07. Ada Pelangi

7.9K 405 37
                                    

Tuiiiing!! Bola mata Adit keluar memanjang 5cm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuiiiing!! Bola mata Adit keluar memanjang 5cm. Ketika baru keluar dari kamarnya, menuruni tangga hendak kebawah, ke ruang santai keluarga. Bukan terpesona oleh pesona Raka yang terlihat kece, tapi karena terkejut melihat kaos yang dikenakan Raka, sama persis seperti kaos yang ia kenakan.

"Mimi . . . apa-apaan ini!?" celoteh protes Adit ke Ibunya.

"Apa-Apaan gimana sayang?" jawab ibunya yang pura-pura gak paham.

"Kaos Adit kok samaan sama si Raka sih Mih. Mimi gak salah pilih kan!?"

"Kagak, emang kenapa sayang?"

"Kenapa??" lalu Adit pun naik ke atas mau menuju ke kamarnya lagi.

"Adit tunggu!! Mau kemana kamu? Mimi sudah mau berangkat nih."

Sementara itu Raka hanya bengong melihat celotehan Adit dan juga ibunya itu.

"Mau ganti baju lagi lah Mih!?" jawab Adit.

"Kenapa ganti baju lagi, Adit gak suka yah dengan kaos pilihan Mimi hik!?" ucap ibunya terisak mewek.

"Bukannya begitu Mih, suka kok. Tapi . .??"

"Mimi tuh dari dulu pengen punya anak kembar, makanya kaos Adit sama Raka, Mimi beliinnya samaan. Soalnya Mimi lihat kalian belum begitu akrab. Maksud Mimi cuma, biar kalian bisa jadi dekat gitu. Hiks . . ."

"Ta tapi . . ."

"Udah ayo kita berangkat!! Ho ho ho" Ibunya Adit menarik Adit dan juga Raka, dengan penuh semangat dan ceria.

Adit dan Raka terlihat canggung, melihat satu sama lain, dengan pipi yang sama-sama merah merona.

Tuiiiing!!! Mata Neneng keluar, saat baru keluar dari dapur dan medapati Adit dan Raka yang sedang di seret Ibu Dian. Dengan kaos yang mereka pakai samaan.

"Eta Terangkanlah!?" ucap Neneng kejang.

"Ih co cuit" di halaman rumah, pak satpam terlihat ada love di kedua matanya, dengan tangan yang membentuk huruf V di dagunya, ala ala Cerrybele. Ketika melihat Raka dan Adit.

"Sakura Ayo masuk, duduk di depan. Adit, Raka kalian duduk di belakang!!"

"Adu duh!!" Adit menubruk menindih Raka, ketika didorong masuk ke mobil oleh Ibunya.

Sesaat mereka terpaku diam, burung mereka beradu, eh mata mereka beradu maksudnya. saling memandang, dengan posisi Raka ngangkang di bawah, dan Adit di atas tubuh Raka. Wajah mereka begitu dekat 10cm.

Dag dig dug . . .dag dig dig

"Ma maaf." ucap Adit tersadar dengan muka merah bak tomat dan reflek membetulkan posisi duduk yang benar.

"I iya . ." jawab Raka canggung, garuk kepala nyengir malu-malu.

"Hihi . . . Let's Go!!" ucap ibu Dian dengan semangat menstart mobilnya.

RADITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang