15. MISS SUPER RIBET

9.5K 530 93
                                    

😪Mendadak ganti alur setelah ketebak oleh salah satu reader😵😵😵
😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁😁

Pembaca yang bijak jangan lupa tinggalkan jejak😘😘😘

Terimakasih udah mampir membaca.

⚠ typo

☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺

Jam menunjukan pukul enam pagi. Nisa perlahan membuka kelopak matanya. Kepalanya masih terasa pusing, badanya lemah, di nadi kirinya sudah tertancap jarum untuk mengalirkan cairan infus pada tubuh lemahnya.

Nisa berusaha bangun dari posisi baringnya, tapi sebuah tangan kekar menahan dadanya.

"Jangan kemana-mana dulu, adek harus banyak istirahat" Nasehat Doni lembut yang sejak semalam berbaring di samping Nisa.

Sejak Nisa pingsan dini hari tadi, Doni langsung memanggil dokter pribadinya untuk memeriksa Nisa. Menurut dokter Nisa dehidrasi, kecapekan, dan kurang asupan gizi. Hal ini membuat Doni merasa malu pada dirinya sendiri, istri seorang Doni Alexander jatuh sakit karena kekurangan gizi. Sungguh amat sangat memalukan.

Nisa menepis tangan Doni dari dadanya kemudian memunggungi Doni.

"Adek mau sarapan apa? Biar mas beliin" pujuk Doni sambil mendongakan kepalanya agar bisa melihat wajah Nisa.

"Ga lapar" jawab Nisa singkat.

"Kata dokter adek pingsan karena kurang makan. Jadi mulai sekarang adek harus makan yang banyak"

"Emmm" 'yang bikin aku pingsan itu karena kamu tidak bisa meninggalkan hobby menjamah wanita mu itu Doni Alexander' Dewi batin Nisa mengomel geram.

"Jadi adek mau sarapan apa?"

"Sarapan orang" ketus Nisa.

"Iya kalau mau sarapan bikinan orang nanti mas beliin. Adek mau sarapan apa, bubur, lontong sayur atau apa?" tanya Doni dengan otak telmi nya.

"Mas!!!... Adek mau sarapan orang, makan orang, nelan orang hidup-hidup" teriak Nisa kesal sambil menahan rasa sakit di kepalanya.

Doni kaget dan langsung duduk di samping Nisa. Memegang kening Nisa, kemudian meniup ubun-ubun Nisa. "Sumanto sumanti keluarlah roh mu dari tubuh istri ku!" mantra Doni sambil terkekeh geli mengoda Nisa.

Nisa memberikan tatapan kesal pada Doni yang menertawakannya.

"Adek harus banyak makan!. Mas carikan sarapan dulu" tanpa menunggu respon dari Nisa, Doni langsung beranjak keluar kamar menuju dapur.

"Bik tolong langsung bawa ke kamar aja semua sarapannya!, biar nanti Nisa yang pilih dia mau makan apa" pinta Doni pada bik Susi yang sedang menuang beraneka jenis sarapan yang telah di beli Pak Haris, satpam rumah Doni.

"Baik pak" sanggup bik Susi.

Satu setengah jam kemudian...

Ega masuk kedalam kamar utama untuk melihat mamanya yang sedang sakit.

Doni sedang melakukan berbagai cara untuk membuat Nisa mau memakan sarapannya.

Janda Ku Gadis Ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang