▨ Chapter 8 ▧

6.2K 529 14
                                    

.

.

.

"Hah, kapan lagu ini selesai.. lagipula kenapa Jakson harus pergi disaat dia lagi sibuk." Seorang mengusap mukanya gusar. Dia yang tak pernah pergi selama lima jam terakhir dari studionya.

    Lalu, seorang yang nampak lebih putih dan sipit darinya datang. "Ya Min Namjoon, ayo pulang pasti Seokjin hyung dan yang lain sudah menunggu kita" ajaknya.

"Tapi Yoongi hyung, lagunya belum selesai dan lusa kita harus memberikannya pada klain kita."  Kini intonasi milik Namjoon nampak khawatir dan menunjuk sebuah monitor dengan banyak garis yang tak beraturan.

"Yasudah itukan lusa, sekarang ayo kita pulang Namjoon." Kini keputusan Yoongi sudah bulat, yaitu pulang dan bertemu dengan kasur indahnya dan yang membuat Namjoon harus bertekuk lutut dan mengikuti semua perkataan Yoongi.

     Ketika mereka sampai di depan mobilnya, mereka terdiam. "Siapa yang akan menyetir ?" Yoongi bertanya.

    Entah apa yang dipikirkan Namjoon, dia menjawab pertanyaan Hyungnya dengan nada yang sesikit ditinggikan "KAULAH HYUNG, AKU KAN TAK BISA MENGENDARAI MOBIL!" Dan masuk begitu saja saat Yoongi baru menekan tombol buka.

     Dia terkekeh dengan kelakuan adiknya itu lantaran baginya menjahili Namjoon membuatnya merasa senang.

◇◆◇◆◇

      Suasana dirumah sangatlah sibuk, apalagi ketika Seokjin yang masih setia menuangkan bumbu satu persatu kedalam masakannya, begitupun Hoseok yang masih memegang sapu di tangannya. Jimin dan Taehyung bertugas merapihkan meja makan, sementara Jungkook hanya harus memperhatikan saja, Takut sesuatu terjadi menggangu kesehatan dirinya.

      "Ya ampun Jimin, kau seharusnya menaruh sendok dikanan dan garpu dikiri sepertiku!!" Omelan Taehyung kala melihat hasil pekerjaan Jimin.

      Merasa tak terima, Jiminpun balik memarahi Taehyung "Taehyung kau yang salah, seharusnya garpu di kanan dan sendok dikiri !!"

     Merasa risih dengan perdebatan kedua Hyungnya tersebut akhirnya Jungkook memutuskan untuk menghampiri keduanya.

    Dia mengambil alih semua garpu dan sendok dan mulai menyusunnya. Saat melihat itu Taehyung dan Jimin langsung kesal dan memegang tangan Jungkook hingga berhenti.

     "Hentikan Jungkook biar aku saja dan Jimin yang bekerja." ucap Taehyung dan langsung mengambil paksa semua Sendok yang tergenggam ditangan kanan Jungkook. Dan Jimin pun sama mengambil paksa garpu ditangan kiri Jungkook.

"Tapi kalian jangan bertengkar aku pusing mendengarnya hyung."kini Jungkook mengeluarkan kegelisahannya. Tanpa berpikir panjang Jimin menyuruh dia untuk duduk dan hanya memperhatikan Jimin dan Taehyung bekerja.

"Baiklah kami tidak akan bertengkar, lebih baik kau minum obatmu itu anak manis" dengan memberikan nada mengejek pada akhir perkataan Jimin.

      Jungkook yang mendengar itu langsung gugup dan malu-malu. "Ehm...itu...aku sudah kok hyung hehehe."

"AWAS PANAS MAKANAN DATANG !!" Seokjin dari kejauhan berjalan menuju meja makan dengan teriakan.

    Dengan membawa tempat berukuran besar penuh dengan makanan dan menaruhnya tepat pada tengah sisi meja tersebut.

Tin

Tin

     Klakson mobil Yoongi dan Namjoon berbunyi dan memasuki pekarangan rumah keluarga Min. Dan segera Hoseok membukakan pintu untuk Yoongi dan Namjoon.

"Wah Namjoon, Yoongi hyung kau sudah pulang ?" Hoseok bertanya pada mereka dan melihat muka Namjoon yang gusar "kau kenapa Min Namjoon ?"

"Sudahlah Hoseok aku lelah dan ingin istirahat" dengan nada lelah dan jenuh, Namjoon melewati Hoseok begitu saja. Diikuti oleh Yoongi dengan menahan tawanya.

   Apa salahnya jika kembarannya bertanya, apa karena kita itu kembar tak identik jadi dia marah ?, pikir Hoseok.

        Yoongi dan Namjoon langsung duduk pada meja makan yang sudah ada Taehyung, Seokjin dan Jimin berada pada posisi dan diikuti Hoseok.

         "Kau kenapa Namjoon, mukamu aneh sekali ? Kau lelah ? Atau sakit ?" Seokjin bertanya pada adiknya itu dan dijawab dengan lesuh "hyung kau tau, rencanaku semuanya berantakan-"

"Benarkah ?, kalau begitu Seokjin hyung besok aku dan Jimin akan pergi mengikuti seminar di kampus dengan membawa mobil ya?" Taehyung dengan seenak Jidatnya memotong pembicaraan Namjoon dan Seokjin.

"Taehyung, jangan memotong pembicaraanku !" Namjoon marah dan kembali terdiam.

"Oh iya Seokjin hyung, besok akan ada kolega besar rapat dengan perusahaan besar dari perusahaan asing dan kau harus ikut." Hoseok memberitahu Seokjin sebelum menyuapkan nasi kemulutnya.

"Baiklah" ucap Seokjin singkat. Dan acara makan malam itu dilanjutkan hanya dengan 6 orang.

      "Apa lagi-lagi aku harus makan dikamar ?" Jungkook menatap makanannya datar tanpa nafsu. Ketika kenyataan pahit datang padanya yaitu tidak bisa makan malam dengan para hyungnya karena dia tau betapa bencinya Yoongi terhadapnya.

       satu hal yang Jungkook tau mengapa Yoongi membencinya yaitu karena dia yang menyebabkan Eomma dan Appa pergi, tapi dia juga bingung semua orang mengatakan bahwa Eomma dan Appanya pergi karena perjalanan bisnis dan belum kembali sampai sekarang, kecuali Yoongi.

◇◆◇◆◇

21.30
    Jam menunjukan angka itu namun Tak mengalihkan pikiran Namjoon dari Laptopnya. Dia terus saja mengetik beberapa lirik yang akan dibeli oleh seorang musisi besar, walaupun itu hanya lagu cover dari penyanyi asing.

    Namjoon yang tepat berada diruang keluarga dengan televisi yang dia biarkan berbicara sendiri. "Harusnya begini Namjoon !!" Ya, kini dia seperti orang gila berbicara sendiri dan mengacak-acak rambutnya.

•> "Kookie tunggu disini ya, Aku akan keembali nanti"

•>"hiks...aku tak mau hiks.. Eomma dan Appa pergi.."

    "Eomma" kini matanya Jungkook terbelalak terkejut ketika dia bermimpi tentang Eommanya, dan  berniat untuk mengambil air.

       ketika di tangga betapa sedihnya dia melihat Namjoon yang frustasi dan tidak berkutik dari layar laptopnya, dengan perlahan Jungkook turun dari tangga menuju ke dapur dan menyediakan minuman untuknya dan Namjoon.

"Hyung, minum dulu ini." Jungkook menyodorkan sebuah gelas mocachino buatan tangannya.

   Namjoon menatap tidak percaya pada kelakuan manis adiknya tersebut. Dia mengambil alih gelas yang di berikan Jungkook dan menyuruhnya duduk menemaninya dan kembali bekerja.

"Apa yang kau lakukan Hyung ?" Jungkook yang penasaran dengan Namjoon yang sedari tadi terus mengetik dan menghapus.

"Ah ini, aku sedang membuat aransemen lagu."  Dan menjawabnya tanpa menatap sang penanya.

      Kemudian hanya dan suara televisi yang membuat suasana ruangan itu ramai. Namjoon meneguk mocachinonya dan "ehm Jungkook apa kau bisa bernyanyi ?"

    Mulanya Jungkook tidak percaya apa yang Namjoon tanya itu "iya hyung, kenapa ?"

    Akhirnya senyuman Namjoon kembali mengembang.

"Baiklah, besok kau ikut aku."

"Kemana hyung ?"

"Sudah ikut saja, lagipula aku tak akan menyakitimu Kookie."

To Be Continued

Last Smile From HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang