31. Guguk Keturunan Monkey

153K 9.5K 3K
                                        

Bad Boy Behind The Glasses
31. Guguk Keturunan Monkey

"Kalau lo suka sama orang, jangan berkedok  dia sahabat gue, rasanya nggak gentle banget!" —Marchel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau lo suka sama orang, jangan berkedok dia sahabat gue, rasanya nggak gentle banget!" —Marchel

~~~~~

"NGINEP di sini lagi lo?" tanya Marchel saat melihat Rasya masuk ke dalam markas geng abstrax. "Tu muka kenapa lagi?"

"Bukan urusan lo," ujar Rasya ketus kemudian menjatuhkan dirinya di sofa sebelah Marchel.

Mike yang sibuk memainkan game-nya di samping Rasya pun merasa terganggu karena lelaki itu tak bisa diam. "Makanya kalau nembak cewek yang bener. Suka sama siapa yang ditembak siapa," ujar Mike sebelum meninggalkan Rasya dan memilih masuk ke kamarnya.

Penghuni tetap markas ini memang Mike. Karena dia jarang pulang ke rumah, mungkin karena malas mendengar orang tuanya yang selalu bertengkar. Sedangkan yang sering menginap di sini adalah Rasya dan Leo —tentunya Leo menginap di sini karena sedang bersama cewek.

"Udahlah nggak usah didengerin omongan Mike, dia biasa kayak gitu," ujar Marchel. "Lo berantem lagi sama Gavin?"

"Iya," jawab Rasya.

"Ck, kapan selesai sih masalah lo sama dia?" tanya Marchel kesal.

"Sampai dia berhenti ganggu Keyla."

"Suka lo sama dia? Bukannya kata lo dia cuma orang yang dijodohin sama lo?" tanya Marchel.

Suka? Sama Keyla? Apakah iya Rasya suka sama Keyla? Sepertinya tidak. Kan Rasya menyukai Mita.

"Nggak lah, gue udah punya cewek," jawab Rasya.

"Siapa? Kok lo nggak cerita?"

"Baru jadian seminggu. Anaknya baik, dia buat gue inget sama Rachel terus," kata Rasya.

"Rachel? Lo belum bisa lupain dia? Jangan bilang lo jadian anak orang pelampiasan. Mending kalau lo belum bisa lupain Rachel, lo jangan pacaran sama orang lain dulu," kata Marchel.

Rasya terdiam.

Apa dia hanya menjadikan Mita pelampiasan? Tidak mungkin kan? Dia memang menyukai Mita.

"Gue nggak jadiin dia pelampiasan," ujar Rasya.

"Terus kenapa muka lo kayak tertekan gitu?" tanya Marchel.

Bad Boy Behind The Glasses Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang