Janda Ku Gadis Ku (END)

11. TAMU YANG TAK DIUNDANG

Hi pembaca bijak, jangan lupa tinggalkan jejak. 😘😘😘
Taburi cerita ini dengan bintang-bintang indah mu😉!!!

Typo maafkan😪😪😪.
Maaf juga lama update nya😘😘😘

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Dua minggu kemudian...

Nisa sedang memandang deburan ombak menyapu bibir pantai dari balkon kamar hotel tempat mereka menginap. Dilihatnya dari kejauhan Ega sedang bermain air laut bersama sepupu-sepupunya yang diawasi oleh bik Susi.

Tiba-tiba tangan kekar memeluk dari belakang pinggang kurusnya. Nisa menoleh ke arah orang yang memeluknya. "Mas kita jalan ke pantai yuk!!!" ajak Nisa.

"Ga ah, mau di sini aja!" Doni mencium lekat bahu Nisa, dan menumpukan dagunya pada bahu kurus Nisa.

Doni membalik tubuh Nisa agar menghadap ke arahnya. "Sayang kapan selesainya?" tanya Doni serius.

"Paling seminggu lagi" jawab Nisa santai dan mengerti maksud Doni.

"Serius?, lama amat. Mas baca di internet biasanya cuma seminggu".

"Itukan biasanya!" Nisa memeluk tubuh Doni untuk menyembunyikan wajah malunya.

Doni membenamkan tubuh Nisa dalam pelukannya. "Lama amat puasanya, mas kan udah ga sabar lagi" rengek Doni.

"Mau gimana lagi, ini kan baru hari ke empat, kalau mas udah ga sabar cari aja wanita lain yang mau cinta satu malam dengan mas"

"Boleh?" tanya Doni dengan mata berbinar penuh semangat.

"Boleh. biar mas bisa menjadikan pernikahan kita sebagai pernikahan tersingkat yang pernah ada"

"Ngancem?" tanya Doni.

"Enggak, cuma menepati janji pernikahan mas aja, kalau mas berselingkuh dengan wanita lain berarti mas sudah tidak membutuhkan saya dan Ega"

Doni mengecup lekat kening Nisa. "Mas akan berusaha untuk membahagiakan kalian berdua. Mebuat keluarga kita keluarga yang penuh kebahagiaan" Doni berniat mencium bibir mungil Nisa. Ketika Doni sudah memiringkan Kepalanya dan Nisa sudah menutup matanya, seseorang membunyikan bel kamar mereka.

Doni menghentikan niatnya dan tertawa geli ketika melihat Nisa yang masih menutup matanya mengharapkan ciuman Doni.

Mendengar tawa kecil Doni, Nisa membuka matanya. Kemudian melihat Doni dengan tatapan jengkel.

"Kesal ya ga mas cium?" Goda Doni.

"Ish" Nisa melirik kecewa pada Doni.

Nisa pergi membuka pintu kemudian tersenyum hormat setelah melihat maminya Doni berada tepat di depan pintu.

"Doni mana?" tanya mami Doni kemudian masuk ke dalam kamar melewati Nisa.

Doni memang membawa keluarga besarnya ke Bali untuk menghadiri pernikahannya dengan Nisa tiga hari yang lalu

"Ada apa mi?" tanya Doni yang memang tidak begitu mengharapkan kehadiran keluarganya saat acara pernikahan mereka, tapi Nisa terus memaksanya.

"Nanti sore mami dan yang lain akan balik ke Jerman. Mami titip Eva ya?, dia masih ingin liburan di Indonesia".

Eva adalah anak teman maminya Doni. Waktu di Jerman Doni sempat menjalin hubungan cinta tiga hari dengan Eva.

"Saya sepertinya akan sibuk mi, suruh dia ikut agen tour aja kalau mau jalan-jalan di Indonesia" tolak Doni yang memang tidak mau terlibat lagi dengan Eva.