Duren Bad Boy [Hiatus]

#16

"lo mau ngapain kesini?".

"kita harus bicara, ini penting".

"gue gak sudi".laki-laki itu malah menggenggam tangan (namakamu) dengan erat dan memasukkan ke mobilnya dengan paksa.

***

"berhentiin mobilnya!!!".teriak (namakamu).

"gue gak bisa ngelepas lo gitu aja (nam)".kata laki-laki itu yang sedang mengemudi mobilnya.

"kita gak ada hubungan lagi, jadi tolong biarin hidup gue tenang rel".pinta (namakamu) kepada karel yaitu mantan pacarnya.

Memberhentikan mobilnya ke pinggir jalan.

"gue minta maaf (nam), apa ya lo liat emang bener tapi gue khilaf. Please!! maafin gue".Sambil memegang tangan (namakamu).

"setelah yang lo lakuin ke gue gitu? lo pikir gampang?".

"waktu dikos-kosan lo itu gue mabuk (nam), gue gak maksud buat lecehin orang yang gue cintai".

"lo segampang itu buat ngomong seenaknya dan lo segampang itu juga minta maafnya, emang gue cewek apa rel? hiks...hiks...".Air mata (namakamu) sudah tak bisa ia bendung lagi.

"tatap mata gue (nam), apa gue udah gak ada sedikit aja dihati lo?".

"sekarang kita udah beda rel, gak kayak dulu dan gue hiks...".Dengan menangis semakin keras.

"gue janji gak bakal gitu lagi, gue bakal berubah".ucap karel meyakinkan (namakamu).

"gue bisa maafin lo, tapi untuk balik kayak dulu lagi gue butuh waktu dan gue gak tau sampe kapan".

"kalo itu yang lo mau gue terima dan gue bakal nunggu dan terima apapun keputusan lo, kita bisakan jadi temen?".

"bisa".Lalu karel menghapus air mata yang menetes dipipi (namakamu) dengan lembut dan memeluknya.

"thanks, I Always Love You and I'am Sorry".kata karel dengan tatapan penuh makna.

"karena lo udah bikin gue nangis sampe laper kayak gini, lo harus traktir gue".kata (namakamu) dengan sedikit senyum tapi sangat manis dimata karel.

"okey, gue tau lo mau makan apa".

***

"gimana baal? lo udah sadar sama kelakuan lo?".ucap aldi yang baru sampai ke club tempat iqbaal berada.

"kesalahan gue? maksud lo?".sambil meminum alkohol yang ia pesan sebelum aldi datang.

"kesalahan yang lo lakuin ke (namakamu), katanya cinta tapi lo nyatanya brengsek".dengan wajah yang mulai marah.

"apa peduli lo? lo suka? ambil aja sono".dengan menatap aldi.

"kalau gue sama dia enggak beda pasti gue udah lindungin dia dari cowok bangsat kayak lo".Dengan nada suara yang mulai keras.

"terus gue harus nemuin dia dan nangis didepan dia gitu?".

"gue berfikir aja, kenapa gue dulu mau temenan sama cowok kayak lo".Dengan nada suara yang masih tinggi.