CERITA TELAH DITERBITKAN
Abstrax Series [1] : Ananta Rasya Fredick
Keyla adalah gadis yang perfeksionis. Apa-apa harus serba sempurna. Dari atas sampai bawah harus serba oke. Dan semuanya harus serba higienis.
Namun, semuanya berubah ketika ayahnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kau hilang begitu lama, hal itu membuat aku merasa tenang. Tapi kenapa sekarang kau kembali menghantuiku?
~~~~~
KARENA merasa sedikit bersalah kepada Keyla, Rasya akhirnya memutuskan untuk mengajak gadis itu ke salah satu restoran terkenal. Selain alasan bersalahnya, sedari tadi Rasya sudah mendengar perut Keyla yang keroncongan.
Mobil Rasya berhenti di depan restoran tersebut. Lelaki itu melepas sabuk pengamannya.
"Mau ngapain ke sini?" tanya Keyla bingung.
"Mau main sepak bola," jawab Rasya.
"Ihh, jawab yang bener kek!" gerutu Keyla kesal.
"Lo bisa liat kan? Kita tuh lagi di restoran, ya jelas mau makan. Otak lo ke mana sih? Ketinggalan di rumah?" ejek Rasya.
Keyla menatap Rasya kesal, "tapi lo tau kan gue nggak—"
"Banyak bacot lo! Lo nggak sadar apa perut lo dari tadi ribut banget? Lagian ini juga restoran berkelas, nggak bakalan deh ada kuman," ujar Rasya. "Udah deh, mending lo turun sekarang daripada gue kunciin."
Mendengar ancaman Rasya yang tidak pernah main-main, Keyla pun dengan berat hati memutuskan untuk ikut keluar mobil dan membututi Rasya di belakangnya. Sesampainya di sana, Rasya berjalan menuju meja makan yang berada di luar.
"Ayo duduk!" ajak Rasya.
Keyla menatap sekelilingnya lalu bergidik ngeri, "nggak bisa, ini pasti bekas orang, terus belum dibersihin," tolak Keyla.
Rasya mendengus, "banyak mau lo ah." Dengan kesal Rasya memanggil salah satu pegawai untuk membersihkan tempat tersebut. "Bersihin ulang mbak. Bersihin lima kali lagi, biar perlu sepuluh kali," ujar Rasya.
Pelayan tersebut menatap Rasya bingung, "loh kenapa ya? Ini bukannya udah bersih?"
"Belum kata pacar saya. Dia orangnya serba bersih mbak, jadi ribet hidup sama dia. Mending mbak bersihin aja sebersih-bersihnya, kalau nggak dia bakalan marah terus nggak mau makan di sini," jelas Rasya yang melampiaskan kekesalannya dengan menjelek-jelekkan Keyla di depan pelayan tersebut.
Setelah lima menit berlalu, setelah tiga pelayan bergantian membersihkan meja tersebut, akhirnya Keyla duduk di tenpat itu juga, walaupun sangat terlihat jelas bahwa Keyla sangat cemas.
