belum datang. Tentu, tentu. Untuk apa juga menyuruh Seonho pergi, lelaki dengan gigi kecil-kecil itu pasti tidak akan mau menurut.

"Jiheonie? Ku kira kau akan duduk disini. Tapi bagus juga kalau kau duduk di sana, aku masih ingin bersama Sora sebentar lagi." Ucap Seonho sambil menaik-naikkan alisnya.

Ya Tuhan, sungguh. Jiheon semakin gemas ingin merobek mulut Seonho jika saja laki-laki itu bukan pacar sahabatnya.

"Seonho-ya. Kau belum pernah merasakan ditendang kuda atau bagaimana, sih? Kalau belum, aku akan dengan senang hati membawamu ke kandang kuda."

Sora hanya tertawa mendengar ucapan dari Jiheon. Sudah bukan hal asing lagi mendengar Jiheon memanggil pacarnya itu tanpa sebutan 'sunbae'. Bahkan Sora sendiripun memanggil Seonho yang lebih tua darinya setahun dengan panggilan biasa. Tanpa embel-embel oppa atau apapun itu. Dia lebih nyaman memanggil Seonho dengan namanya langsung. Lagipula, Seonho juga tidak keberatan.

A Handkerchief Love || Jiheon × JinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang