part 5***

848 56 6
                                    

 Semakin hari sikap marsha semakin cuek dan dingin ia kembali ke sikap awalnya.
"Kabas mars  3 minggu libur nih ... kita main salju yuk ..." ajak marsha "iya mars" "kak ruth ayo kita main salju" ajak marsha "iya iya sayang ... kamu siap siap gih" jelas ruth.akhirnya mereka pergi ke tempat permainan salju ...
     Di canberra memang sudah musim dingin tapi belum turun salju
VIA TELFON
"Hallo kenapa zal"
"Mars kamu dimana aku ke apart kok gak ada ?"
"Aku lagi di arah gunung can can(ngasal) mau main salju sama kabas sama kakruth,kamu nyusul aja kesini"
"Oohh ok ok"
Akhirnya zalfa,devin,angga pergi kearah gunung
.
.
SKIP >>>  gunung
Marsha tidak tau jika devin juga ikut dengan zalfa "woy bas" teriak devin "lah vin gw kira cuma angga sama zalfa doang yang kesini" seru bastian "enggak lah gw ikut juga" "yaudah yuk masuk" akhirnya mereka masuk ... marsha yang melihat devin langsung pergi untuk bersiap siap dengan muka cueknya 'gw harus cari waktu nih buat nanya ke marsha' batin devin "mars kamu main sama devin ya" jelas bastian "enggak ah aku mau main sendiri aja,enakan sendiri" tolak marsha "mars ini tuh outdoor kalo kamu kenapa napa gimana ?" Tanya bastian "kalo aku bilang enggak ya enggak" tolak marsha dengan nada tinggi "yaudah kabas nanti aku aja yang sama marsha" tawar zalfa "zalfa kalo aku bilang engga ya enggak..." tolak marsha lalu pergi manaiki gondola untuk melihat salju saat marsha menaiki gondolah sendiri ia memutuskan untuk menghubungi ayahnya
"Hallo ayah"
"Sayang ... apa kabar ? Gimana musim dinginnya ?"
"Ini bukan musim dingin ayah tapi musim hujan..."
"Oohh gitu"
"Ayah ... mars kangen sama ayah"
"Sama sayang ayah juga kangen banget sama mars"
       Tanpa marsha sadari ia sudah meneteskan air mata .
"Ayah mars kangen ayahh"
"Hei sayang anak ayah gak boleh nangis harus kuat yah ..  nanti kalo cuacanya sudah bagus ayah langsung kesana deh ... "
"Bunda mana ?"
"Sebentar sayang ayah panggil dulu"
Akhirnya marsha berbicara pada bundanya
"Bunda mars kangen"
"Iya sayang nanti bunda kesana ya ... mars gak boleh cengeng harus kuat"
"Iya bunda" seru marsha sambil membersihkan air matanya
"Bunda mars lagi di gunung can can mars lagi naik gondola sendiri lagi"
"Waahh anak bunda berani banget bangga deh bunda,gimana kuliah kamu ?"
"Lancar bunda yaudah ya bunda mars udah mau selesai nih naik gondolanya"
Akhirnya marsha mematikan telfonnya.setelah ia keluar dari gondola yang ia lihat hanya devin dan seorang wanita ... hatinya terasa sakit ... sangat sakit "mars sini,ini apaa sih pegang pegang" seru devin sambil berusaha melepaskan tangannya dari sang wanita.marsha pun menghampiri devin "hmmm kenapa?" Tanya maraha sengan nada cuek "dev ini siapa? Kenalin aku gressa pacar devin" sahut sang wanita "enggak kok bukan dia bukan pacar aku" tolak devin "aku marsha adiknya bastian sahabatnya zalfa" sahut marsha dan meninggalkan mereka berdua 'mars aku berharap kamu bilang kalo kamu pacar aku' batin devin "grey lepas gak kalo engga aku bakalan pake cara kasar" ancam devin akhirnya gressa melepaskan tangannya "kenapa sih vin kamu gak bisa nerima aku lagi? Apa kurangnya aku coba?" Tanya grey "AKU GAK CINTA SAMA KAMU...AKU CINTANYA SAMA MARSHA JADI SEKARANG KAMU PERGI DARI SINI" teriak devin "Devin kamu bakalan nyesel udah nolak aku" seru ģrey lalu pergi.setelah grey pergi devin mencari marsha
"Mars kamu dimana ? Mars "teriak devin,cuaca di can can semakin dingin karna hari sudah sore.
Devin memutuskan untuk mencari marsha ke daerah hutan
VIA SMS
"bas marsha hilang tadi gw tanya beberapa orang mereka nunjuk arah hutan,gw cari dia lo sama anak anak balik ke penginapan aja kunci mobil gw ada sama gw"
Bastian yang membaca sms dari devin khawatir pada mereka ...
.
.
SKIP >>> hutan
"Mars kamu dimana mars .." teriak devin.marsha yang mendengar suara itu langsung menghampirinya "kenapa kadev?" Tanya marsha sambil menggendong kelinci "kamu ngapain disini?" Tanya devin "ngejar ini" jawab marsha "udah pulang yuk udah sore" akhirnya marsha menaruh kelinci itu dibawah dan pulang bersama devin .

tears Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang