part 6**

828 58 1
                                    

Bastian mencari marsha ke seluruh apartemen "mars ... kamu dimana makan yuk" seru bastian "sayang kamu liat marsha gak?" Tanya bastian pada ruth "tadi sih abis nerima bunga langsung masuk kamar" jelas ruth "bunga dari siapa ?" Tanya bastian heran "loh ... aku kira kamu tau itu bunga dari siapa ... udah 2 bulanan ini marsha terus nerima bunga dari temennya katanya" tanpa basa basi bastian langsung pergi ke kamar marsha,saat ia masuk ia melihat 3 karangan bunga mawar bastian hanya melihat bunga mawar tanpa ada kartu "ruth coba kamu bongkar laci sama kasurnya cari kartu ucapan ... karna disetiap bunga pasti ada kartu ucapan" jelaa bastian yang di balas anggukan dari ruth,bastian pun langsung menelfon devin dan vanya
VIA TELFON
"hallo vanya ... ini kobas vanya tolong bantu kobas bisa ?"
"Iya kobas ada apa?"
"Marsha hilang kita gak tau dia kemana"
"Iya kobas coba aku cari pake lokasi dulu"
"Makasih banyak vanya"
Akhirnya baatian melanjutkan untuk mencari petunjuk
"Bas liat kartu kartu ini deh" jelas ruth "ini semua kartu ucapan dari bunga itu" jelas ruth semua kata katanya adalah 'you're mine ... rizky'  ruth yang melihat nama itu kaget "rizky mulai ganggu marsha lagi" geram bastian "bas yang terakhir kata katanya beda" jelas ruth "ada nama devin ?"
Akhirnya bastian menghubungi devin
"Dev marsha ada sama lu gak ?" Tanya devin
"Engga  bas gw lagi di kantor"
"Marsha hilang kayanya dia diculik"
"Di culik ? ... sama siapa?"
"Sama mantannya ... lo bisa bantu gw kan ?"
"Bisa banget bas"
Devin pun langsung pergi dari kantor untuk menjemput zalfa dan mencari marsha
.
.
"Itu siapa ? Kenapa mereka gotong cewek pingsan lagi ceweknya ... gw ikutin ah" lelaki yang melihat marsha di bawa oleh 2 orang langsung mengikutinya,setelah beberapa saat perjalanan mereka sampai di sebuah rumah kecil dekat hutan salju.
.
.
'Gw dimana' batin marsha yang sudah sadar kaki dan tangannya terikat oleh tali yang kuat "hay marsha" jelas seorang perempuan "gressa ?" Ya itu adalah gressa "grey aku salah apa sama kamu ? Kenapa kamu culik aku ?" Tanya marsha "kamu salah karna udah NGEREBUT DEVIN DARI AKU" teriak gressa "oh iya aku gak sendirian loh ... disini ada rizky juga"  jelas gressa "iya hay sayang ..." seru rizky "kalian orang orang jahat ... hidup kalian gak akan tenang"  teriak marsha.
PLAK satu tamparan mendarat di pipi marsha gressa menarik wajah marsha kasar "heh aku bisa buat kamu sengsara disini" jelas gressa kemudian menampar marsha kembali hingga sudut bibirnya berdarah lalu menjambak marsha "kamu tau aku mau dapetin devin dan seluruh hartanya" jelas gressa "ergghh" erang marsha
"Dan rasain nih" gressa memukuli marsha hingga babak belur,marsha hanya diam dan menahan rasa sakit rizky yang melihatnya hanya diam setelah gressa selesai ia keluar dari ruangan itu meninggalkan rizky dengan marsha.
"Mars kamu mau bebas ?" Tanya rizky sambil melonggarkan ikatan marsha tapi marsha hanya diam hingga terjatuh,ia tak kuat untuk menopang tubuhnya karna apa yang di lakukan oleh gressa membuatnya begitu lemah "kenapa kamu diam sayang ... ayo turun" jelas rizky yang akhirnya meninggalkan marsha sendiri dengan pintu terkunci.
       Tanpa gressa dan rizky sadari ada yang merekam aksi mereka dari celah jendela.lelaki yang merekam aksi itu melihat sebuah mobil yang parkir tidak jauh dari tempat marsha.dengan buru buru ia lari dan masuk ke mobil itu sebelum sang pemilik turun lalu menguncinya "lo pasti temen dari orang jahat itu kan" tanya malvin dengan muka mengancam "eh eh ... tunggu gw orang baik justru gw nyari temen gw yang ilang pake location" jelas sang wanita "coba buktiin" jelas sang lelaki "ini ini buktinya" jelas wanita lalu mengeluarkan HPnya dan memperlihatkan lokasi marsha "oh iya ... nama gw malvin ... ini bukan temen lo" malvin memperlihatkan video aksi gressa dan rizky "yatuhaann marshaa ... nama gw vanya gw sahabat marsha ... kirim ke gw videonya sekarang" akhirnya malvin mengirim video itu,vanya menelfon dan mengirim location marsha pada bastian,devin,alif,dan ridwan setelah setengah jam mereka sampai di tempat itu "vanya kamu yakin marsha ada didalem?" Tanya zalfa "iya zal yakin banget" jelas vanya "gini aku ada rencana,alif sama ridwan kalian pura pura minta tolong kerumah itu minta tolong mobil kalian mogok ... nanti antara rizky atau grey yang keluar itu gak masalah,kalo salah satu udah keluar kita masuk dan grebek mereka semua ... oh iya buat temen baru nama gw devin yang lainnya kenalan belakangan aja ... lu mau bantu kita gak ?" Tanya devin "mau lah orang gw yang liat dia duluan kok" jelas malvin ... "ok let the show begin" jelas bastian.
      Ridwan dan alif berjalan agak terburu buru menuju rumah itu "hello excusme anyone here ?" Setelah beberapa saat rizky keluar "what happend?" Tanya rizky "our car is broken can you help us ?" Tanya ridwan "ok wait a minute" ruzky masuk kerumahnya dan mengambil alat bengkel "let's go" akhirnya rizky pergi mengikuti alif dan ridwan menuju mobil alif yang sengaja dirusakin "this is my ols car" jelas alif "it's to old friend" jelas rizky lalu tersenyum sinis.saat rizky sedang fokus membenarkan mobil alif memberikan minum pada ridwan "hey friend are you want this ? This is tea" tanya alif "ok give me that" tanpa rizky dan ridwan sadari teh milik rizky sudah dicampur obat tidur dengan dosis yang lumayan tinggi lama kelamaan rizky pun tertidur "hahhaa maaf teman tapi marsha lebih penting bagi kami"
        Yang lain berlari masuk kerumah tempat marsha di sekap lalu mencarinya "vanya,kak ruth kita cari grey aja" ajak zalfa "iya ayo zal" akhirnya mereka mencari grey,mereka mencari grey keseluruh kamar hingga grey ditemukan sedang tertidur pulas di kamar denga cepat mereka menahan grey dan mengikatnya dengan syal yang digunakan ruth serta dengan seutas tali "mau kemana lo grey" jelas zalfa "zal aku ngelakuin ini karna aku cinta sama devin" jelas grey "cinta ? Cinta sama hartanya maksud lo?" Tanya ruth "gw emang gak kenal lo tapi yang gw tau lo jahat dan gw akan bikin lo sengsara" jelas vanya mereka pun membius grey dengan sapu tangan yang grey gunakan untuk menangkap marsha.
.
.
.
Aku langsung next yahh ...

tears Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang