8. KOMPLOTAN PENIPU

11.6K 673 144
                                    

Maafkan eike yang terlalu sering update cerita ini, Cozz efek kemerdekaan, semangatnya 45💪💪💪(pedean)

Typo... Maafkan😆😆

#############################

Keesokan harinya....

Doni sedang berdiri mematung saat melihat Nisa berdiri dengan senyum sumbringah di depan pintu masuk wahana bermain DuFan. 'cantik' puji Doni dalam hati.

Sejak setengah jam yang lalu Nisa sudah menunggu Ega di Dufan, setelah mendapat sms dari Doni bahwa Ega dan Doni akan liburan di Dufan.

Nisa hanya memakai celana  jeans biru, dipadukan dengan kaos santai putih yang dilapisi blazer hitam. Tubuh kurus Nisa dibalut pakaian yang santai membuatnya sama sekali jauh dari kesan sexy.

Biasa namun cantik dan menarik. Penampilan Nisa kali ini benar-benar memukau mata Doni yang terbiasa melihat cewek sexy dan bohay.

"Ayoo pa!!!" Ega menarik tangan Doni sehingga membuat Doni tersadar dari kekagumannya.

Doni mengikuti Ega untuk menghampiri Nisa, sementara bik Susi sedang tergopoh-gopoh menahan Ega,  agar Ega tidak berlari terlalu kencang menghampiri wanita cantik yang telah diteriaki Ega dengan sebutan mama.

Ega langsung mencium punggung tangan Nisa, dan tersenyum penuh hormat pada Nisa. "Mama apa kabar?"

"Baaaaik" jawab Nisa yang merasa sedikit aneh dengan sikap Ega.

Jika tadi malam Ega bersikap kurang sopan dan terkesan mengabaikan Nisa, kali ini sikap Ega sangat sopan, bahkan terkesan terlalu berlebihan.

Ega bersikap sopan karena sebelum berangkat ke Dufan Ega sudah dibrifing oleh Doni tentang apa yang harus dilakukan dan bagai mana bersikap ketika di depan mamanya.

Doni takut Nisa akan mengambil Ega ketika mengetahui bahwa Ega menjadi kurang sopan semenjak tinggal bersamanya. Doni menyadari kalau selama lima bulan ini dia selalu memanjakan Ega dan kurang memperhatikan pergaulan Ega baik di tempat les maupun di sekolah.

"Udah lama nunggunya?" tanya Doni berbasa-basi pada Nisa.

Dengan gaya elegan Nisa melihat jam tangannya. "Baru setelah jam lalu" Nisa tersenyum ramah pada Doni. Senyum yang membuat hati Doni kembali meleleh meski sudah dua kali lamarannya ditolak oleh Nisa.

"Sini ma, tasnya biar Ega yang bawakan!" pinta Ega untuk membawa tas jinjing kecil yang  dibawa Nisa.

"Emmmm, ga usah sayang mama bisa bawa sendiri" Nisa mengusap kepala Ega dengan lembut.

"Udah ayo kita masuk!" ajak Doni menghindari kecurigaan Nisa pada sikap Ega.

Ega yang digandenng Nisa masuk area Dufan diikuti oleh Doni dan bik Susi pengasuh Ega.

Hampir dua jam Nisa, Doni, dan bik Susi menemani Ega menikmati berbagai wahana permainan, sekarang waktunya makan siang.

Doni, Nisa, Ega, dan bik Susi, sekarang sedang duduk menikmati menu makan siang mereka di salah satu restoran di Dufan.

Selama menikmati makanannya Nisa selalu mendapatkan bantuan dari Ega, mulai dari mengambil makanan, menuang minum, dan Ega aktif menawarkan berbagai menu makanan yang tersedia untuk Nisa.

"Sini ma Ega lapin, mulut mama belepotan" bohong Ega, kemudian mengambil tisu untuk mengelap mulut Nisa. Ega ingin memperlihatkan perhatian lebih kepada Nisa sesuai dengan perintah yang diberikan Doni.

Nisa menggenggam lembut tangan mungil Ega. "Sayang, kok tumben perhatian banget sama mama? Ada apa ini?"

"Kan Ega anak baik yang sayang banget sama mama" Bangga Ega berakting.

Janda Ku Gadis Ku (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang