part 9***

1.1K 64 10
                                    

Mereka menaiki pesawat dengan kelas vip "mars,dev gw bener bener gak sabar nunggu 3 jam lagi buat sampe di barca" jelas malvin "sabar kalli" jelas devin.baru 15 menit pesawat berangkat malvin sudah tertidur pulas "kadev ?" Tanya marsha yang melihat devin tertidur "kadev tidur?" Tanya marsha pada dirinya sendiri "hmmm" gumam devin "kenapa sayang ?" Tanya devin lalu membuka matanya "kadev ngantuk ?" Tanya marsha "dikit sih ... kenapa ?" Tanya devin "gapapa aku berharap semoga ka malvin sama cejo bisa balikkan lagi" jelas marsha "iya ... aku juga ... sini sini" devin melingkarkan tangannya ke leher marsha,marsha pun bersender ke dada kiri devin "aku bisa denger jantung kadevin" jelas marsha "dia cuma berdetak buat kamu doang ... udah ah ... aku ngantuk" jelas devin lalu memejamkan matanya.yang diikuti oleh marsha.hingga suara dari sang pilot membangunkan mereka semua "mars kita udah sampe ?" Tanya malvin "iya kak ... oh iya nanti kaka jangan ngomong apa apa dulu ya didepan cejo" jelas marsha "iya mars pokoknya anggep aja aku gak ada ... sampai waktunya aku sendiri yang ngomong ke dia" jelas malvin "iya kak".saat mereka turun dari pesawat dan sampai di tempat para penjemput tertera nama marsha di salah satu kursi penjemput ... yah !! Itu adalah vanya "aaahhhh cejo" teriak marsha lalu lari memeluk vanya "mars ..  mars ... ini kamu?" Tanya vanya "iya ... ini aku cejo ... aaaaaa aku anen cejo" jawab marsha manja "miss you too ... oh iya kenalin ini mba yang ngasuh aku ... namanya felix" jelas vanya sambil meraba tanga felix "fel iki marsha temen ku di canberra" jelas vanya lalu mengarahkan tangan felix ke sambarang arah "iya .. aku marsha" lalu menjabat tangan felix "kalian bertiga?" Tanya felix "hah ? Tiga ? ... engga kita cuman berdua" jelas marsha.akhirnya mereka semua pulang ke rumah vanya "mars kamu tidur sama aku ya !!" Pinta vanya "iya cejo ..." jawab marsha "aku jadi dapet cuti gak nih 1 bulan ... mau pulang ke indo ... kangen sama orang tua" tanya felix "iyo lix ... koe arep muleh kapan?" Tanya vanya "besok" jawab felix "wis packing?" Tanya vanya lagi "wis..."  jawab felix "mars aku boleh ngomong bentar gak?" Tanya felix lalu menarik marsha ke arah halaman "yang itu siapa?" Tanya felix "yang tadi? Cowo tadi?" Tanya marsha "iya" "yang satu devin pacar ku ... yang satunya malvin pacarnya cejo" jelas marsha "oohh ... aku titip vanya yah..." jelas felix "iya"jawab marsha.
.
.
Keesokan harinya ...
"Fel mau dianter gak?" Tanya marsha "engga usah sha aku naik travel kok" jelas felix "yaudah kamu hati hati ya lix ... kalo udah sampe kabarin jangan engga ..." jelas vanya "iya nya" jawab felix "ini tiketnya aku ganti pake yang vip aja jangan yang ekonomi" jelas devin lalu memberikan tiketnya "iya makasih dev ... aku berangkat yah ... vanya jaga dirimu ya" jelas felix yang hanya dibalas anggukan dari vanya.lalu felix pergi dari rumah.
.
.
.
.
Next ?
Cerbungnya udah mendekati ending loh ...😀

tears Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang