.
.
.
"Yoongi hyung berangkatlah lebih dulu. Aku akan menyusul." Ucap Namjoon yang masih setia duduk dimeja makan bersama Taehyung dan Jimin.
"Lalu jika aku meninggalkanmu, kau pergi kestudio naik apa ?" Tanya Yoongi dengan nada kesal.
"Bersama Hoseok dan Seokjin hyung" lalu Namjoon menyuapkan makanannya lagi kemulutnya.
"Apa kau lupa, mereka sudah berangkat pagi pagi sekali tadi." Yoongi memutar bola matanya malas.
Taehyung dan Jimin terkekeh melihat Yoongi yang kesal karena ulah Namjoon. "Ya sudahlah aku tinggalkan saja dirimu Namjoon." Tanpa berkata lagi Yoongi pergi dari acara sarapan itu dan mengendarai mobilnya menuju studio.
"Namjoon hyung kau itu kenapa santai sekali hari ini ?" Tanya Taehyung dengan mulut yang masih terisi penuh dengan makanan.
"Tidak, hari ini aku ingin lebih bersantai saja."
"Oh ya sudahlah, Taehyung ayo berangkat kita nanti terlambat Seminar." Jimin berdiri dan menarik tangan Taehyung,
"Tunggu Jimin, kitakan bisa naik mobil"
"Sudahlah jangan bermimpi mau naik mobil. Ayo Taehyung" kini Jimin sudah kesal oleh Taehyung yang sedari tadi terus mengulur waktu dan akhirnya mereka keluar dari rumah, Sementara Namjoon masih setia pada posisi, hingga semua orang pergi dari rumah.
"Aw kenapa sakit se...ka...li." Jungkook mengerang kesakitan pada perut sebelah kanannya.
Dengan posisi masih terduduk pada tempat tidurnya, dia berusaha mencari tabung kaca berisi pil obat. Beberapa hari belakangan ini memang kondisinya semakin melemah, karena sakit yang diderita.
Karena tidak sanggup lagi bergerak, alhasil Jungkook hanya menahan bagian kanan perutnya. Hingga tak sengaja..
Tes
Tes
Tes
Air mata bening jatuh dari matanya, "Eomma, Appa hiks... To...lo...ng Jungkook" dia terisak dan menundukan kepalanya.
Bahkan pakaian yang sedari tadi rapih, kini sudah berantakan kembali. Dan...
Mata yang sedari tadi tertutup menahan sakit kini mulai terbuka. Lama kelamaan sakitnya berangsur angsur hilang dan dia memutuskan untuk mengganti bajunya.
Namjoon menuju ke sebuah kamar dilantai dua, tepatnya kamar Jungkook.
Tok
Tok
Tok
Beberapa detik setelahnya, Jungkook membuka pintu untuk Namjoon. Dengan pakaian yang rapih, Jungkook mengembangkan senyumannya.
"Wah kau tampan Min Jungkook" puji Namjoon.
"Tidak hyung, aku biasa saja." Dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena malu.
"Baiklah ayo berangkat." Tanpa permisi, Namjoon langsung menarik tangan Jungkook dan pergi dari rumah.
Dengan menaiki taksi, Jungkook dan Namjoon terdiam sepanjang perjalanan ke studio. Baik Namjoon maupun Jungkook tidak berniat untuk membuka suaranya, hingga sampailah ke studio MinJ.
Setelah membayar taksi, Jungkook dan Namjoon memasuki tempat tersebut.
"Sebenarnya kita kenapa kesini hyung ?" Jungkook membuka suaranya dengan tangan yang masih setia memegang erat tangan Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Smile From Heart
Fanfiction[ END ] Hari ini apakah akan terulang lagi, Seperti hari-hari sebelumnya, Mungkin jika aku tidak bersabar senyuman akan hilang dalam bibirku. Yang terganti menjadi isakan air mata. Hati ini sudah tersayat oleh mereka. Jika terus melukai diriku aka...