Bad Boy Behind The Glasses
02. Ini Sekolah Atau TPA?Bertemu denganmu, rasanya seperti anugerah terindah dalam hidupku
~~~~~
KEYLA menatap pantulan dirinya di cermin. Seragam sekolah ini tak sebanding dengan seragam sekolahnya yang dulu. Kenapa sih ayah sama bunda nyuruh gue sekolah di tempat yang nggak jelas gitu, batin Keyla. Dari seragam saja, Keyla sudah bisa menilai bagaimana buruknya sekolah barunya nanti.
Gadis itu turun keluar dari kamarnya dan langsung menuju mobilnya. Padahal ayah dan bundanya terus memanggil Keyla untuk sarapan.
"Pagi neng," ujar Pak Rizal.
Keyla hanya menjawab sapaan Pak Rizal dengan anggukan kepalanya. Kemudian gadis itu membuka mobil fortuner putihnya itu. Dan ... "OH MY GOD! Lo ngapain di sini?" teriak Keyla ketika melihat gadis kemarin duduk di mobilnya.
"Eee ... maaf Key," ujar gadis bernama Mita itu.
"Lo! Keluar dari mobil gue—"
"Ayah yang nyuruh dia masuk mobil. Lagian kamu kan tidak tahu bagaimana sekolah itu, jadi kamu butuh dia," ujar Irwan memotong ucapan Keyla.
"Tapi yah—"
"Nggak ada tapi-tapian! Atau credit card Key ayah tahan!" ancam Irwan.
Keyla terdiam. Kali ini ancaman Iwan tak main-main. Dengan kesal Keyla masuk ke dalam mobil, "sana lo! Jangan deket-deket," ujar Keyla. Gadis itu mengambil jarak yang sangat jauh dengan Mita.
~~~~~
BEBERAPA menit kemudian, mobil Keyla masuk ke sebuah gedung yang terlihat sedikit tua, tetapi sangat terawat.
Mobil fortuner putih mengkilat milik Keyla mampu menarik perhatian semua orang yang melihatnya.
"Dih, kenapa semuanya ngeliatin gitu?" tanya Keyla kesal. Ia paling tak suka menjadi pusat perhatian.
"Soalnya nggak pernah ada yang naik mobil ke sini," jawab Mita.
"What?!" Keyla nampak begitu terkejut. "Nggak pernah ada yang naik mobil ke sekolah ini? Beneran?" Keyla mencondongkan badannya ke arah Mita. Gadis itu nampak sangat terkejut.
Mita mengangguk.
"Lo juga nggak pernah naik mobil?" tanya Keyla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Behind The Glasses
Teen FictionCERITA TELAH DITERBITKAN Abstrax Series [1] : Ananta Rasya Fredick Keyla adalah gadis yang perfeksionis. Apa-apa harus serba sempurna. Dari atas sampai bawah harus serba oke. Dan semuanya harus serba higienis. Namun, semuanya berubah ketika ayahnya...