24/7 Heaven -Part JH-

6.1K 553 9
                                    

.

.

.
Flashback ON

Tok

Tok

Tok

"Oh kau sudah pulang-"

Bruk

"Ya ampun Jungkook !!" Nada Hoseok terdengar khawatir. Bagaimana tidak, jika kamu menemukan seseorang yang pingsan tepat didepan mukamu dalam keadaan basah kuyup.

Dengan segera Hoseok membawa Jungkook kekamar Eomma dan Appa mengingat kamar Jungkook di lantai dua dan tidak mungkin jika Hoseok membawanya sendirian.

Setelah Hoseok menidurkan Jungkook dan menyelimuti dia segera berlari kearah dapur untuk membawa air kompres.

Dengan telaten, Hoseok mengompres Jungkook karena suhu badannya yang panas. Hingga akhirnya Jam menunjukan pukul 23.00 malam. Merasa lelah, Hoseok memilih tidur disamping dongsaengya. Dan untungnya suhu tubuh Jungkook sudah menurun.

------

"SELAMAT ULANG TAHUN DONGSAENG JIMIN !!" teriakan tepat pada Telinga Jungkook, Membuat Namja tersebut terjaga.

"Hyung berhentilah berteriak, lagi pula namaku itu Jungkook. kau ini kuda" gerutu Jungkook. Lalu membuka selimutnya, sementara Hoseok masih duduk disebelah Jungkook dengan perasaan malu.

"Apa-apaan ini hyung, kau tidak mengganti seragam sekolahku. Inikan basah" kali ini Jungkook marah besar pada Hoseok dan siapapun tak bisa menyelamatkannya.

"Kau mau Jim eh.. Ji eh-"

"Jungkook, NAMAKU J-U-N-G-K-O-O-K!!" Kini Jungkook benar benar mengerucutkan bibirnya.

Kemudian Hoseok tertawa malu. "Maaf Jungkook aku lupa lebih baik aku panggil kau Kookie saja, apa kau mau aku membuka pakaianmu ?" Nada Hoseok tampak meledek dan memberikan Jungkook wink membuat dia takut.

"Tidak... baiklah aku akan pergi ke Seokjin hyung saja." Dengan cepat Jungkook meninggalkan Hoseok sendirian.

FLASHBACK OFF

Ingatan itu kembali terputar seperti film dalam pikiran Hoseok yang sekarang berdiri di teras lantai dua pada pukul 23.00 malam.

Saat-saat dimana kebahagian masih ada di rumah ini. Hoseok menginginkan semua itu kembali,
Tapi.
Semenjak Jungkook menderita penyakit itu, semuanya berubah, dan saat Kebencian Yoongi makin bertambah.

Kemudian terbesit kejadian sebelumnya, saat Jungkook datang kekamarnya memberikan susu Coklat dan memijatnya. Ada rasa bersalah dalam hatinya. Karena dia tau betapa marahnya dulu Jungkook saat ada seseorang salah menyebutkan namanya.

Maafkan Hyungmu yang bodoh ini Jungkook, pikir Hoseok.

Dia membuka ponselnya dan menemukan foto yang menurutnya paling dia sukai. Hoseok tersenyum karena ingatannya kembali terputar, sebelum semua menjadi hancur.

"hyung, pinjam ponselmu dan ayo berfoto."

"baiklah, satu dua buka mulut aaaaa"

Kejadian yang menggemaskan antara dia dan maknae kecilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kejadian yang menggemaskan antara dia dan maknae kecilnya.

Tap

Tap

Tap

Terdengar langkah kaki dari arah tangga dan menampakan seseorang yang sedari tadi berputar pada ingatannya. Hoseok terkejut begitupun Namja itu.

Walaupun ada dua orang disana, tetap saja hening. Keduanya hanya sibuk menatap langit malam yang bertaburan bintang dan satu bulan sabit.

"Hoseok Hyung, kenapa belum tidur ?" Alangkah terkejutnya Hoseok saat mendengar pertanyaan yang baru saja adik termudanya lemparkan.

"Ah ehmm..itu, mungkin karena sekarang dipikiranku banyak pekerjaan. Jadi mungkin aku insomia hehehehe." Jawaban Hoseok dengan nada kaku, membuat adiknya tersenyum.

Terdengar nafas berat yang Jungkook hembuskan. Tapi kembali lagi kepada senyumannya yang manis.

"Kookie, Hyung masuk kekamar dulu ya. Ini sudah malam jangan terlalu lama disini." Hoseok menepuk punggung Jungkook sebelum dia meninggalkan namja bergigi kelinci itu sendirian.

"Kookie~~~" Jungkook terkekeh mendengar kata itu mengingat sebelum Eommanya pergi.

Kookie, tunggu sini ya? Aku akan kembali..

"Kapan Eomma dan Appa pulang ?"

◇◆◇◆◇


Rembulan sudah berganti tugas dengan mentari. Apakah hari Jungkook kali ini akan baik atau buruk ?

"Hai nevermind, kau tau tadi malam aku akhirnya bisa berbicara lagi dengan Hoseok hyung. Ya walaupun dia masih kaku tapi itu sudah cukup."

Dia menghentikan pembicaraan mengetahui ada seseorang yang menguping dari balik pintu.

"Siapa itu?" Ya kali ini Jungkook bertanya kepada seseorang yang menguping pembicaraannya.

Kemudian terdengar kekehan dari balik pintu dan menampakkan Wajah tampan Jimin.

"Maaf ya Jungkook, aku menguping pembicaraan mu" Jimin benar-benar salah tingkah atas hal yang baru saja dia lakukan.

"Tidak apa-apa Jimin hyung, ehmm... bisakah kau duduk disebelahku"sambil menepuk-nepuk tempat kosong yang berada disebelahnya.

Tanpa berfikir panjang, Jimin menuruti apa yang Jungkook pinta.

Hening

Seketika hening, ruangan yang disebut dengan kamar Jungkook itu hening seperti tak berpenghuni, hingga

"Terimakasih Hyung, sudah ingin menemuiku disaat pagi ini"

"Oh tak apa, aku juga ingin bilang sesuatu.."

"Apa?"

"Kupikir Hoseok hyung sudah mulai menyayangimu lagi"

Senyuman Jungkook mengembang begitu juga Jimin.

"Wah kalau itu asli, aku akan senang"

Dan tak disangka, pembicaraan mereka berdua didengar oleh namja yang namanya beberapa kali disebutkan saat pembicaraan tadi.

'Aku akan selalu menyayangimu Jungkook, sampai kapanpun mulai hari ini.'


To be continued

Last Smile From HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang