47. Perasaan Lama Yang Kembali

137K 8.1K 947
                                    

Bad Boy Behind The Glasses
47. Perasaan Lama Yang Kembali

Setelah lama tak melihatnya, kenapa aku masih merasakan hal yang sama seperti dulu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah lama tak melihatnya, kenapa aku masih merasakan hal yang sama seperti dulu?

~~~~~

KAKI Rasya berhenti melangkah saat lelaki itu sampai tepat di depan kamar rawat inap Rachel. Jantungnya berdegup sangat cepat. Bahkan setelah sekian lama tidak bertemu, Rachel masih bisa membuat Rasya gugup.

Setelah menyiapkan diri, Rasya menurunkan kenop pintu dan mendorongnya pelan. Di sana, di bangkar yang selama satu tahun Rachel tempati, gadis itu terlihat tertidur pulas. Wajahnya masih sama, sangat cantik walaupun sedikit pucat. Dan wajahnya masih bisa membuat Rasya tersenyum bahagia.

Lelaki itu berjalan mendekati bangkar Rachel dan duduk di kursi yang ada di sebelah bangkar tersebut. Perlahan, Rasya menyentuh tangan Rachel. Tangan yang biasanya dingin, kini menghangat, membuat Rasya rindu untuk menggenggam tangan gadis itu.

Rasya meneliti wajah Rachel lebih lama. Tapi selama apapun ia menatap wajah Rachel, itu semua tidak bisa menghapus seluruh kerinduan yang ada. Setahun tidak melihat wajah yang selalu membuat hatinya berdebar terasa sangat hampa.

Tiba-tiba mata Rachel perlahan-lahan terbuka, membuat Rasya menahan napasnya. Mata teduh itu kini menatap mata tajam Rasya. Rasya merindukan keteduhan mata seorang Rachel. Tidak ada yang bisa menggantikan tatapan itu.

"Udah lama ya," kata Rasya berusaha membuka percakapan karena merasa canggung.

Rachel masih terdiam. Gadis itu terkejut melihat Rasya di sini. Sudah lama ia tak melihat Rasya. Ternyata Rasya tidak berubah sama sekali. Masih sangat tampan dengan wajahnya yang sedikit sangar itu. Tetapi ... kenapa tatapan Rasya menyiratkan bahwa lelaki itu terluka? Apakah itu karena Rachel?

"Kenapa bengong?" tanya Rasya.

Rachel tersenyum, ternyata yang ada di depannya bukan mimpi. "Kak Nanta, aku kangen," kata Rachel. Gadis itu bangkit dari tidurnya dan memeluk Rasya dengan erat.

Deg. Jantung Rasya berdetak tak karuan saat mendapat pelukan hangat gadis itu. Kerinduannya kini seakan terbayar.

Saat Rachel ingin melepas pelukannya, Rasya menarik Rachel dan membalas pelukan Rachel. "Biarin kayak gini dulu, gue masih kangen sama lo." Rasya mengelus kepala belakang Rachel.

Gadis itu menaruh kepalanya di bahu Rasya. "Kenapa kakak baru ke sini?" tanya Rachel.

Rasya melepas pelukannya dan menatap Rachel sejenak. "Gue baru tau lo siuman," kata Rasya.

Bad Boy Behind The Glasses Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang