CERITA TELAH DITERBITKAN
Abstrax Series [1] : Ananta Rasya Fredick
Keyla adalah gadis yang perfeksionis. Apa-apa harus serba sempurna. Dari atas sampai bawah harus serba oke. Dan semuanya harus serba higienis.
Namun, semuanya berubah ketika ayahnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenapa masa laluku muncul disaat aku hidupku sudah mulai membaik?
~~~~~
"BANGKE, ini bukannya Keyla?" teriak Rey heboh membuat Leo dan Mike yang sedang berada di markas menoleh ke arahnya bingung.
Leo mentap Rey bingung, "kenapa sih? Alay bat kek dora," ujar Leo tak peduli.
"Astaga, gila ... ini videonya ya Tuhan. Keyla ternyata seperti dugaan, hot banget!" teriak Rey heboh.
"Bangsat! Lo ngomong disaring anjing!" Leo marah melihat Rey yang melecehkan Keyla dengan kata-katanya.
Mike yang kalah dalam permainan pun menatap Rey kesal. "Lo heboh kenapa sih? Video Keyla yang ganti baju itu?" tanya Mike dengan tampang masa bodo.
Leo melongo. Lelaki itu berusaha menyerap perkataan teman-temannya itu.
Video ganti baju? Keyla? Ini sulit dipercaya.
Rey menatap Leo yang masih terkejut, "lo belum liat? Gila, ini video udah kesebar, anjir kasian Keyla sumpah!"
Leo beranjak dari duduknya dan merampas ponsel Rey. Ia memutar video yang tersebar itu. Di sana terlihat Keyla sedang di rumah dan ingin mengganti seragam sekolah. Gadis itu membuka satu persatu seragamnya. Dan saat Keyla ingin membuka tanktop dan celana pendeknya, Leo langsung menyetop video itu.
"Ini dibuka semua sama dia?" tanya Leo.
Rey menggeleng, "sampai bra sama cd doang. Tapi hot—"
Leo menimpuk pala Rey dengan bantal, "lo ngomong bisa nggak kayak gitu? Lo nggak mikir waktu Nanta atau Keyla denger omongan lo? Lagian ngapain lo puter sampai abis?"
"Ya kan penasaran gue, lagian semua orang pada ngomongin itu di grup," kata Rey.
"Iya, grup game gue isinya video itu aja." Mike ikut berbicara.
Leo mendesah, "gila banget, ini siapa yang nyebar sih? Sumpah! Nanta bakalan ngamuk tau beginian."
Marchel datang dari pintu depan dengan wajah yang tak kalah panik. "Udah pada tau kalian?" tanya Marchel.
"Udah."
"Nanta udah tau belum? Bisa gila tuh anak, gue nggak mau liat Nanta segila dulu," kata Marchel khawatir.
