Sepagi ini, cowok itu mengendarai motor trail dan berhenti di depan rumah yang halamannya tak terlalu luas itu. Melepas helm yang dipakainya dan terlihat wajah cool dan sumringah dari senyum dibibirnya. Dia mengetuk pintu bercat putih itu yang tak lama kemudian dibuka
Pagi tante, sapanya pada perempuan paruh baya dan menyalaminya
Pagi Nikol jawab ramah perempuan itu membalas uluran tangan Nikol.
Tan, Adel udah bangun? tanya cowok itu
Belum tuh
Seperti biasanya, setiap pagi Nikol selalu datang kerumah Adel untuk berangkat sekolah bareng dan nggak lupa harus ngebangunin cewek yang suka tidur ini. Agak bandel sih ceweknya, apalagi kalau sudah nyenyak, pasti tidurnya dengan mulut yang terbuka.
udah gih bangunin nanti kalian telat lagi ucap wanita itu
Cowok itu berjalan menuju kamar Adel yang berada di lantai dua. Pintu tak pernah dikunci jadi Nikol langsung masuk aja seperti biasa dan masih didapati cewek itu terlelap dibalik selimutnya.
Del bangun, udah siang ucap Nikol sambil menggerakan bahu cewek yang sedang tertidur pulas itu, tapi tak ada respon, malah membenarkan posisi tidurnya. Nikol semakin geram dengan tingkah cewek itu
Bangun gak lo, kalo gak bangun gua cium sekarang ucap Nikol berbisik ditelinga Adel, sontak cewek itu langsung bangun dan protes
Rese lo, gua masih ngantuk. 5 menit lagi ucapnya dengan mata setengah merem
ini udah jam setengah 7, lo lupa jam pertama kita kan Pak Wuri
Lo kenapa gak bilang sih, oh ya gua belum ngerjain PR Nikol ! ucap cewek itu dengan nada emosi dan menggaruk kepalanya yang tak gatal
Cepetan mandi, lo kira teriak-teriak gitu bakal selesai masalah lo jawab Nikol dengan santai
lalu Adel mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi. Sedangkan Nikol berjalan menuju meja belajar Adel dan mencari buku mata pelajaran hari ini, dia juga mengerjakan PR Adel yang belum dikerjakan . Selesai itu dia langsung membereskan dan memasukan kedalam tas Adel
Beberapa saat kemudian Adel dating dengan hanya memakai handuk
Lo keluar deh, lo mau nonton gua ganti baju? ucap Adel
emangnya Boleh? tanya Nikol, lalu dia terkekeh gua tunggu lo di bawah lalu Nikol keluar dari kamar itu. Adel hanya mengeram sebal.
Adel ,cepat! Nanti kamu telat loh teriak mamanya dari bawah, karna kasihan pada Nikol yang udah nungguin lama, terdengar hentakan kaki menggebu gebu menuruni tangga,
Iya mah jawab Adel sembari merapikan seragam putih abu-abu yang dipakainya.
Sini sarapan dulu, bareng bareng sama Nikol
enggak mah, udah telat jawab Adel, lalu dia menarik tangan Nikol dan berlari kecil keluar rumah, dah mamah ilove you teriak Adel sembari melambaikan tangan untuk mamanya. Mamanya hanya menggelengakan kepalanya dan tersenyum.
Mereka ke sekolah mengendarai motor trail milik Nikol, kesayangan Nikol. Sudah seperti tradisi mereka seperti itu, tepatnya dari awal SMP mereka kenal dan sahabatan, susah senang mereka laluin bersama . Dan keduanya sampe gak mikirin buat cari pasangan masing-masing karna udah terlalu cocok. Untuk punya sahabat aja menurut mereka udah cukup. Bahkan gak sedikit dari anak-anak lain mengira bila mereka itu saudara. Namun bagi mereka hubungan mereka lebih dari sekedar saudara, karena bila harus naik ketahap pacaran pun nggak akan ngaruh sama keadaan mereka masing-masing.
untung kita nggak telat ucap Adel pada Nikol setelah mereka duduk dibangku, beruntungnya Pak Wuri juga belum datang.
Makanya jadi cewek yang bener dikit dong jawab Nikol
lo pikir gua slama ini gak bener?
ya,
Sesaat kemudian guru yang sebenarnya nggak mereka tunggu itu datang juga, dan langsung menanyakan PR . Adel cepat membuka bukunya untuk mencari kesempatan nyontek ke Nikol selama masih ada waktu, tapi kagetnya PR dia udah selesai dengan tulisan yang rapi banget . Dia hafal ini tulisan tangan Nikol. Dia langsung melirik ke arah Nikol, namun Nikol tak menghiraukan. Dalam hatinya , Nikol adalah malaikat yang dikirim Tuhan untuk memudahkan hari-harinya. Terukir senyum tipis dari kedua sudut bibirnya.
Bel istirahat berbunyi.
Nikol beranjak menuju kantin, dari belakang Adel merangkul pundak Nikol, terlalu tinggi dan Adel sulit menjangkaunya.
Nikol, makasih ya ucap Adel dengan senyumnya yang diarahkan ke Nikol
Buat apa? jawab Nikol
Elo kan yang ngerjain PR gua? Makasih banget ya , pokonya elo tuh orang palingggggggg
Paling apa? Nikol memotong ucapan Adel
paling ganteng hehehe
emang gua ganteng ,ucap Nikol ,sebagai gantinya elo harus traktir gua dikantin sepuas gua
apa? Sepuas elo? jawab Adel, wajahnya langsung berubah cemberut.
iya, ayo Nikol lalu menarik tangan Adel menuju kantin dan memilih kursi yang nyaman untuk mereka tempati. Nikol memesan makanan. Adel hanya diam dan pasrah. Kemudian Nikol datang membawa dua mankok bakso dan es jeruk. Diberinya satu porsi untuk Adel.
Makan ,elo kan tadi belum sarapan ucap Nikol
engga , elo aja yang makan semuanya
elo nggak mau?
Perut Adel udah keroncongan, tapi dia tau , pasti Nikol nanti pesen lagi, mana puas dia makan bakso Cuma satu mangkok, mending Adel bayar dua mangkok aja walaupun dia nggak makan daripada tiga mangkok dia kenyang tapi nggak bias bayar. Huffft dia lupa bawa uang saku, dan nggak berani ngomong ke Nikol. Ini memalukan !. Dan akhirnya bakso itu habis dimakan Nikol sendirian.
Gua bayar dulu ucap Adel ,wajahnya pucat karna nggak ada uang sepeser pun, sebenarnya dia mau kabur sih, tapi keburu tangannya ditarik oleh Nikol.
Udah gua bayar ucap Nikol.
Gua janji deh ,besok malam gua traktir elo ucap Adel,
Oke
Mereka kembali ke kelas sebelum bel istirahat berakhir berbunyi. Setiba mereka dikelas, Nikol memberikan kotak makan yang dia ambil dari tasnya,
nih, makan!ucapnya sembari menyodorkan makanan itu untuk Adel
apaan nih?
makan aja, itu sandwich dari mama
makasih dia mencubit kedua belah pipi Nikol dengan gemas. Tanpa menunggu lama lagi Adel langsung melahap sandwich itu karena perutnya dari tadi sudah konser.
Part 1 sudah direvisi, selamat membaca Fivers :*
.
.
.
.
(BAGI PART YANG BELUM ADA TANDA ATAU TULISAN SEPERTI DIATAS , BERARTI BELUM DIREVISI YA)
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVER'S (Comoleted)
Teen Fiction"untung cewek gua lebih cantik daripada Angel, kalo enggak pasti udah gua duain del" sindir Nikol