Miserable Memories

2.4K 296 24
                                    

Suasana pagi kota London terasa sangat hangat dan menyenangkan,musim semi kembali menyambutku kali ini,setahun sudah aku berada di London dengan segala kenangan dan kejadian manis serta pahit yang ku jalani.

Ada rasa menyesal yang memuakkan membuat hatiku seperti diiris perlahan menggunakan silet yang tumpul,sakit dan nyeri tapi tak mampu membuat perasaanku menjadi lebih baik.Aku sudah mengetahui semuanya,aku mengetahui semua yang terjadi,aku tahu rahasiannya.

Edward,lelaki yang sempat menjadi temanku adalah teman kecil yang selama ini telah berpura-pura tumbuh dewasa,teman kecil yang takut jatuh cinta dan menyakiti perasaanku,teman kecil yang takut tidak bisa menjagaku,Harry Styles.

Aku tidak sanggup jika harus menceritakan ini kembali,mengingat bagaimana aku menuduh Harry yang tidak-tidak,membenci Harry dan menaruh rasa kecewa pada Harry,aku memang teman kecil yang tidak berguna.

Harry sengaja menyamar menjadi Edward,dia sengaja menyamar menjadi orang lain selama aku tidak bisa melihat,dia benar-benar menjadi dirinya sendiri ketika menjadi Edward,dia merasa nyaman-terlalu nyaman dengan perannya sehingga tidak mau menjadi seorang Harry.

Ku rebahkan badanku pada sebuah kasur untuk seorang anak kecil,aku sedang berada di Holmes Chapel,sekedar melepas penat di dalam otakku,melepas segala rasa bersalah yang terus menerus menghantuiku,rasa bersalah itu tidak mau pergi dariku,aku yang menahannya aku pantas mendapatkannya.

Rumah coklat sederhana ini memberikan banyak kenangan manis yang luar biasa.Yep aku membeli rumah Harry dari seorang keluarga kecil,awalnya mereka keberatan kemudian mereka setuju saja karena yah entahlah mungkin melihat tampangku yang benar-benar putus asa.

Tanganku tak sengaja menyenggol sebuah kotak putih,kertas,beberapa lembar foto serta sebuah album terjatuh begitu saja berserakan di lantai,aku berjongkok dan mengambil beberapa kertas tersebut,terlihat sebuah tulisan khas anak lelaki,tulisan Harry.

Aku ingin berteriak sedih,berteriak meraung dan meminta Tuhan mengembalikan Harry ke dunia ini,mengembalikannya kepadaku,membiarkannya berada di sampingku,menjagaku serta menyayangiku.

Semua itu hilang,Harry meninggal beberapa tahun yang lalu Harry meninggal dalam kecelakaan mobil terkutuk itu,aku tidak tahu kenapa,tidak ada yang mau memberi tahuku,hanya ada keterangan palsu di media yang mengatakan Harry dalam keadaan mabuk,sudah salah membuat imaje orang berantakan saja.

'dear Tink" satu kertas menarik perhatianku,satu lembar kertas putih yang di isi tulisan yang sangat panjang."ini sudah tahun ketiga kita tidak bertemu,bagaimana keadaanmu?aku tahu aku bodoh,biar sampai kertas ini hanyut terbawa air juga,kertas ini tidak akan sampai ketanganmu,aku tidak tahu cara mengirimnya ke LA,hehe.Oh ya aku di sini baik-baik saja,aku merindukanmu,aku rindu saat-saat kita bermain bersama,jangan-jangan kau sudah menemukan yang baru ya?haha aku bercanda,tidak apa kau tidak merindukanmu yang terpenting aku merindukanmu,dan satu hal lagi Kalungmu masih ada denganku,kau ingat janji kita kan?syukurlah.Segini saja ya Jo,aku ingin pergi makan siang dulu.

your Peter Pan,

styles."

Bunuh aku sekarang juga,tampar aku ataupalah yang mampu menandingi rasa sakit di hatiku.Sebutkan seluruh manusia jahat di muka bumi ini,tapi akulah yang paling jahat.Aku rela semua orang membenciku,karena aku tahu,aku memang pantas di benci.

"Apa kabar Jo ya?" kutemukan lagi sebuah tulisan mengenai diriku."swear on God,aku menulis ini seperti anak perempuan saja,tapi bagaimana ya?aku tidak punya teman untuk bercerita,hanya Jo ya dapat mengertiku.Di saat hujan seperti ini,pasti Jo sedang duduk dengan secangkir coklat hangatnya,ugh aku jadi kepingin coklat hangat minta buatkan Mum dulu ah"

Say 'Goodbye' ; completedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang