masih menghilang

487 17 0
                                    

Jam 7 malam, tepatnya di cafe. Vira dan Nikol sedang ngobrol sembari menikmati kopi susu

“Elo kenapa sih ngelakuin ini semua ini semua?” tanya Vira

“Nggak apa-apa”

“Jangan kek cewek dong, ditanya kenapa itu harusnya dijawab karena bukan nggak apa-apa” sontak Vira sewot menanggapi Nikol yang mulai kumat anehnya

“Adel udah jadian sama Mina, apa dia masih butuh gue?”

“Ya masih lah, gunanya sahabat itu buat curhat juga. Kalo misal Adel kenapa-napa dia mau curhat sama siapa kalo nggak sama elo”

Curhat? Bahkan melihat mereka berdua pun muak. Apalagi mendengar cerita tentang mereka.

Dulu aja Adel bilang kalo sahabat nggak akan pernah tergantikan. Nyatanya malah tergantikan oleh seorang pacar. Parahnya dia lebih mementingkan jalan sama pacar daripada nemenin Nikol di Rumah sakit. Kan Nikol sedikit tersinggung.

Kebetulan Nikol dikeluarin dari sekolah. Hanya gara-gara Nikol berantem dan sebulan nggak masuk karena kakinya sakit. Gurunya aja nggak tahu kalo Nikol berantem alasannya apa. Dengan dikeluarin dari sekolah, Nikol mencoba dunia baru. Sekolah tanpa sahabat, tanpa harus ngebangunin cewek tukang tidur setiap jam 6 pagi, tanpa harus ngurus cewek crewet kalo nyokapnya nggak ada, tanpa harus ngerjain PR cewek males, atau beri contekan pas ujian. Sekarang Nikol terbebas dari belenggu itu semua. Namun tetap saja, dia rindu.

Disekolah barunya Nikol langsung jadi anak populer. Banyak cewek ngefans sama dia. Namun dia tetap bersikap dingin seperti biasanya. Dia hanya care dan humble sama orang yang udah dia kenal lama. Bahkan teman cowok pun nggak banyak. Hanya teman sebangku dan teman tim basket dia yang baru. Nikol yang jago basket mudah banget diterima oleh teman-teman terutama ntuk menambah kekuatan tim basket sekolah mereka.

“Sok tahu lo, dia aja nyamperin gue enggak. Padahal kan gue masih sakit" sambil menjitak kepala Vira

Vira sibuk mengusik kepalanya yang habis dijitak Nikol “mentang-mentang udah sembuh ya lo jangan cari gara-gara sama gua!”

“btw, kita udah lama ya nggak kaya gini. Biasanya kan elo kalo main ngajakin gue mancing di kolam komplek” ucap Nikol

“Lo pasti kangen banget ya sama gua? Gue juga kangen masa-masa seperti itu” timpal Vira

"masa-masa dimana pikiran gue lepas dengan dunia gue sendiri. Nggak kaya sekarang, gue harus cari duit buat bantu mama buat bahagiain mama" tambahnya

Nikol mengusap lembut pundak cewek itu, "elo tuh cewek kuat" ucao Nikol

"ya kan gue kecilnya banyak makan bayam"

"popeye? Makanya jago berantem"

"ya dong, biar bisa jaga diri"

"jaga otak yang bener biar nggak ilang"

"ye gue mah apa-apa selalu pake otak"

“mana ada, waktu SD kan elo paling rese, sukanya nyolong buku PR gua kan buat lo salin” sejenak mereka tertawa mendengar ucapan Nikol

Persahabatan Vira dan Nikol murni atas rasa persahabatan, nggak pernah ada di benak mereka masing-masing untuk memiliki rasa lebih. Karena mereka berdua masing-masing tahu bagaimana tipe pasangan mereka. Seperti halnya Nikol tahu dia bukan tipe Vira, dan Vira  tahu dia bukan tipe Nikol. Mereka mempunyai impian masing-masing dengan pasangan mereka dimasa depan. Bahkan Nikol sudah menganggap Vira sebagai adiknya sebaliknya Vira sudah menganggap Nikol sebagai Abangnya sendiri.






Part 13 sudah direvisi, selamat membaca Fivers :*

.

.

.

.

(BAGI PART YANG BELUM ADA TANDA ATAU TULISAN SEPERTI DIATAS , BERARTI BELUM DIREVISI YA)

FIVER'S (Comoleted)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang