part 2*

1K 45 0
                                    

SKIP >>> pagi
     "Princess ayo bangun,udah pagi nih" jelas bastian sambil membuka tirai jendela kamar marsha "iya kabassss ... hoaaamm" sahut marsha "dek hari ini gw harus ke kantor ada urusan penting,lu ikut yuk" tawar bastian "iya iya terserah kakak aja,tapi aku mau sarapan diluar" jelas marsha "mau sarapan apa ?..." tanya bastian "mau pizza" pinta marsha "iya iya nanti kita pesen,trus minta dibanter ke kantor gw aja ya" jelas bastian "ok,kak ini jam berapa sih ?" Tanya marsha lagi "jam setengah 7" jawab bastian "tadi malem kata ayah,beliau nelfon lu gak diangkat2 kenapa ?" Tanya bastian "hha massa sih...?" Tanya marsha sambil melihat HP nya "YAAMPUN IYA" teriak marsha "buset ... biasa aja mba ..." kaget bastian "yaudah gw telfon ayah dullu" jelas marsha
.
.
Via telfon
"Ayah ini mars,ayah apa kabar ?"
"Hay princess ayah baik.kamu gimana sayang ?.udah mulai kuliah belum ?"
"Mars baik ayah,kemarin sempet panas badannya gara gara mars kecapean,tapi udah diobatin sama kak alif,mars mulai kuliahnya hari senin ayah"
"Loh kok kamu gak kasih tau ayah sih kalo kamu sakit,mulai deh ... bande ya sembunyi sembunyi dari ayahnya"
"Engga ayah mars cuma gak mau ayah khawatir,lagian ada kabas kok yang jagain mars"
"Oohh yaudah deh,mars ayah ada urusan mendadak telfonnya udah dulu yah,nanti kalo ayah udah ketemu mamah kita vicallan yah sama mama"
"Iya ayah bye ... mars sayang ayah"
"Me too sayang"
Call end ...
.
"Kak marsha mandi dulu ya" jelas marsha "iya".akhirnya marsha mandi,setelah selesai marsha keluar kamar mandi dan menuju kamar pakaian,ia memilih menggunakan dress berwarna biru muda lengan panjang tetapi memperlihatkan sedikit punggungnya.setelah berpakaian marsha menuju meja rias untuk sedikit berdandan "waah cantiknya adik kesayangan kaka" jelas bastian yang sudah ada di ambang pintu "iyalah inikan first nya aku kekantor" jelas marsha "pakein dasi dong" pinta bastian "mana sini" jelas marsha yang sudah selesai dandan,segera ia manghampiri bastian dan memakaikan dasinya."udah nih kak" jelas marsha "yuk berangkat" akhirnya marsha dan bastian pergi kekantor menggunakan mobil sport bastian
SKIIP >> DIJALAN
"Hallo ridwan,saya sedang dijalan bersama marsha tolong di siapkan keperluannya"
".......".
"Baik trimakasih"
.
SKIP >>>DIKANTOR
"morning sir"
"Morning sir"
"Welcome sir"
"Selamat pagi pak" semua orang menyapa bastian dan marsha.bastian menggandeng marsha layaknya marsha adalah istrinya "hello everyone,let me introduce my self,my name is bastian i will take the control here now,and this is my sister videmarsha you can call her vide or marsha" jelas bastian lalu pergi menuju ruangannya,disana sudah ada ridwan yang menunggunya "morning sir" sapa ridwan "heh mornang morning sini lu" jelas bastian "baik pak" ridwan mendekati bastian dan langsung memeluknya "kangen gw bro" jelas bastian "sama plak,alif mana ?" Tanya ridwan "kak alif di rumah sakit lah" jelas marsha "aaarrrggh marsha" teriak ridwan yang langsung memeluk marsha juga "aku kangen kak ridwan" jelas marsha "iya cantik" jelas ridwan "yaudah disini ada masalah apa aja wan ?" Tanya bastian "jadi gini bagian keuangan kita/mr.bhem jarang banget masuk dan kondisi keuangan perusahaan pun lama lama gw periksa semakin merosot sayangnya gw gak punya wewenang buat nyelidikin ini semua karna disini langkah gw itu penuh dengan tatapan,semalem gw udah cari dari semua rekening bank yang ada di australia tapi gak ada rekening a/n bhem" jelas ridwan "tapi pas gw buka rekening australia indonesia itu ada mukanya dia tapi dengan nama yang beda" jelas ridwan "siapa namanya ?" Tanya bastian "dwira perkasa bimandala" jelas ridwan "bima dengan bhem itu sama kak" sahut marsha tiba tiba "maksudnya ?" Tanya bastian "jadi nama bhem itu dari bahasa india atau inggris nah kalo di indonesia itu namanya bima" jelas marsha "ooh gw ngerti,jadi selama ini dia itu orang indonesia ? Tapi gimana dia bisa jadi WNI australia ?" Jelas bastian "dia menikah dengan orang asli sini" sahut ridwan
.
.
.
Bersambung

tears Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang