14. LAGI DAN LAGI

10.3K 585 48
                                    

⚠ typo!!!

Jika kamu tidak ngvote part ini berarti kamu Rangga = J.A.H.A.T
;;;;;;;;;;;;;;;;;!;;;;!!!!!!!!;;;;;;!!!;;!!;;;;!!!;;;!!;:::;!;:;!;;;!!!!!;;;;!!!!!

"Ma...!!! Tolong handuknya" teriak Ega menyembulkan kepalanya dari pintu kamar mandi.

"Mas lepas ih!... Ini mau kasi handuk ke Ega" ronta Nisa untuk melepas pelukan Doni dari pinggangnya.

"Ayo kalau berani ambil handuk sini!" ejek Doni pada Ega yang pasti malu keluar dari kamar mandi tanpa handuk.

"Papa kira Ega takut?. Ok." Ega memantpakan niatnya untuk keluar dari kamar mandi dengan keadaan bugil.

Baru beberapa langkah Ega keluar dari kamar mandi, Doni pun berteriak "Tante Eva, ini Ega lagi kelayapan tanpa pakaian!!!"

Dengan cepat Ega kembali ke kamar mandi.

Bugh.... Ega terpeleset karena lantai keramik yang basah.

Nisa langsung memukul tangan Doni kasar dan keduanya langsung lari melihat keadaan Ega.

"Aaa....aaaaa...handuk maaaa!" teriak Ega digiring tangis kerasnya.

Nisa langsung membungkus tubuh Ega dengan handuk. Puuuk Nisa memukul geram tangan Doni "makanya jangan banyak becanda, kan bahaya kalau kayak gini!" omel Nisa pada Doni.

"aaa aaaa.... Sakit ma!" tangis Ega sambil memegang punggungnya.

Nisa langsung mengendong Ega keluar dari kamar mandi sambil mengusap punggung Ega. "Ga papa sayang cuma dikit kok" bujuk Nisa.

Ega bisa melihat wajah khawatir Doni dari balik punggung Nisa. Ega menjulurkan lidahnya mengejek Doni yang mengikuti mereka dari belakang. "Emang Enak!" Ejek Ega tanpa suara pada Doni.

"Dek!!! Ega cuma akting" Doni menyeruduk ibu dan anak itu hingga terjerembap ke ranjang.

Doni mengelitiki tubuh polos Ega "berani ya ngerjaian papa!"

"Maaa.....!!! Bantuin....!!!" Ega berusaha menyembunyikan tubuhnya pada tubuh Nisa.

"Mas...!!! udah...!!!" protes Nisa disela sengalan napas tak bedayanya karena ulah kedua laki-laki nakal kesayangannya.

"Ga bisa, kita harus membasminya!" angkuh Doni terus berusaha meraih Ega.

"Coba saja kalau bisa!" tantang Ega tak mau kalah.

"Tante Eva, cepat masuk sini Ega ga mau pakai baju" Teriak Nisa yang sudah kehabisan cara mendamaikan Doni dan Ega.

Tak lama munculah Eva dari balik pintu kamar mereka yang memang tidak tertutup sempurna. "Ada apa pangil-pangil tante Eva?" tanya Eva sedikit canggung melihat kebahagiaan keluarga kecil di hadapannya.

Secepat kilat Ega langsung bersembunyi dibalik selimut tebal di atas ranjang. "Ah mama, kita ga satu tim lagi" protes Ega dari balik selimut.

Doni bangkit dari tempat tidur kemudian dengan cepat menarik selimut yang menjadi tameng Ega untuk bersembunyi.

Semua orang yang ada di kamar tertawa geli melihat Ega yang meringkuk dengan tubuh bugilnya.

"Ma...a...a...a...a!" tangis Ega memelas meminta pertolongan.

Nisa langsung memeluk Ega. "Makanya jangan becanda terus!, ayo mama bantu pakai baju, nanti Ega telat sekolahnya"

"Tapi tante Evanya keluar dulu!"

"Iya tante keluar" Ujar Eva yang masih terkikik geli keluar meninggalkan kamar Nisa dan Doni.

"Papa juga keluar sana!" rengek Ega memerintah Doni.

Janda Ku Gadis Ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang