CERITA TELAH DITERBITKAN
Abstrax Series [1] : Ananta Rasya Fredick
Keyla adalah gadis yang perfeksionis. Apa-apa harus serba sempurna. Dari atas sampai bawah harus serba oke. Dan semuanya harus serba higienis.
Namun, semuanya berubah ketika ayahnya...
BAD BOY BEHIND THE GLASSES 01. Hukuman Tak Terduga
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~~~
KEYLA menatap anak seumurannya dengan mata melotot. Anak itu adalah anak pembantu di rumahnya. Hal yang membuat Keyla melotot adalah karena anak itu menumpahkan setetes jus jeruk di baju yang ia pakai, dan baju itu adalah baju kesayangannya. Walaupun baju itu berwarna pink, sehingga noda sekecil itu tidak terlalu, bahkan hampir tidak kelihatan, tapi tetap saja, yang namanya noda tidak ada bedanya di mata Keyla.
"Lo kalau bawa jus itu nggak bisa pelan-pelan? Lo kira ini baju murahan?" teriak Keyla dengan penuh emosi.
"Maaf kak, maaf." Gadis itu meminta maaf sambil mengelap baju Keyla dengan lap yang ia bawa.
Refleks Keyla mendorong gadis itu, "OH MY GOD! Lo gila apa? Lo ngelap gue pakai lap dapur? Gue harus mandi! Pokoknya gue harus mandi sekaranga," ujar Keyla histeris. Gadis itu langsung masuk ke kamar mandi.
Beberapa menit kemudian, gadis itu keluar dengan kimono pink nya. Keyla terkejut ketika masih melihat anak pembantu itu ada di sana. Emosi yang tadinya sudah mereda karena ia sudah mandi, kini kembali tersulut.
"Lo! Lo ngapain masih di sini? Lo tau nggak sih, kuman lo bakalan nyebar di kamar gue," ujar Keyla, gadis itu mengambil antisnya dan meyemprot ke dekat anak pembantu itu.
"Aku cuma mau ambil baju yang aku kotorin tadi buat aku cuci," jawabnya takut-takut.
"Lo kira gue bakalan mau pakai baju itu lagi? Mending sekarang lo keluar dari kamar gue dan kemasin barang lo! Karena mulai hari ini, orang tua lo gue pecat!" ujar Keyla.
"Jangan kak, aku minta maaf!" ujarnya.
"KE-LU-AR!"
~~~~~
"KEYLA! Kamu udah keterlaluan! Kamu mecat dia cuma gara-gara hal sepele seperti itu?" tanya Irwan tak percaya. Kini anak gadisnya semakin menjadi-jadi.
"Ayah bilang itu cuma hal sepele? Ayah tau kan kalau Key nggak suka sama sesuatu yang kotor. Dan itu bukan hal sepele ayah! Itu baju kesayangan Key," rengek Keyla.
"Bukannya semua barang yang berwarna pink itu adalah barang kesayangan kamu? Dan barang yang kamu punya itu semuanya warna pink, jadi bukan masalah dong kalau baju itu kotor?" Kini Elis -ibu Keyla- ikut berbicara.
"Tapi tetep aja bunda! Itu baju harganya mahal." Keyla masih berusaha membela diri.
"Semua baju yang kamu beli kan emang mahal, lagian kamu beli pakai uang bunda sama ayah, jadi kalau itu rusak, kamu tinggal beli lagi," kata Elis.
"Tetep aja bun, dia salah karena nggak hati-hati. Walaupun kesalahan kecil, kalau kita diemin, lama-lama bakalan membesar," kata Keyla.
"Kamu semakin hari semakin nggak bisa diurus Keyla! Kamu semakin tidak tau cara menghormati dan menghargai orang lain. Jika seperti ini, ayah akan memindahkan kamu ke sekolah anak itu, biar kamu belajar tata krama di sana!" Perkataan Irwan membuat Keyla tercengang.
Keyla Anatasia Fleura, disuruh sekolah di tempat yang sama dengan anak pembantu tadi? BIG NO!
"Yah! Plis deh, Key ngelakuin hal yang bener, kenapa ayah malah ngehukum Key sih? Seharusnya ayah ngehukum anak pembantu tadi!" ujar Keyla tak terima.
"Keputusan ayah sudah bulat! Kamu akan sekolah di tempat anak tadi sekolah, dan anak tadi akan ayah suruh untuk mengajari kamu semua hal yang tidak bisa kamu pelajari di sekolah internasional mu itu!" Keputusan mutlak dari Irwan pun membuat Keyla berlari masuk ke kamarnya. Mana mungkin dirinya akan sekolah di tempat yang bahkan tidak bisa Keyla pikirkan seburuk apa. Setitik debu saja membuat Keyla histeris, bagiamana jika ia bertemu ribuan debu di sekolah kampungan seperti itu? Mungkin akhir dari hidup indahnya akan segera selesai.
~~~~~
Hai! Kali ini aku buat cerita baru dengan alur yang berbeda dan tokoh yang berbeda juga. Semoga kalian suka dengan cerita baruku dan nggak bosen buat baca cerita-ceritaku selanjutnya!
