Prolog

27.1K 1.6K 25
                                    

"Will you marry me?”

Nara sontak tertegun. Menurutnya, pertanyaan Reinan sungguh membuatnya terkejut setengah mati. Ia masih menatap laki-laki di hadapannya dengan tidak percaya. Sudah beberapa bulan ini, gadis  bermata lebar itu bekerja sebagai asisten pribadi Reinan. Bukan tidak mungkin ada perasaan suka di hati Nara untuk Reinan. Wanita mana pun pasti sanggup jatuh hati padanya.
Laki-laki berparas tegas dengan tatapan mata dingin itu sungguh memiliki pesona yang membuat siapa saja bertekuk lutut. Bibir tipis yang jarang mengulum senyum, tapi sekali melengkung ia tampak manis. Nara suka melihat senyum itu.

Reinan berdeham, membuyarkan pikiran Nara. Gadis itu mengalihkan pandangan, tanpa sadar ia sudah terlalu lama menatap ke dalam iris mata Reinan.

“Jadi?” Reinan menuntut jawaban.

“Aku... ehem!” Nara berdeham. “Apa kamu punya alasan yang tepat agar aku bisa menerimanya?"

"Aku tidak mau berbelit-belit. Cukup jawab iya atau tidak," tuntut Reinan.

Nara terdiam. Kali ini ia lebih memilih menatap kopi dalam cangkir yang dipegang. Sementara Reinan masih setia menunggu jawaban dengan menatap gadis yang mulai gelisah di hadapannya.

***
(10-08-2017)

Hai, apa kabar? Senang bisa kembali berbagi cerita di Wattpad. Semoga kalian suka dengan prolognya.
Mohon bantuan vote dan comment bagi yang berkenan.

Terima kasih. :))

Selebgram in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang