#25

1.5K 90 4
                                    

Iqbaal berjalan sebisanya sampai ia melihat seseorang yang terlihat blur dimatanya.

"sini, gue bantu".kata seseorang itu.

***

Iqbaal bangun disebuah ranjang king size, ia merasa ini bukan rumahnya. Mengingat kejadian semalam membuat kepala iqbaal menjadi pusing.

"nyenyak tidurnya?".kata seorang lelaki yang melihat pergerakan iqbaal ditempatnya itu.

"Aldi??".iqbaal terhenyak sesaat, ternyata aldilah yang membantunya.

"gak seharusnya elo ketempat itu lagi baal".kata aldi sinis.

"apa urusan lo?".dengan suara ketus.

"gue masih nganggap elo temen gue, walaupun kita sering cek-cok karena cewek tapi elo masih sahabat gue sampai kapanpun".mendekati iqbaal.
"setelah semua yang terjadi?".iqbaal merasakan ada yang ganjil saat tak bersama sahabatnya itu, refleks iqbaal memeluk aldi dan menitihkan air mata.

Aldi membalas pelukan iqbaal. "udah, gak usah disesali. gak usah nangis juga kali baal, lo cowok tau".

"terharu gue di, makasih udah nerima apa adanya gue sebagai sahabat".

"yo'i, tapi lo harus gentle".

"soal (namakamu)?".iqbaal menebak.
"nah itu paham".

Mereka akhirnya baikan, bercanda bersama lagi seperti dulu. Iqbaal menjadi dirinya lagi sekarang.

***

"lo harus tenang pokoknya".Aldi mencoba menenangkan Iqbaal yang gugup.

"gue takut dia ngamuk di, gue nyakitin dia banget".

"pokoknya jangan gugup".meyakinkan iqbaal lagi.

Tok...Tok...Tok...

Setelah diketuk berapa kali akhirnya yang ditunggu keluar juga.

"Aldi??".(namakamu) sumringah melihat kedatangan aldi, tapi saat ia melihat iqbaal disamping aldi seketika senyum diraut wajah (namakamu) luntur.

"gapapa aku ajak iqbaal kan (nam)?".Aldi mencoba memecah ketegangan.

"harus ada dia ya di?".tanya (namakamu) ketus.

"dia kan sahabat aku (nam)".jelas aldi.

"sahabat macam apa yang tega mukul sahabatnya sendiri sampai babak belur?".sindir (namakamu) pada iqbaal.

Aldi menyenggol lengan kanan iqbaal agar ia berbicara.

"a...ku minta...maaf (nam)".kata iqbaal terbata-bata.

"maaf? nyakitin mulu dan terus bilang maaf, ini hati baal dan gak bisa seenaknya kamu permainin aku dengan cara kamu yang gak gentle itu".kata (namakamu) sekali tarikan nafas.

Iqbaal hanya bisa menunduk, ia tak tahu harus menjawab apa. Omongan (namakamu) tentang dia itu benar.

"ngertiin posisi iqbaal dong (nam)".Aldi masih bertahan membela iqbaal.

"aku sama kamu beda di, aku gak bisa seterusnya ngertiin iqbaal".

"(nam),iqbaal pernah berumahtangga dan cerita hidupnya tragis".

"kalau aku memang gak bisa maafin aku, aku ngerti (nam)".iqbaal membuka suara.

Iqbaal berbalik bermaksud untuk pergi. "baal".undang (namakamu).

Iqbaal berbalik lagi dan menatap kedua manik mata yang dulunya adalah gadisnya itu.

"aku maafin, aku bisa luangin waktu buat kita bicara".kata (namakamu) mulai melunak.

"beneran (nam)?".mata iqbaal berbinar.

"iya, kamu harus makasih sama aldi".

"iya (nam), aldi dan aku akan selalu akrab walau masalah apapun".tatapan iqbaal kepada aldi yang penuh arti.

"good boy".bertos ria dengan iqbaal.

***

"well, tunggu aja waktu yang tepat itu bakal lo rasain".kata seseorang yang tersenyum penuh kemenangan.














Bersambung...











Hy!!! Author came back 😍
Akhirnya bisa update setelah banyak tugas yang selesai melalu lintang.

Masih setiakah?
Maaf kalau pendek.
Votment 😊

Selamat berpuasa bagi yang menjalankan. Mohon maaf jika ada salah kata dan perbuatan 🙏
Karena manusia tak bisa luput dari kesalahan.

Duren Bad Boy [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang