.
.
.
Flashback ON
Disebuah aula besar hanya ada satu orang berbicara, namun didengar oleh banyak orang. Bagi Taehyung, entah apa yang menarik dari semua ini, namun Jimin menampakan senyumannya sambil mencatat bebrapa hal penting yang diucapkan oleh motivator di acara seminar tersebut.Hingga sebuah ide nakal muncul dipikirannya. "Ehm Jimin. Aku ingin ke toilet sebentarnya." Ucapnya dan tanpa Jimin menjawab, terlebih dulu Taehyung hilang dari pandangannya.
Karena berhasil kabur dari seminar, akhirnya Taehyung memutuskan untuk pergi kestudio MinJ hanya untuk mendengarkan lagu ciptaan Hyungnya.
Flashback OFF.
"Untunglah ada kau Taehyung, Jungkook pergilah bersama Taehyung." Namjoon memerintah Taehyung tanpa dia ketahui.
"Apa-"
"Namjoon hyung tapi jika aku terluka bagaimana ?" Tanya Jungkook.
Mendengar perkataan Jungkook Taehyung menariknya dan merangkulnya. "Tenang saja Jungkook, aku akan menjagamu, memangnya kita ingin kemana ?" Sambil mengembangkan senyumnya.
"Ke taman bermain" Jawab Jungkook.
"Baiklah ayo, oh iya Namjoon hyung jangan lupa transfer untuk membeli tiketku dan Jungkook ini masuk." Tanpa mendengar ucapan Namjoon terlebih dahulu, dia sudah pergi begitu saja.Skip time..
Sampailah mereka berdua di depan gerbang taman bermain. "Nah Jungkook kau tunggu sini, aku akan membeli tiket dulu." Perintah Taehyung yang sama sekali tidak boleh Jungkook bantah. Hingga tubuh Taehyung sudah menghilang dari pandangannya.
Dia hanya duduk dikursi panjang dekat gerbang bermain dan melihat orang berlalu lalang, seketika dia teringat saat dulu dia bermain disini bersama Eomma dan Appanya.
Saat Appa dan Eommanya memegang erat tangan mungilnya takut kehilangan Jungkook. Saat dia berusaha menaiki kincir putar yang tinggi hingga dibelikan permen kapas manis oleh Appanya.
Dia tersenyum mengingat semua itu, namun dia teringat disaat Jimin mengajaknya ketaman dan mengucapkan jika taman itu adalah tempat 'pelampiasan' para hyungnya. "Apa Yoongi hyung membenciku karena-"
"Jungkook ayo masuk." Taehyung menyadarkan lamunannya dan menarik tangan Jungkook hinga masuk ke taman bermain tersebut.
Senyuman lepas kini kembali dalam diri Jungkook, kala melihat sekeliling taman bermain tersebut. Taehyung yang sekilas menatap Jungkook berfikir, akhirnya kau bisa tersenyum lepas Jungkook.
Tiba-tiba Jungkook memegang erat tangan Taehyung dan menariknya kearah permainan yang berbentuk seperti perahu. "V hyung, ayo naik ini." Ucapnya sambil menunjuk kearah permainan tersebut.
"Baiklah" Taehyung bersemangat dan mengantri untuk menaikinya. Kemudian giliran mereka berdua untuk naik, hingga muka Jungkook menjadi sangat riang seperti anak kecil.
Kekanan dan kekiri, perahu itu bergerak seperti ayunan dan semakin lama semakin tinggi. Taehyung dan Jungkook sangat menikmati permainan itu yang berlangsung selama 2 menit.
Setelah Perahu itu berhenti, kini Jungkook dan Taehyung bermain Roller Coaster dan memilih tempat duduk paling depan.
Awlanya Taehyung sangat berani dan percaya diri menaiki Roller Coaster itu, namun di tengah perjalanan, wajah Taehyung berubah 180 derajat. Dia sudah muak dengan permainan ini dan berharap ini dihentikan.
Berbeda dengan Jungkook yang malah melepaskan bebannya dan berteriak sesuka hatinya. Kini kebahagiaan sudah ada bersamanya.
3 Jam sudah Jungkook dan Taehyung bermain berbagai macam permainan yang ada disana, namun seketika..
"V hyung Tun..ggu ak...u" Jungkook mengerang kecil merasakan sakit yang amat sangat di sisi perutnya. Taehyung menoleh kebelakang dan melihat Jungkook yang menjongkok memegabgi perutnya.
"Ada apa Jungkook ?" Dia menghampiri Jungkook dan merasa khawatir. Mereka berada di jalanan yang banyak orang lalu lalang.
"Ya am..pun kena..pa ini sak..it" hingga tak terasa setetes air mata turun dari matanya.
Taehyung yang panik langsung bertanya "apa kau membawa obatmu ?"Dan Jungkook hanya menjawabnya dengan menggelengkan kepalanya, kini Taehyung semakin panik.
Grepp
"Tenang Jungkook, aku akan memelukmu" dengan tiba Tiba, Taehyung berJongkok dan memeluk Jungkook tanpa perduli banyak orang yang menatapnya.
"Hiks.. Eomma hiks... Appa" isakan Jungkook membuat Taehyung sakit, karena bagaimanapun juga dia adalah Dongsaengnya.
Dan tangisan Jungkook terhenti. "Ada apa Jungkook?"
"V hyung, terimakasih ini sudah tak sakit lagi" ucapnya seraya menyunggingkan bibirnya.
◇◆◇◆◇
20.00
Kini sebuah mobil terhenti didepan rumah keluarga Min. ya lebih tepatnya itu mobil taksi.Seorang Min Jungkook keluar dari mobil tanpa Taehyung.
"Kookie aku pergi kekampus dulu, kau kerumah saja, mungkin Seokjin hyung dan Hoseok Hyung sudah pulang. Pasti Jimin menungguku dikampus." Tutur Taehyung yang sekarang khawatir memikirkan Jimin.
"Baiklah hati-hati ya V hyung." Dengan mengucapkan salam perpisahan, mobil taksi Taehyung sudah melesat ke perkotaan.
Jungkook memasuki perkarangan rumahnya dan tidak melihat ada mobil siapa-siapa disana, tapi Jungkook senang hari ini dia bisa menghabiskan waktunya walaupun hanya dengan Taehyung dan Namjoon.
Dan ketika Jungkook baru membuka pintu rumahnya..
Dia sudah disunguhkan pemandangan yak biasa yang membuat perasaannya teriris.
♔ To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Smile From Heart
Fanfiction[ END ] Hari ini apakah akan terulang lagi, Seperti hari-hari sebelumnya, Mungkin jika aku tidak bersabar senyuman akan hilang dalam bibirku. Yang terganti menjadi isakan air mata. Hati ini sudah tersayat oleh mereka. Jika terus melukai diriku aka...