Heiiiy Chantik, jadi pembaca bijak yang selalu meninggalkan jejak yach!!!!😉😉😉
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kandungan Nisa sudah memasuki usia hampir lima bulan. Perutnya sudah mulai membuncit tapi badannya tetap kurus seperti biasa. Hal ini membuat Doni sering meledek Nisa sebagai penderita marasmus. Awalnya Nisa kesal dengan ledekan Doni tapi lama kelamaan Nisa pasrah karena bukan Doni Alexander namanya jika sehari saja tidak menggodanya.Setelah kehamilan Nisa semakin membesar, sifat overprotective Doni mulai berkurang . Seperti janjinya Doni sudah mengijinkan Nisa untuk pergi ke luar, tapi harus di temani bik Susi atau salah satu pekerja di rumah mereka.
Seperti hari ini Nisa baru saja pulang berbelanja dari mall bersama Ega dan bik Susi, tentu saja ditambah dengan supir. Karena semenjak hamil Nisa tidak diperbolehkan Doni menyetir mobil sendiri. Dan peraturan tersebut berlaku hingga nanti, hingga Nisa melahirkan.
Nisa dan Ega sedang membongkar hasil perburuan mereka di mall. Beraneka mainan dan beberapa pakaian bayi mereka beli.
Ega mencoba memasang celana bayi yang menarik perhatiannya.
"Ega, ini ga cukup buat Ega, lagi pula ini kan untuk anak cewek" cegah Nisa sambil merampas celana bayi tersebut dari tangan Ega.
Ega tertawa geli melihat lucunya baju bayi yang baru saja mereka beli. "Ma, dedek Ega cewek atau cowok ma?"
"Bencong" jawab Nisa asal.
"Masa sih ma?" tanya Ega dengan gaya gemulai seperti seorang cewek.
Puuk "Ega ih!" Nisa menepuk paha Ega dengan gemas. "Belum tau sayang dedeknya cewek atau cowok. Kan dedeknya masih kecil".
Cup tiba-tiba sebuah kecupan singkat mendarat di pipi Nisa "mama sih malas makan jadi dedeknya lama gedenya" sambung Doni yang baru saja pulang kerja.
Ega mengusap pipi Nisa bekas ciuman Doni. "Papa ih pulang kerja main cium mama aja, kan kuman, jorok!"
Nisa terkekeh kecil mendengar omelan Ega pada Doni. "Iya ya. Papa jorok!" bela Nisa.
"Owww... Papa jorok ya, banyak kuman, sekarang papa mau bagi kuman-kuman pada Ega" Doni langsung memeluk dan menciumi tubuh gempal Ega.
"Pa ampuuuuun!!!" teriak Ega meminta belas kasihan karena geli.
Puuuk Nisa memukul punggung Doni untuk menghentikan siksaannya. "Udah mas! Mending sekarang kalian mandi sana!"
Doni melepaskan Ega dari siksaannya. Kemudian beralih mengusap perut buncit Nisa "dedek bayi papa yang di dalam apa kabar?, sehat?" tanya Doni pada calon bayinya.
"Sehat Dong kan mas Ega nya selalu jagaian dedek" bangga Ega sambil memeluk perut Nisa.
"Udah-udah, cepat sana kalian berdua mandi, ini udah sore!" perintah Nisa pada Ega dan Doni yang sibuk dengan bayi di kandungannya.
"Bentar dek, mas masih capek" Doni merebahkan kepalanya di pangkuan Nisa.
"Papa ih!" Dorong Ega untuk mengusir papanya dari sisi Nisa, karena Ega juga ingin berbaring di pangkuan mamanya.
Doni yang tak mau kalah tetap kekeh menempatkan kepalanya pada pangkuan Nisa.
"Maaaa!" regek Ega minta pembelaan.
"Mas awas ih!" Nisa mengusir kepala Doni dari Pangkuannya dan membiarkan Ega berbaring di pangkuannya.
Doni pun mengalah. Doni merangkul pinggang Nisa kemudian menumpukan dagunya pada pundak Nisa. "Adek udah makan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Janda Ku Gadis Ku (END)
RomanceDewasa 18+ sisi lain dari cerita "My Love Cinta Ku" Beberapa chapter di privasi, jadi follow akun eike dulu sebelum membaca cerita ya syhay☺☺ Perjuangan seorang pengusaha muda Doni Alexander, untuk memperbaiki kesalahan di masa mudanya. Permainan t...