CERITA TELAH DITERBITKAN
Abstrax Series [1] : Ananta Rasya Fredick
Keyla adalah gadis yang perfeksionis. Apa-apa harus serba sempurna. Dari atas sampai bawah harus serba oke. Dan semuanya harus serba higienis.
Namun, semuanya berubah ketika ayahnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan geer Key, dia bukan cemburu, paling cuma kesel gara-gara lo deket sama musuhnya." —Rey
~~~~~
KEYLA masuk ke markas geng abstrax sendiri, itu karena Radit lupa membawa bahan makanannya untuk memasak. Lelaki itu pun akhirnya memutuskan untuk pulang dan mengambil ke rumahnya yang tidak jauh dari sana.
Dan akhirnya Keyla memberanikan diri masuk ke dalam rumah yang menjadi markas cowok-cowok anggota geng abstrax tersebut. Baru saja Keyla masuk, Keyla sudah disambut dengan pemandangan yang tidak mengenakkan. Di sana Leo sedang berduaan dengan seorang gadis, tapi bukan tante-tante, ini beneran gadis. Mereka berciuman dengan panas dan tangan Leo sudah kemana-mana.
Keyla gemetaran dan mundur beberapa sentimeter sebelum akhirnya ada sebuah tangan yang menutup matanya. Lalu bisikan pun terdengar di telinga kiri Keyla, "jangan diliat, adegan dewasa."
Keyla tahu betul kalau suara itu adalah milik Rasya. Keyla pun membalikkan badannya dan memeluk Rasya. Dia takut melihat adegan seperti ini, badannya saja sudah gemeteran, dan keringat dingin sudah bercucuran.
"Leo!" Rasya menginterupsi kegiatan panas temannya itu.
Leo dan gadis yang bisa kita sebut cabe itu menoleh dengan terkejut. Leo pun mengerti dengan apa yang dimaksud Rasya, lelaki itu pun menarik cabe tersebut ke dalam kamarnya yang sengaja dibuat berada dipaling ujung.
"Udah pergi dia," ucap Rasya.
Tapi Keyla masih memeluk Rasya. Ketakutannya sudah sedari tadi hilang, Keyla juga mendengar kalau Rasya sudah mengusir Leo. Tapi Keyla tidak ingin melepas pelukannya, karena rasanya nyaman. Kapan lagi bisa modus seperti ini?
Rasya menunggu selama beberapa detik, tapi Keyla tidak melepaskannya. "Ya udah kalau nggak mau dilepas," ujar Rasya sambil membalas pelukan Keyla.
Keyla pun segera melepasnya. Pipi gadis itu kini semerah tomat. Malu ketauan modus.
"Lo kenapa ada di sini?" tanya Rasya sambil berjalan menuju sofa dan duduk di tempat terjadinya adegan panas tad.
Keyla masih berdiri di tempatnya, tidak berniat pergi dari sana. "Mau dimasakin Radit," jawab Keyla.
"Masih deket sama dia?" tanya Rasya nampak tak suka.
