#30

371 23 0
                                    

"Dasar cewek bodoh".kata seorang wanita yang memakai pakaian serba hitam.

(Nama Kamu) mengira hanya suara tetangganya saja yang sedang bertengkar dan memutuskan masuk rumah dengan perasaan bahagia.

***

Pagi ini (Nama Kamu) mengepak semua barangnya karena Iqbaal mengatakan bahwa (Nama Kamu) harus tinggal dirumahnya karena ia akan menjadi istri sah Iqbaal beberapa hari lagi.

"Hai my princess,udah siap aja semua".kata Aldi yang bersedikap dada di depan bak pic up yang ia bawa.

"Sibuk ya dia".Kata (Nama Kamu) dengan muka muram.

"Tuh kan pagi-pagi udah cemberut aja,entar tambah jelek lagi".kata Aldi mencoba menghibur.

"Bisa aja kamu Al".memukul kecil Aldi."Ya udah itu angkutin ya".perintah (Nama Kamu) sambil menunjuk barang-barangnya.

"Idihh... angkut sendiri,disini cuma jasa nganterin ke tujuan".menjulurkan lidahnya tanda mengejek kepada (Nama Kamu).

"Cowok bukan sihhh".Sindir (Nama Kamu).

"Eike gak kuat lah neikkk".sambil bergaya seperti Ses Mer yang mengurus gaun pernikahan (Nama Kamu).

"Hahahaaa bisa aja sih Al".Sambil ketawa cekikikan.

***

"Udah semua sayang".Kata Iqbaal yang sedari tadi menunggu (Nama Kamu).

"Kamu gak kerja kok gak jemput aku sih?".(Nama Kamu) menjadi kesal kepada Iqbaal.

"Ya karena tadi pagi ada meeting dadakan dan udah selesai ya langsung kesini dong".

(Nama Kamu) merasa jengkel tapi dia berusaha menahan kekesalannya pada Iqbaal karena semua akan percuma saja karena (Nama Kamu) sudah tergolong bucin.

"Ya udah deg baal daripada kita debat,kamu bantuin Aldi pindah-pindah barang".(Nama Kamu) hanya melengos masuk.

"Baal,angkat nih".teriak Aldi.

"Sabar napa di".Iqbaal bergegas menyusul Aldi menghampiri pic upnya.

"Ya elu mah aneh,calon istri siapa sih ini sebenarnya".Aldi pun semakin lama merasa kesal kepada Iqbaal."Lu angkut aja semua,lu juga kan kaya dan bisa suruh orang napa gak punya otak gitu".Aldi pun pergi meninggalkan Iqbaal sendiri.

***

(Nama Kamu) memasuki kamar yang berwarna pastel,itu kesukaan Iqbaal dan dia akan suka dengan apa yang Iqbaal pilihkan untuknya.

"Suka gak?".Tanya Iqbaal yang berada dibelakang (Nama Kamu).

"Suka dong,aku selalu suka apa yang kamu suka".membalikkan tubuhnya ke arah Iqbaal.

"Rasanya hati ini bahagia (Nam),karena sebentar lagi kamu bakal jadi milik aku buat selamanya".Sambil memegang tangan (Nama Kamu).

"Aku gak bakal nuntut banyak baal,aku cuma minta satu hal".(Nama Kamu) menghentikan ucapannya."Apa (nam)?".tanya Iqbaal penasaran."Tolong kamu jangan buat aku kecewa untuk kesekian kalinya baal,ini hati aku bukan boneka yang bisa kamu mainin gitu aja".Jawab (Nama Kamu) dengan raut wajah sendu.

Iqbaal memegang kedua pipi (Nama Kamu) yang chubby dengan kedua telapak tangannya dan menatap (Nama Kamu) serius."Kamu gendutan ya?".Seketika (Nama Kamu) menepis kedua tangan Iqbaal dan bersedikap dada dengan raut wajah yang mulai kesal."Sana,sana pergi aja".Dengan tidak memandang wajah Iqbaal.

"Cieee ngambekan nih yeeee".Iqbaal cekikikan dengan kencangnya.

(Nama Kamu) yang semakin merasa kesal lalu pergi meninggalkan Iqbaal tetapi Iqbaal menahan tangannya."Manis,marah nih sama aku?".Sambil mensejajarkan diri dengan (Nama Kamu).

(Nama Kamu) hanya diam tak menjawab sambil berusaha melepaskan tangannya dari Iqbaal.

"Kalau marah tambah cantik tapi keriputnya juga nambah loh".Celetuk Iqbaal.

"Terus kalau aku udah gak cantik mau ninggalin aku? Mau cari cewek lain? Silahkan".(Nama Kamu) menghempaskan tangannya yang dipegang Iqbaal lalu berlari begitu saja tanpa mendengarkan ucapan Iqbaal yang belum selesai.

Iqbaal hanya menghela nafasnya gusar dan hanya berdiri disana tanpa mengejar (Nama Kamu)."Capek gue sama permainan ini".Ucap Iqbaal dengan nada kesalnya.

***

Aldi yang berada ditaman belakang rumah Iqbaal tiba-tiba mendengar suara perempuan yang sedang menangis terisak-isak dan memandang kesekeliling dan mendapati (Nama Kamu) duduk disalah satu bangku taman yang kosong dan mendekatinya."My princess".Aldi langsung duduk dan menyenggol lengan (Nama Kamu).Sementara yang disenggol tidak bereaksi apapun."Lah gue dikacang".Aldi mulai mencoba membuat (Nama Kamu) melirik padanya.

Spontan beberapa menit setelah Aldi hanya diam disamping (Nama Kamu) entah ada apa (Nama Kamu) langsung memeluk Aldi."Gue capek tapi sayang Al".kata (Nama Kamu) dengan suara paraunya.

"Kenapa lagi (Nam)?".tanya Aldi serius.

"Apa Iqbaal gak serius sama gue?".Tanyanya pada Aldi dengan tatapan sedih.

"Lo tau gak,Iqbaal temen terabsurd yang gue punya,dia juga gak kayak gini. Separuh hidupnya dulu ilang dan sekarang ada lo".Menatap wajah (Nama Kamu)."Mungkin gak segampang itu bisa ngelupain semua itu tapi lambat laun karena ada lo disamping dia pasti semua bakal beres kayak dulu lagi dan makanya lo harus kuat,tetep senyum jangan nangis mulu".Kata-kata Aldi membuat (Nama Kamu) mengingat apa yang telah terjadi dengan dirinya dan Iqbaal dan Aldi benar bahwa (Nama Kamu) tidak bisa hanya mudah baper saja.

"Lo bener Al,gue harus bisa dan gue bakal kuat kayak dulu lagi".Senyum (Nama Kamu) akhirnya muncul lagi dan mereka hanya bercanda ria ditaman tersebut.














Selesai......











Hula ulala guys!!!!!!
Makasih udah masiy stay dengan cerita author ini guys 😊 jangan lupa votmennya 😆

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Duren Bad Boy [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang