2. KEKEH

17K 802 8
                                    


Dengan kamu ngevote cerita ini, itu artinya kamu adalah orang yang menghargai karya orang lain,,,, Nuhun pisan atas dukungan nya😘😍😘😘😍
==========================

Dipinggir jalan sedang berdiri seorang ibu muda sambil menggandeng tangan bocah laki-laki yang mengenakan seragam Taman Kanak-kanak. Ibu dan anak ini sedang menunggu angkot untuk mereka tumpangi menuju sekolah si anak dan tempat kerja si ibu. Ibu dan anak tersebut adalah Nisa dan putra nya Ega.

Sebuah mobil putih mewah berhenti tepat di depan Nisa dan Ega.

"Papa!!!" teriak Ega gembira ketika melihat Doni keluar dari mobil.

"Ayo mau papa antar ke sekolah?" Doni membukakan pintu belakang mobilnya untuk Ega.

Tanpa membuang waktu Ega langsung masuk dan duduk dengan riang di kursi penumpang mobil Doni.

Doni kemudian membuka pintu depan mobil dan memberikan isyarat pada Nisa untuk masuk ke dalam mobil "Ayo!"

Dengan sekali menundukan kepalanya, Nisa masuk ke dalam mobil Doni "terimakasih pak" ujar Nisa hormat.

"Pa, nanti sore papa bisa anterin Ega ke tempat les ga?" pinta Ega riang pada Doni.

"Bisa dong boss!" sanggup Doni sambil menyalakan mesin mobil nya. "Balik les ada yang mau nonton film Dipicable Me 3 ga ya?"

"Ega mau pa!" sorak Ega girang sambil mengangkat kedua tangan nya.

"Papa juga mau nonton filmnya, tapi kita tidak bisa beli tiketnya kalau mama Ega tidak ikut nonton!" Doni membuat wajah kecewa untuk lebih mendukung modus nya.

"Mama ikut kita nonton ya!" rengek Ega pada Nisa.

Nisa tersenyum melihat bayangan wajah Ega dari cermin depan mobil. "Kalau mama udah pulang kerja nanti mama ikut"

"Yeeeee!!!" sorak Ega. Diikuti sunggingan senyum kemenangan Doni.

Nisa memandang Ega yang berniat turun dari mobil karena mereka sudah sampai di depan sekolah nya. "Kalau kita jadi nonton, Ega harus janji!, nanti di depan orang banyak, Ega tidak boleh panggil papa sama om Doni!. Kasian om Doni, nanti cewek-ceweknya pada kabur karena menyangka dia udah punya Anak" sarkas Nisa yang sudah tau sejak dulu bahwa Doni adalah pria yang punya banyak koleksi cewek.

Doni hanya melirik kesal ke arah Nisa.

"Iya ma, nanti Ega ga pangil papa Doni dengan panggilan papa lagi" setuju Ega lemas. Ega mencium tangan Nisa. "Ega sekolah dulu ma, pa! eh om" pamit Ega, kemudian keluar dari mobil dan menuju sekolah nya.

Doni melirik kesal pada Nisa, kembali memacu mobil nya menuju kantor Indra, tempat Nisa bekerja. Nisa bekerja sebagai sekretaris Indra yang merupakan sahabat sekaligus rekan bisnis Doni.

"Akukan sudah WA kamu kalau pagi ini aku jemput kalian, kenapa masih nunggu angkot?" Doni mulai memecah keheningan yang membuat rasa canggung di mobil bersama Nisa.

"Takutnya ngerepotin pak Doni" Nisa memamerkan senyum ramah nya.

"Aku sudah bilang Nis, pangil aku Doni saja, tidak pakai Pak. Usia kita cuma beda dua tahun"

"Maaf"

"Kenapa kamu menolak lamaran ku kemaren Nis?"

"Karena saya cuma butuh papa untuk Ega, bukan suami untuk saya" jelas Nisa sambil memandang keluar jendela.

"Gila" runtuk Doni pelan.

"Apa?" tanya Nisa mencoba meyakinkan pendengaran nya.

Doni meminggirkan mobil nya kemudian berhenti. "Nis, aku sayang dengan kalian, aku mau menjadi papa nya Ega, aku mau menjadi suami kamu. Ega butuh sosok seorang papa Nis"

Janda Ku Gadis Ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang