diam-diam suka?

948 26 0
                                    

"Del bangun, udah siang ntar kuta telat" ucap Nikol

Seperti biasa cewek ini susah bangun kalo nggak dipaksa atau di kerjain dulu. Adel tetap tidak bangun. Dia malah menyembunyikan wajahnya dibalik selimut. Sedangkan Nikol sudah rapi mengenakan seragam.

"Kalo lo nggak bangun gua cium" bisik Nikol pada telinga cewek itu.

Cewek itu tetap diam. Karena dia sudah hafal, itu Cuma omongan Nikol doang dan nggak akan Nikol lakuin ke Adel, karna dari dulu Nikol gitu kalo mau bangunin Adel. Apesnya Adel langsung bangun karna saking nggak maunya dicium Nikol. Kali ini dia nggak akan dibohongi lagi, dia masih ngantuk dan ingin tidur untuk beberapa jam lagi. Melihat Adel tidak ada respon, Nikol langsung menarik selimut diwajah Adel dan langsung mencium pipinya. Sontak Adel kaget, dan langsung bangun.

"Tadi apaan?jangan bilang elo cium gua beneran?" Adel kesel dan marah-marah

"Nikooooooolll" teriaknya

Padahal dalam hati kecilnya Adel seneng dicium cowok itu. Tapi dalam-dalam dia menutupi semua perasaan gila ini. Ya menurutnya gila. Nikol yang selalu dikejar-kejar cewek tapi dia tolak mentah-mentah hanya karena satu alasan yaitu malas. Sedangkan Adel sendiri yang belum pernah ada satu cowok pun yang terlihat ngejar dia. Jadi segini mindernya dia memandang Nikol dan memendam dalam-dalam perasaannya karena dia ngerasa Nikol akan cukup menganggapnya sebagai sahabat. Sampai kapanpun.

"emang selama ini gua bercanda sama elo" jawab Nikol santai

"rese lo! Lo kira pipi gua lukisan apa bisa lo cium seenaknya" ucap Adel menggebu gebu, mengusap pipinya .

"cepetan ntar lo telat, gua juga nyesel nyium lo, bau jigong kaya pantat ayam" celetuk Nikol

"berarti lo pernah nyium pantat ayam dong"

Tidaka ada respon dari Nikol,

"Gua marah sama lo!"

Tidak ada respon dari Nikol,

" Tunggu, kenapa gua ada disini, bukan di kamar gua?" tanya Adel bingung , setelah menyadari kalau dia sedang tidak berada di kamarnya

"Udah mandi dulu, ntar gua ceritain" Nikol mendorong cewek itu memasuki kamar mandi.

Seusainya cewek itu mandi dan keluar tetap masih ngomel-ngomel dengan Nikol

"kenapa semalem elo nggak pulangin gua?jangan-jangan elo ngapa-ngapain gua lagi" Adel terlihat marah sekali

"nggaklah, PD amat sih lo. Buruan lo ganti baju. Lima menit, Kalo lebih gua tinggal!" lalu dia keluar dari kamar itu.

"biasa aja dong,! 10 menit !!! Bodoamat 10 menit !" balas Adel

Adel berdiri didepan cermin dan memegangi pipinya "et dah, mimpi apa gua dicium Nikol?" ucapnya tak percaya.

"Pliss jangan buat gua semakin jatuh cinta sama lo!" gumamnya.

Sesampainya mereka disekolah, Nikol lansung dihampiri oleh Pije, anak kelas sebelah.

"Nikol,dua hari lagi ada tanding basket lawan SMU Bima, elo dimasukin ke tim inti. Elo harus siap mental dan fisik buat tanding lagi, bisa kan?. Ini perintah dari Pak Anwar, gua disuruh nyampein ke elo" ucap Pije. Dari sebelah, Adel hanya memandanginya.

"oke, gua siap" jawab Nikol

"sip deh, semangat ya, gua dukung lo gua juga bakal nonton kok"ucap Pije ramah seperti memberi perhatian lebih untuk Nikol.

Cowok itu hanya membalasnya dengan senyuman sesaat Pije pergi .

"Nikol, elo yakin?" tanya Adel

FIVER'S (Comoleted)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang