sahabat? 2

1.3K 36 0
                                    

   Nikol, mempunyai satu saudara laki laki. Namanya Rici. Tiga tahun lebih tua dari Nikol, dan sekarang dia kuliah dijurusan kedokteran.

Orang tua mereka adalah seorang pembisnis, jadi sering keluar kota dan hanya sehari dua hari dirumah. Kalo udah dirumah, mereka akan sangat memanjakan kedua putranya ,yah walaupun udah gede gede. Buktinya Nikol aja masih di buatin bekal sama nyokapnya, begitu juga  Rici. Tapi mereka tidak pernah menolak. Karna mereka paham benar akan suatu kasih sayang, setidaknya kedua orangtuanya masih memberi mereka kasih sayang , perhatian dan menyisakan waktu buat berkumpul walaupun banyak sibuknya, karena itu keluarga mereka penuh kehangatan.

"motor elo mana?" ucap Adel malam itu saat mereka akan berangkat makan malam.

"naik taksi aja, udah nunggu didepan buruan"

"Iya gua pamit dulu, Mah aku berangkat sama Nikol, dahhhh" teriaknya dari teras rumah terdengar oleh mamahnya yang sedang nonton tv diruang tengah.

"Hati-hati,! Nikol jaga Adel ya!" jawab mamah Adel

"Siap tante" balas Nikol
  

Mereka berdua memasuki taksi yang kemudian dengan cepat melaju hilang dikegelapan malam yang mendung saat itu.

Mereka tiba disuatu Cafe. Adel duduk dengan mengenakan gaun sepanjang lutut berwarna pastel tanpa riasan apapun diwajahnya dan Nikol hanya mengenakan T sirt dan jaket .

"Elo mau makan apa?" tanya Nikol

"terserah elo aja deh"

Lalu Nikol memesankan dua porsi makanan dan minuman yang biasa mereka pesan bila sedang makan diCafe ini.

Setelah pesanan datang, mereka makan dengan lahapnya karna sengaja hari ini mereka tidak makan dirumah masing-masing.

Selesai Nikol makan, dia sedikit membenarkan posisi duduknya agar nyaman. Sedangkan Adel masih menikmati makananya.

Nikol memandang Adel, disalah satu sudut bibirnya ada bumbu yang ketinggalan masuk ke mulut. Nikol mengusap lembut dengan ibu jarinya .

"Makasih" ucap Adel dengan senyumnya

"ngga usah sok cantik, gak bakal berubah cantik juga" jawabnya ketus

Adel berdecak keras dan memandang cowok didepannya dengan sinis "tau-tau gua gigit jari lo tadi!"

Cowok itu tidak lagi menghiraukan, Adel meneruskan menyantap makanannya .

Suasana hening sejenak

"abis ini mau kemana?" tanya Nikol memecah kehingan diantara mereka

" gue mau jalan jalan, mumpung ga bawa sepeda jadi kita bisa jalan kaki" Jawabnya

"capek!"

"plisss, gue maunya jalan kaki Nikol. Biar kaya remaja remaja yang pacaran gitu kan romantis" rengeknya memamerkan mata mungilnya seperti anak kecil yang meminta sesuatu

Nikol membalasnya hanya dengan senyum mengangguk.

"Pelayan!" ucap Adel, dia mau bayar makananya

Pelayan datang

"Berapa?" tanya Adel, sembari membuka tas ransel mini yang dibawanya

"meja yang ini tadi udah dibayar sama mas nya yang ini" jawab pelayan itu

"oh yaudah, makasih mbak" ucap Adel, dia langsung mengarahkan tatapan tajam ke Nikol,

Nikol hanya tersenyum kecut

"lo gimana sih?, lo kan minta gua traktir, kalo kaya gini terus kapan gua nraktir elo. Lo bikin gua punya utang aja" ucap Adel merasa kecewa

Nikol hanya diam. Lalu berdiri dan meninggalkan Cafe itu. Diikuti oleh Adel dibelakangnya.

FIVER'S (Comoleted)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang