BAB 6

14.5K 836 17
                                    

Semua pelaku seni dalam bidang apapun pasti membayar ganti rugi jika memutuskan kontrak kerja. Begitu pula Naruto. Dia membayar dengan nominal yang begitu besar karena pemutusan kontrak syuting secara tiba-tiba. Tapi Nominal segitu tidak akan membuatnya miskin. Dia kan orang kaya. Super kaya malahan.

***

Mobil sport berharga milyaran yen berwarna hitam metalic berhenti di depan gedung HOKAGE GRUP. Petugas segera menghampiri mobil itu untuk membantu memparkirkan mobil yang tak mungkin mampu dirinya beli. Tidak mampu beli setidaknya pernah memarkirkannya. Lumayan bisa pamer teman di kampung.

Pintu pengemudi terbuka dan memperlihatkan sang pemilik dari mobil super wow itu. Ternyata pemiliknya juga sangat wow sekali. Batin semua orang yang melihat.

Tapi kekaguman mereka diganti raut penasaran. Saat sesorang muncul dari bangku penumpang. Setelah sang penumpang keluar kunci mobil dilemparkan Naruto ke petugas yang sedari tadi selfie di depan mobilnya.

"Psst pst...Bukankah Itu Hyuuga?"

"Untuk apa dia kemari?"

"Bukankah dia sudah dipecat?"

"Siapa lelaki tampan itu? Apa dia majikan barunya?"

Berbagai komentar bermunculan saat Hinata keluar dari kursi penumpang . Komentar pedas bahkan tak luput dari itu semua. Dan Naruto mendengar semuanya. Semua orang memperhatikan mereka.

Naruto menengok kebelakang karena merasa khawatir pada Hinata. Dan Narto dibuat heran dengan sikap Hinata. Dia harusnya melihat Hinata yang sedih. Tapi ini? Hinata tampak biasa-biasa saja.

Seperti dapat melihat wajah heran dari Naruto Hinata menjawab lucu.

"Kenapa? kau heran?! Aku artis disini! Aku sudah terbiasa. Jangan ikut jadi fansku ya?".

Perkataan jenaka Hinata membuat Naruto tersenyum tipis. 'Ohh tampannya' batin semua perempuan.

***

Ini pertama kalinya dia a.k.a Naruto menginjakkan kakinya di Hokage Group. Naruto terlihat begitu tampan dan berwibawa. Dia menggunakan setelan jas berwarna abu-abu dengan kemeja hitam serta dasi abu-abu berhatis hitam vertikal. Ini adalah pakaian yang dipilihkan Hinata untuknya.

Setiap orang yang berada disana tidak memindahkan tatapan mereka dari sepasang manusia yang sangat kontras disana.

Bagai angsa dan itik.

Bagai langit dan bumi.

Bagai mansion dan gubuk.

Bagai emas dan batu.

Dan masih banyak bagai-bagai yang lainnya.

Kebanyak dari mereka menyimpan pertanyaan 'siapa dia?' .

***

Ting!

Bunyi pintu lift terbuka mengantarkan Naruto dan Hinata menuju ruangan CEO yang berada di lantai paling atas gedung ini.

Di dalam ruangan terlihat Yamato dan Yahiko sedang membahas kerja sama antara HOKAGE GROUP dengan Perusahaan lain. Yamato terduduk di sofa dengan laptop di pangkuannya. Dia meminta Yahiko mengambilkan kopinya diatas meja. Tapi saat akan menyerahkannya Yahiko tersandung dan menumpahkan kopi yang sudah dingin itu ke jas Yamato.

Berusaha membantu dengan membuka jas Yamato. Yahiko kembali tersandung. Dan menimpa tubuh Yamato.

Brak

HAIYU NO HENTAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang