.
.
.
Akhir pekan tiba...
05.00
Terlihat sangat pagi, tapi Jungkook sudah membuka matanya. Ia siap menyambut dunia untuk kesekian kalinya.Tok..Tok.. Tok..
Bunyi ketukan pintu nyaring terdengar Ditelinga Jungkook. Dengan pakaian olahraganya, ia membuka pintu dan betapa terkejutnya Jungkook bahwa yang dia dapati ternyata Seokjin yang sedang tersenyum.
"Ji..Jin Hyung ?" Jungkook masih tidak percaya apa yang dia lihat. "Ada apa ? Apa kau miopi ?" Seokjin kembali bertanya dengan intensif. Kini senyumnya mengembang di wajah Jungkook.
"Oh..tidak.."
Seokjin menarik tangan Jungkook yang masih setia terdiam di samping tubuhnya.
"Kita mau kemana Jin Hyung ?" Tapi pertanyaan Jungkook tidak di respon sama sekali oleh Seokjin. Mereka berdua berjalan menuruni anak tangga dengan hati-hati.Betapa terkejutnya Jungkook saat dia mendapati semua Hyungnya tengah duduk dimeja makan untuk menunggu dirinya dan Seokjin. "Darimana saja kau, ayo kita makan. Kasihan Taehyung sudah kelaparan." Ejek Hoseok yang berada berhadapan dengan Taehyung. Kemudian Taehyung tidak terima dan menjawabnya "tunggu, bukankah Hoseok hyung yang dari tadi mengeluh ingin sarapan ?"
"Sudahlah, kalian berdua ini sama saja." Lerai Yoongi dengan nada malas. Jungkook yang sedikit terkekeh dikejutkan oleh tepukan Seokjin. "Ayo, Duduklah" ajak Seokjin pada Adik termudanya itu. Dengan senang hati Jungkook duduk bersebelahan dengan Seokjin.
Walaupun ditengah acara sarapan, tawa canda tetap saja ada di keluarga ini. Inilah yang diinginkan seorang Jungkook. Menghabiskan waktu bersama Hyung-hyung nya, walaupun hanya acara sarapan. Akhirnya setelah beberapa lama, waktu yang dia anggap hanya sebuah angan belaka kini terwujud.
'Kring.. Kring.. Kring.." bunyi yang entah datangnya darimana menyadarkan Jungkook. Matanya terbelalak didalam kamarnya melihat langit-langit. Ia masih tidak percaya bahwa itu semua adalah mimpi. Jika dia tau itu adalah mimpi biarkan saja dia tidak bangun untuk selamanya agar mendapat kebahagiaan dari Hyung-hyungnya.
Jam weker yang sedari tadi berbunyi akhirnya dimatikan oleh Jungkook. Dia duduk diatas tempat tidurnya. Dia terus memegangi kepalanya yang sakit karena airmata yang dia keluarkan semalam.
"Kenapa kepalaku sakit," geram Jungkook. Kemudian seketika sakit kepala itu hilang dalam sesaat. Dan dia berjalan keluar kamarnya hanya untuk kebiasaan paginya.
Sedari tadi dia melihat kesekeliling tidak ada orang dirumah. Tiba-tiba datanglah Hyesoo Ajjuma dari ruang tamu "siapa yang tuan muda cari ?" Tanyanya.
Dengan cepat Jungkook menghabiskan minumannya dan menjawab "dimana Hyung-Hyung ku ?" Dia malah berbalik tanya.
Hyesoo Ajhuma berpikir sejenak lalu menjawab "Tuan-tuan yang lain sedang pergi menemani tuan Yoongi untuk lomba bermain piano" Jawaban dari Hyesoo Ajhuma sempat membuat perasaan Jungkook terluka. 'Kenapa mereka tidak mengajakku sekali saja dalam hal ini.' Pikirnya.
Ia menghela nafas dalam-dalam, kekecewaan terdapat pada matanya. Seperti mendapatkan sekotak berlian Jungkook tersentak. "Hyesoo Ajhuma, bisa tolong bilang ke Lee Ajhushi untuk siapkan mobil?" Pintanya.
Raut wajah Hyesoo Ajhuma sedikit khawatir karena tak bisa menuruti perintah tuan mudanya itu "maaf Tuan muda, semua mobil sedang tidak ada di rumah. Satu mobil dipakai untuk pergi dan duanya sedang diperbaiki." Jelas Hyesoo Ajhuma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Smile From Heart
Fanfiction[ END ] Hari ini apakah akan terulang lagi, Seperti hari-hari sebelumnya, Mungkin jika aku tidak bersabar senyuman akan hilang dalam bibirku. Yang terganti menjadi isakan air mata. Hati ini sudah tersayat oleh mereka. Jika terus melukai diriku aka...