MINA??

693 22 0
                                    

Siang ini semua murid sedang berkumpul di GOR , dua menit lagi pertandingan basket antar SMA akan dimulai.

Saat di tribun penonton Adel duduk disebelah Fara, nggak janjian sih Cuma kebetulan aja. Mereka juga sering ngobrol. Salah satu cewek yang terlihat care sama Nikol walaupun Nikol sering mengabaikannya.

Pluit dibunyikan wasit, dan bola basket sudah dilempar keatas, tinggal pemain mana yang berhasil menguasai bola . Fara dari tadi teriak teriak nama Nikol mulu, tapi Nikol tidak memperdulikan, sesekali cowok itu melihat pada Adel. Adelnya juga gregetan kalo Nikol lagi mau shoot bola, dan selalu masuk.

Nikol memang jago dalam bidang ini, namun Adel tetap khawatir bila kaki Nikol kambuh. Untung SMA sebelah mainnya fair atau mungkin mereka sudah lupa sama masalah bulan lalu. Tidak disangka ditengah asyiknya Adel menyoraki Nikol memberi semangat, ada cowok disampingnya dan menegurnya sopan.

"hai, Adel?"ucap cowok itu

"kok lo kenal gua? Kenapa?" balas Adel sesikit cuek

Setahu Adel, dia adalah ketua Osis yang selalu sibuk bahkan dia terlihat tidak punya teman satupun karna terlalu sibuk mengurusi organisasi disekolah. Pacar? Jelas dia nggak punya. Teman aja bingung gimana ngurusinya apalagi pacar. Biasalah murid sibuk.

"iyalah, siapa sih yang nggak kenal sama elo, apalagi sama Nikol. Banyak murid-murid yang ngomongin kalian, dikira udah tunangan lah pacaran lah dijodohinlah " jelas cowok itu

"Masa sih? Jangan jangan elo juga ngomongin kaya gitu " ucap Adel ,diikuti oleh tawanya

"nggaklah, mana ada waktu gua buat ngomongin hal kaya gitu"

"Syukurdeh berarti elo normal "

"kok bisa?"

"ya iya dong , orang gak normal itu suka ngomongin orang, gak punya kerjaan"

"jangan gitu amat kamu" ucapnya lalu terkekeh

"emang bener gitu"

Mereka kembali diam, mereka tidak sadar kalo Nikol dari tadi melirik ke arah mereka, Adel kembali memberi semangat buat Nikol. Sementara skor tim Nikol masih unggul

"Nikol hebat ya" ucap Mina, ketua osis itu

"iya dong, dia tuh dari SMP ikut ekskul basket. Dan lama-lama jadi hobi makanya jago" jawab Adel

"oh gitu ya, btw elo habis ini mau kemana?" tanya Mina

"pulanglah"

"bareng Nikol ya?"

"tergantung, Nikol langsung pulang atau masih ada pertandingan lagi, oh ya lo pasti tau dong, sampe jam berapa selesainya"

"kalo emang ontime gak ada kendala sih jam 7 malam"

"hah?? Beneran, bisa kering dong gua disini"

"kenapa? Mending elo pulang aja. Em kalo elo sendiri bareng gua aja"

"emangnya boleh?"

"gua seneng kok bisa bantu elo"

"yaudah gue pulang bareng elo"

Baru kali ini sejarah mencatat ada cowok yang nyapa gua, bahkan kenal gua dan mau nganter gua pulang. Sebelumnya semua cowok seantero sekolah ini cuek banget sama gua. Mereka pikir gua milik Nikol. Dan kalo udah berurusan sama Nikol pasti ujung-ujungnya berantem. Tergantung sih siapa yang berbuat salah pasti Nikol basmi. Ya lain kalo cewek-cewek disini malah pada ngejar Nikol. Cemburu enggak sih, Nikol aja cuek sama mereka. Malah kadang gua kasihan sama mereka.

Mina, ketua osis yang terkenal cuek dan rajin bahkan nggak mau ngurusin urusan orang lain. Bahkan ngurusin cewek yang kelihatan kecentilan atau modus bakal dia semprot duluan. Heran aja, dia bicara sama gua dan nyambung banget ngobrolnya. Apa hati gua telah lama mengharap Nikol? hingga telah lama kosong. Mungkin saatnya gua mencoba. Mencoba menerima hati yang baru.




Part 4 sudah direvisi, selamat membaca Fivers :*

.

.

.

.

(BAGI PART YANG BELUM ADA TANDA ATAU TULISAN SEPERTI DIATAS , BERARTI BELUM DIREVISI YA)



FIVER'S (Comoleted)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang