part 5**

894 54 6
                                    

Marsha meletakkan bunga di dalam vas bunganya yang indah lalu maletakkannya di dekat tempat tidur "mars?" Panggi zalfa "hmmm" jawab marsha "kamu marah sama kadev ?" Tanya zalfa "engga kok,aku lagi gak mood aja buat ngobrol sama cowo" jelas marsha "oohh kirain kamu marah" "dikit sih" jawab marsha pelan lalu berlalu ke kamar ganti,dikamar ganti marsha mengganti bajunya dengan baju putih tebal berlengan pendek dan celana biru terang yang pendek "zalfa ... marsha mana ?" Tanya bastian "lagi ganti kak" jelas zalfa "diruang ganti ?" Tanya bastian "iya kak" "yaudah nanti langsung makan ya kita tunggu, ehh .. bentar" bastian langsung menghampiri kamar ganti dan mencoba membuka pintunya "mars pintunya kamu kunci ?" Tanya bastian "iya kak" jawab marsha "mars ini kan rusak kaka lupa bilang" jawab bastian "yah gimana dong kak" jawab marsha "aku keluar lewat jendela aja yaa..." jawab marsha "kamu apaan sih" jelas bastian kesal "udah sini kaka dobrak aja" saat bastia ingin mendobrak marsha membuka pintunya "wleeee orang gak di kunci kok cuman di sanggah hahahaha" jelas marsha "kamu apaan sih bikin orang kawatir aja sini peluk dulu" seraya bastian memeluk marsha "yaudah makan yuk incess laper" jelas zalfa "kuyy lah"
Akhirnya mereka pergi ke mejamakan dan makan dengan tenang tanpa bicara apapun,devin menatap marsha 'kenapa kamu cantik banget dari awal kita ketemu gak ada nama lain selain kamu mars' batin devin "kabas udah mulai winter nih beli baju tebel yok" tawar marsha "kok ngajak kabas doang sih aku engga nih ?" Tanya ruth "kan kalian syudah jadi satu jadi kalo apa apa barengan" jelas marsha "nanti inces mau ikut gak ?" Tanya marsha "mau sha" "oke tapi kapan ?" Tanya zalfa "minggu depan aja" jelas devin "oh yaudah" jawab marsha agak cuek 'marsha kenapa sih ?' Batin devin "eh udah sore nih aku mau mandi dulu" jelas marsha "jadi dari tadi belum mandi ? Pantes aja aku nyium bau yang gak enak dari tadi" jelas ruth "ishh kak ruth mah gituu" "hahahah sana mandi" akhirnya marsha meninggalkan mereka.
        "Kak marsha kok agak aneh ya" tanya zalfa pada bastian "dia emang gitu gapapa ntar juga baik sendiri" jelas bastian.selesai marsha mandi "mars aku pulang dulu ya" jelas zalfa "iya hati hati ya" "kamu jaga diri ya" jelas devin yang mengelus rambut marsha "hmmm" akhirnya devin dan zalfa pulang.marsha langsung duduk di sofa
    "Mars kamu kenapa sih ?" Tanya bastian "gapapa kabas,kak ruth mana?" Tanya marsha "aku disini sayaang" jawab ruth "kak ruth ngapain ?" Tanya marsha "abis minum obat nih ... kakak kamu gak ada perhatiannya sama skali" jelas ruth yang duduk disebelah marsha "ihh kabas mah gituu jagain kakak ipar aku dong" jelas marsha "iya iya maaf ya" jelas bastian "kak mainin rambut mars dong" akhirnya ruth memainkan rambut marsha.perlahan lahan marsha pun tertidur.
     "Bas liat deh marsha kalo tidur kaya bayi banget yah .." jelas ruth "iya tapi kalo udah bangun kaya setan" jawab bastian "tapi aku sayang" lanjut bastian "iya aku juga sayang sama dia" akhirnya bastian menggendong marsha kekamarnya dan merebahkannya dikasur "tidur yang nyenyak ya dan mimpi yang indah juga... kabas sayang kamu" bastian berlalu dari kamar marsha "sayang kamu tidur gih" jelas ruth "iya kamu juga ya ... "akhirnya bastian dan ruth tidur dikamar masing masing ....
.
.
SKIP >>> 5 bulan kemudian
  Marsha selalu menghindari dan menjauh dari devin apa lagi saat ia melihat devin jalan berdua dengan sosok wanita yang cantik.
  Hubungan ruth dan bastian pun hampir menuju jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu pernikahan
  Zalfa dan angga yang sekarang mulai dekat menimbulkan konflik dengan cindy.terlebih lagi dengan denada yang makin buta dengan ketidak ikhlasannya.
  Hanya vanya yang masih menyimpan sebuah rahasia besar dari mereka semua .. serta alasannya untuk kuliah di canberra ...
.
.
Bersambung ...
.
.
Next ?

tears Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang