26. SEGALA CARA

11.6K 486 167
                                    

Hi readers, satu kata buat kalian..... KANGEN😘😚
Kalau kamu??😔

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Doni masuk ke kamar Ega. Dilihatnya Ega sudah tertidur pulas. Semenjak Nisa meninggalkan rumah kemaren Doni menjadi seorang papa yang super sibuk, hingga tidak sempat memperhatikan Ega. Doni terlalu sibuk mencari keberadaan Nisa yang sampai sekarang belum juga dia temukan.

Dreeet... Dreeet...

Doni merogoh ponsel dari dalam sakunya. Dilayar ponsel tersebut tertulis nama Pilips salah satu bodyguard di club Tono.

"Kalian sudah menemukan Nisa?"

"Maaf pak, belum. Tapi kami telah mendapatkan alamat lelaki bernama Gio itu"

"Kerja bagus!. Dimana alamatnya?, biar besok pagi saya akan mematahkan tulang leher mahluk itu"

"Nanti saya SMS kan pak"

"Ok. Terimakasih"

Doni mengakhiri telponnya. Beberapa saat kemudian sms dari Pilips masuk. Doni membaca alamat rumah dan kantor Gio yang dikirim Philips. 'Kalau Nisa benar-benar pergi dengan si ikan Parie gara-gara kamu mahluk tengil. Maka gue pastikan besok adalah hari terakhir lo berjalan dengan kaki sempurna'. Gerutu Doni dalam hati.

Ega sedang duduk di kursi teras depan rumah, menunggu papanya untuk mengantarnya ke sekolah pagi ini.

Pagi ini Doni sengaja menyempatkan diri untuk mengantar Ega ke sekolah sekalian akan langsung menyapa Gio.

"Yuk!!" ajak Doni pada Ega yang sedang melamun.

Dengan malas Ega beranjak dari kursinya. "Tumben papa pakai pakian kerja?" heran Ega yang biasanya saat Doni mengantarnya ke sekolah Doni masih mengunakan pakaian santai, karena Doni biasanya pergi ke kantor lebih siang dua jam dari jam Ega pergi  sekolah.

"Hari ini papa kerjanya lebih awal" jawab Doni sambil menggandeng tangan Ega menuju mobilnya.

"Mama masih lama ya pa pulangnya? Kenapa ponsel mama ketinggalan? Padahal Ega pengen telpon mama. Ega kangen dengar suara mama"

"Mungkin mama lupa!" jawab Doni asal berbohong.

"Cepat bawa mama pulang lagi kerumah pa!" pinta Ega yang sebenarnya mengerti bahwa papanya sedang sedang sibuk mencari keberadaan mamanya.

Doni sudah gagah berdiri di depan pintu masuk menuju kantor Gio bekerja. Sejak satu jam yang lalu Doni sudah menunggu kedatangan Gio.

"Gue perlu bicara dengan lo!" sapa Doni sinis saat melihat Gio menuju pintu masuk gedung.

"Saya ga ada waktu, dan ga ada urusan dengan anda!" sahut Gio tak kalah sinis.

Doni menahan lengan Gio untuk mencegah Gio masuk ke dalam gedung. "Dimana istri gue?"

Gio nyengir mengejek pada Doni "Istri kamu yang mana? Nisa?" Gio tertawa sinis membenci pada Doni. "Bukanya selama ini kamu sudah mengabaikan Nisa!. Sekarang tidak perlu lagi kamu mengganggu kehidupannya"

Janda Ku Gadis Ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang