Malam itu Nikol membawa Adel kerumahnya. Karena udah malem banget dan mamah Adel juga udah tidur. Sedangkan dia juga udah ngabarin ke temen lain kalo Adel sekarang ada dirumahnya baik-baik aja. Dia juga ngirim pesan ke mamah Adel bahwa Adel nginep dirumahnya sampe besok.
Nikol melepaskan sepatu cewek itu dan menyelimutinya agar hangat. Untung nyokap bokapnya lagi nggak dirumah. Jadi nggak pada tahu kalo Adel mabuk berat. Nikol menungguinya. Duduk disebelah cewek itu yang terlelap tidur. Lalu hape nya berdering. Ternyata ada message dari Cellyn. Dia mengabaikannya. Tidak membalas bahkan membuka.
Hingga menjelang pagi Nikol tertidur disamping Adel. Dan cewek itu terbangun karna nggak sengaja tangannya menyetuh tangan Nikol. Dengan kaget Adel membuka matanya mendapati Nikol yang terlihat nyenyak sekali tertidur di kursi sampingnya. Terlihat kedinginan. Lalu dia teringat kejadian semalam. Kata-kata keras dan kasar Nikol yang keluar untuknya. Sakit banget kalo inget. Dan Nikol bangun melihat Adel yang melamun
“udah bangun? Gimana keadaan lo?” tanyanya
Adel tersadar tapi masih membisu tak menjawab pertanyaan nya
“masih sakit? Atau udah sehat?” Dia menyentuh dahi cewek itu, masih hangat. Dan matanya terlihat lelah, tak lagi berbinar seperti sebelumnya.
“Gua mau pulang” ucapnya perlahan, dan beranjak saat tangan Nikol mencegahnya
“Disini aja, dirumah lo nggak ada orang yang jagain elo. Nyokap lo baru aja berangkat ke surabaya tadi jam 3 sebelum dia jenguk elo disini” ucap Nikol
“Mamah tau kalo gua mabuk?”
Nikol menggelengkan kepalanya. Adel kembali memalingkan wajahnya dari Nikol.“ elo istirahat dulu ya, gua ambilin sarapan” Nikol keluar dari kamarnya .
Adel malah nangis pas ditinggal Nikol keluar. Lalu dia baru sadar kalo ini kamar Nikol, bukan kamar tamu yang biasa dia tempatin. Dia melihat hape Nikol yang nggak sengaja tertinggal di meja belajarnya. Dengan ragu ia mengambilnya dan membuka 3 pesan belum terbaca . Dari Cellyn, begitu dia membaca. ‘Nik udah tidur?’ pesan pertama dia buka. Lalu ‘btw , thanks ya elo udah ngasih gua inform ttg Faris. And finally gua udah chat dia. Dia langsung bales gua seneng banget' . terakhir pesan ketiga 'malam minggu depan dia ngajak gua jalan loh. Berkat bantuan elo. Gua traktir besok di kantin sepuas lo'.
Seusai Adel membacanya lalu teringat dengan Faris, teman basket Nikol. Jadi cewek ini Cuma pengen deket sama Faris temen Nikol? Batinnya. Adel sedikit menyesal karena sudah salah paham dengan Nikol.
Cepat-cepat dia menaruh kembali hape Nikol setelah Nikol masuk membawa makanan dan minuman. Lalu menyuapkan sesendok nasi ke Adel
“makan ya” ucapnya.
Adel membungkam mulutnya dan membuang jauh-jauh wajahnya dari hadapan Nikol.“kalo nggak makan nanti sakit. Inget kan semalem yang lo minum nggak baik buat tubuh lo” nasehat Nikol sama sekali tak dihiraukan Adel. Dia terus membujuk Adel untuk mau makan walaupun sedikit. Tapi percuma dia tidak mau makan sama sekali bahkan semua kata-kata Nikol tak dia dengarkan . Padahal wajahnya pucat dan badan nya terasa lemas. Dia simpan rasa sakit dalam tubuhnya. Ingin dia pingsan tapi dia tahan.
“gua pulang!” ucap Adel singkat dan mencoba beranjak dari tempat tidurnya. Walau badan terasa berat untuk berdiri. Nikol diam melihat reaksinya. Sama sekali tak peduli dengan Adel . Baru dia berjalan dua langkah badanya lemas dan kepalanya terasa pusing hingga tubuhnya hampir jatuh pingsan namun cepat ditangkap Nikol dan kembali berbaring dikasur.
“Kenapa elo nyiksa diri lo sendiri ?” ucap Nikol kemudian
Sungguh, ingin Adel mengatakan semua isi hatinya semua rasa sakit yang ada dijiwanya agar Nikol tau betapa hancur dia kemaren dan semua terasa lebih hancur setelah Adel sendiri mengetahui bahwa Nikol tak sejahat itu.. Tapi mulutnya kaku , mata untuk berkedip pun rasanya berat. Bernafas pun juga susah bila ingin mengatakan semua itu. Air mata memang mengurangi rasa sakit dihati tapi sama sekali tidak menghilangkan masalah sedikitpun. Maka dia hanya menangis namun selalu cepat dia hapus dengan tangannya agar tak terlihat oleh Nikol, padahal jelas didepan mata Nikol cewek ini nangis . Nikol memeluk ceweknya itu, berharap bisa memberikan ketenangan. Wangi tubuh Nikol masih sama , dia merasa nyaman. Ingin dia membalas pelukan itu tapi semua tubuhnya terasa kaku dan berat.
“gu..gu e sayang sama lo” ucapnya pelan dan sedikit ragu, suara Adel “gua kan udah berkali-kali bilang. Gua nggak mau kehilangan elo.”
Oh jadi dia cemburu Cellyn “iya, gua minta maaf ya” ucapnya kemudian meraih tangan Adel dan mencium punggung telapak tangannya “jangan nangis lagi”
“enggak, mata gua Cuma pedes gara-gara angin” jawab Adel, padahal jelas mereka dalam suatu ruangan tertutup dan nggak mungkin ada angin masuk karna jendela pun belum terbuka.”um? Elo masih suka sama gua?”
Nikol hanya diam dan heran
“Gua pemabok” ucapnya pelan dan penuh penyesalan
“Kenapa elo lakuin itu?”
“gua sakit , gua hancur, hati gua patah! Elo bohongin gua dan elo malah jalan sama cewek lain. Elo udah bosan sama gua? Bosan sama hubungan kita? Bertahun-tahun gua mendem perasaan gua buat elo dan sekarang gua udah milikin elo gua nggak mau kehilangan elo Nik!” lalu diam hanya mengambil nafas pelan-pelan
“emang mungkin kita sahabatan aja, nggak usah ada kata cinta diantara kita. Dari awal sampe sekarang cinta gua itu pahit,manis awalnya doang!” ucapnya lagi.
“ lo mau kita putus? Sampe kapan pun elo nggak akan pernah putus atau pisah sama gua. Elo udah milik gua” jawab Nikol
“Gitu ? Gua hanya milik elo , tapi kenapa gua nggak bisa kalo elo hanya milik gua?. Hal yang nggak pernah gua suka yang gua benci gua lakuin karna elo. Dan satu hal yang gua benci didunia ini dan gua nggak akan pernah lakuin itu. Yaitu gua benci sama elo”
Terakhir Nikol mengusap air mata Adel tanpa berkata apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVER'S (Comoleted)
Teen Fiction"untung cewek gua lebih cantik daripada Angel, kalo enggak pasti udah gua duain del" sindir Nikol