‘sahabat, nggak ada alasan buat membenci mereka. Karna mereka spesial. Setelah gua mengalami percintaan yang salah dengan Mina, gua jadi ngerti apa itu sahabat. Mereka datang tanpa kita mencari atau mengharap. Mereka yang membuat ku tersenyum setelah ku menangis. Sahabat, kalo kita udah tahu makna sebenarnya. Sahabat akan jadi langka didunia ini'
Kata-kata itu ditulisnya dalam lembaran kertas . Lalu dilipatnya dan dimasukannya kedalam celengan itu.
Nggak kerasa sebulan lagi mereka ujian nasional dan lulus dari SMA. Masih banyak hal yang ingin mereka lakuin setelah ini. Persahabatan ini mewujudkan rasa keluarga dalam benak mereka. Adel semakin giat belajar. Selain dalam bimbingan Nikol setiap malam , Adel juga belajar sendiri dengan buku-bukunya. Dia ingin membuktikan pada Nikol kalo dia udah nggak lagi cewek oon. Menurutnya keberhasilan akan mudah didapat dengan niat dan ikhtiar plus doa.
Dan sebulan terakhir ini memang disibukan dengan tugas sekolah dan belajar untuk menghadapi UN. Karena ujian harian aja Adel sering dapat nilai 4, bahkan itu menurutnya udah nilai tertinggi. Tambah lagi dengan catatan penuh karena Adel sering banget ngilang dijam pelajaran dan hukuman karena nggak ngerjain PR . Membuat Nilai raport nya sungguh mengenaskan. Berbeda dengan Nikol yang nilai nya penuh dengan huruf A+. Kadang dengan susah payah Adel nyembunyiin hasil raport nya agar tak dilihat Nikol. Karena Nikol sering mengejeknya dulu. Dan sekarang waktunya dia ngebuktiin.“gua lagi belajar nih, ntar aja Nik gua telfon lagi” jawabnya. Lalu dimatikannya handphone yang semula menempel ditelinganya. Dia lalu lanjut membaca bukunya kembali.
Esoknya anak-anak juga lagi ngumpul di basecamp. Adel ikut sih. Tapi dia malah fokus baca buku yng dibawanya. Semua heran dengan Adel. Dulunya dia paling males kalo baca buku. Apalagi kalo harus hafalan itu bisa membuatnya tambah pusing dn ingin muntah.
Setiap malam Nikol membantunya belajar. Dengan memberinya contoh soal agar Adel bisa berlatih mengerjakananya. Kalo ujian mah udah gampang buat Nikol. Hari demi hari kemajuan Adel bertambah. Dia mulai menguasai materi yang selama ini menurutnya susah banget. Gimana nggak susah setiap pelajaran dia tidur kalo nggak gitu ketinggalan gara-gara dia dihukum.
Ujian menginjak 3 hari lagi. Adel udah merasa mantap dalam belajar . Dia sudah yakin dan PD buat bekal ujian dia nanti. Malam ini mereka berpesta di basecamp. Anggap saja untuk refleksi. Agar tak terlalu stress menghadapi ujian. Walaupun Dimas dan Vira nggak ujian, tapi mereka sangat mensupport dan selalu memberi dukungan. Agar sahabat-sahabatnya bisa lulus dengan nilai memuaskan.
Rencananya mereka mau nerusin kuliah di kampus Dimas biar mereka mudah untuk bergabung. Oh ya, awalnya kedua orang tua Adel menawarkan Vira agar dia meneruskan sekolah. Tapi Vira menolak karena dia sudah nyaman bekerja. Dan sekarang Vira udah naik jabatan. Sepenuhnya toko bunga diserahkan pada Vira. Kebetulan bisnis orang tua Angel emang banyak banget. Sampe kewalahan mereka megang Cuma berdua. Dan gunanya Angel kuliah di luar negri agar dia bisa meneruskan bisnis kedua orang tuannya. Beruntung Vira yang masih muda sudah naik jabatan jadi bos.
‘Nik, semangat! Smoga ujian lo lancar' pesan itu dikirimnya sebelum bel sekolah berbunyi dan alat elektronik untuk segera dimatikan dan diamankan. Hari pertama mereka lewati dengn lancar hingga hari terakhir mereka ujian .
Hari terakhir, wajah gembira dari para siswa saat keluar ruangan kelas. Seperti bebas dari penjara. Begitu juga dengan Adel. Segera dia pergi ke sekolah Nikol untuk pulang bareng. Sesampainya dia sekolah Nikol, dan dia bertanya pada salah seorang murid katanya Nikol udah pulang duluan. Bahkan Nikol menyelesaikan soal terakhir pertama kali dan buru-buru pulang. Dia pun tidak mengatakan apapun kepada Adel. Dan saat Adel menelpon Nikol pun tidak mengangkat.
Perang dimulai. Perjanjian antara Nikol dan Zoy waktu itu. Zoy menjebak Nikol. Semua teman Zoy mengelilingi Nikol. Dia hanya menggunakan tangan kosong. Walaupun awalnya menang melawan semua teman Zoy dan akhirnya Nikol melawan Zoy hingga habis-habis. Rupanya diam-diam Zoy menahan dendam nya pada Nikol selama ini. Nikol juga tak bisa menolak. Karena Zoy selalu memaksanya untuk berantem.
Kejadian ini sontak diketahui oleh Dimas. Karena Nikol sempat bercerita padanya . Karena Adel bingung tanya sana sini tentang keberadaan Nikol akhirnya Dimas memberitahu keberadaan Nikol. Sekaligus Dimas membantu Nikol. Vira dan Mina juga ikut datang ketempat mereka berantem. Sudah banyak teman Zoy yang tergeletak hingga tak sadar diri. Sesampainya Adel disana dia langsung syock melihat Nikol yang sudah hampir kehabisan tenaga karena sudah melawan orang banyak. Mina dan Dimas ikut maju melawan mereka tapi malah kalah duluan dan ikut babak belur. Karena Dimas dan Mina memang tak jago dalam hal berantem .
Vira disana selalu menenangkan Adel walaupun dia sendiri malah khawatir dengan Dimas . Melihat Zoy yang semakin geram karena Nikol tak juga menyerah dan terus melawan, Zoy mengeluarkan pisau dari balik sakunya. Kejadian itu dilihat oleh Adel, dengan cepat Adel berlari menghadang pisau itu yang tertuju pada Nikol hingga akhirnya menancap tepat diperut Adel. Sontak membuat Zoy ketakutan. Vira berteriak histeris melihat adel berlumuran darah. Nikol langsung menyandarkan kepala Adel ke pangkuannya. Menyesali kenapa Adel harus ngelakuin ini untuknya . Vira langsung menghampiri Adel dan Nikol. Mereka bingung mencari bantuan lantaran kejadian itu terjadi di suatu pabrik bekas yang sudah tak terpakai jadi jauh dari jangkaun orang-orang diluar sana. Untuk mencari mobil pun tak mungkin ada. Vira tak henti-hentinya menangisi Adel dan menyuruhnya agar menahan rasa sakitnya. Begitu juga Nikol, sangat terpukul melihat Adel. Perutnya banyak mengeluarkan darah karena tusukannya cukup tajam. Hingga akhirnya Adel menolak untuk dibawa kerumah sakit , dia berusaha berbicara walaupun sangat sulit karena rasa sakit itu. Ucapanya pun sangat lirih air matanya terus menetes
“Nik, hidung lo berdarah . Ha-harus segera di-diobati ya” ucap Adel. Melihat wajah Nikol yang babak belur malah tak memperdulikan dirinya sendiri. Sungguh cewek ini tak ingin terlihat kesakitan. Dia terus mencoba tersenyum. Bahkan dengan keadaanya seperti itu dia malah memberi perhatian pada Nikol yang jelas-jelas bakal sembuh begitu aja.
Nikol sampai menangis mendengar ucapan Adel. “ gua nggak mau elo berantem lagi, gua sayang sama elo, sama kalian” ucap Adel kemudian sebelum dia menutup matanya untuk yang terakhir kalinya .
Tak henti-hentinya Nikol memeluk Adel yang sudah tak mau bangun lagi. Dimas dan Mina sangat terpukul . Mereka semua sangat sedih kehilangan sahabat sebaik Adel.
Melihat Zoy yang berdiri mematung memandangi mereka , Vira langsung menampar wajah Zoy. Dia terus memaki-maki Zoy . Zoy dengan rasa sangat bersalah tak mampu berkata apapun. Hingga akhirnya Vira menunjukan buku diary milik Roy yang dulu pernah dia cari bersama Adel. Vira menunjukan bahwa Roy sangat senang mempunyai sahabat seperti Nikol dan dirinya. Vira juga memperlihatkan kedekatan mereka waktu kecil.
“Lo lihat!Jadi nggak mungkin Nikol biarin Roy mati gitu aja. Ini semua bukan salah Nikol. Ini semua emang udah takdir!!!” teriaknya pada Zoy. Disitu Zoy sangat menyesal telah melakukan semua. Dia sangat menyesal dengan dendam nya. Bahkan dia hanya menunduk tak berdaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVER'S (Comoleted)
Teen Fiction"untung cewek gua lebih cantik daripada Angel, kalo enggak pasti udah gua duain del" sindir Nikol