Forgetting

2.5K 289 12
                                    

"heh," aku mendengar suara berat dari arah sampingku,aku mendongak dan menatapi langit yang sudah berubah menjadi gelap pekat lalu menolehkan kepalaku ke arah sumber suara."sedang apa kau?"

"untuk apalagi sih kau mengangguku terus?" tanyaku kesal

"aku hanya ingin menemanimu," jawab orang itu acuh,yah orang yang mengangguku itu lagi-lagi adalah Niall James Horan,bisakah dia tidak usah mengangguku barang sebentar saja?

"aku tidak perlu kau temani,"

"tapi aku perlu menemanimu," sahutnya lagi,aku memandangnya dengan tatapan tajam lalu membuang wajah ke arah langit."namamu siapa?"

"kau tidak perlu tahu namaku,"

"tapi aku ingin tahu," kenapasih dia kepala batu sekali."aku hanya ingin berteman"

"kau bisa cari tau sendiri," jawabku malas,dia tetap tenang-tenang saja mesti posisiku memunggunginya.

"baiklah," dia menghela nafas."namamu Tinkerbell?atau bagaimana?kalungmu berliontinkan Tinkerbell"

"aku tidak butuh kau temani atau kau perhatikan," tegasku."aku hanya butuh sendiri,bisakah kau mengertiku?"

"kenapa kau sangat keras kepala?" tanyanya balik sukses sekali membuatku kesal."kamu itu cuma butuh teman,aku bersedia kok menjadi temanmu"

"aku tidak ingin mempunyai teman sepertimu," selaku."berhenti sok kenal denganku,berhenti mengikutiku,kau bukan orang yang kubutuhkan"

aku tahu kata-kataku sudah keterlaluan,tapi cuma dengan itu aku bisa mengusirnya.

"baiklah," Niall mengangguk lalu berdiri dari duduknya."kau cepat pulang ya sudah sangat malam"

lalu dia kembali meninggalkanku di keramaian manusia yang mulai memenuhi taman,kenapa di tempat seramai ini aku bisa merasakan kesepian yang amat sangat?semua orang tertawa-tawa dengan bahagianya,kenapa hanya aku yang merasa seperti orang bodoh?

Dengan langkah berat aku meninggalkan taman yang sudah di penuhi orang,langkahku agak berat dan kepalaku terus menunduk,aku dapat meraskan tatapan aneh dari orang-orang yang menghasilkan rasa aneh pada punggungku,aku tidak perduli bodoh.

Sebuah tangan merangkul bahuku dan merapatkan badanku dengan badannya,aku mendongak entah kenapa aku sangat berharap ini Harry.

"Kau kenapa mau saja jadi tontonan orang huh?" astaga kenapa orang ini lagi sih?

"kau kenapa sih!" aku berusaha melepaskan rangkulannya tapi tenaganya cukup kuat."berhenti merangkulku"

"tidak sampai kau melangkah dengan tegap," dia menggeleng dan terus merangkulku sepanjang jalan."kau tidak malu diperhatikan orang-orang hm?"

"kau berusaha melindungiku?" tanyaku balik dengan nada mengejek."sok pahlawan"

"aku hanya tidak tega kau diperhatikan orang-orang dengan tatapan aneh!" dia mulai menatapku dengan emosi."bisakah kau mengerti sedikit saja?"

"sudah berapa kali aku bilang?" aku menepis rangkulannya pada saat kami berdua berada di dekat jalan raya."aku tidak butuh kau! kau hanya orang asing yang sok tau dengan kehidupanku,aku benci orang sepertimu."

"aku hanya ingin kau tidak di tatap aneh!" suara Niall mulai naik satu oktaf."kenapa kau tidak bisa menghargainya sih!"

"karena," aku menyunggingkan senyum sinis penuh kemenangan."aku tidak pernah memintanya darimu"

Aku meninggalkannya yang seketika terdiam sempat kuberikan senyum kecil yang tidak ada bagus-bagusnya.Jalanan yang ramai dan dipenuhi orang-orang membuatku kepala agak pusing,tapi terus kupakssakan untuk tetap berjalan.

Say 'Goodbye' ; completedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang