20. Semak-Semak

4.6K 207 13
                                    

 

Image by Yaongyi "The Secret Of Angel" Webtoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Image by Yaongyi "The Secret Of Angel" Webtoon

     Hari ini di taman sekolah, saat duduk santai bersama Jojo. tiba-tiba perhatianku teralihkan oleh sosok siswa tampan yang berjalan di depanku.

Aku ingat betul sosok itu, seseorang yang kulihat saat di lampu merah di dalam mobil bersama ayahku. Aku mulai betanya-tanya pada diri sendiri, siapa sebenarnya dia. Apa mungkin dia berondong simpenan ayahku? Ah lagi-lagi aku berpikiran yang gak gak lagi deh. Emangnya ayah aku maho apa? Kalau maho gak mungkin nikah sama mamaku sampai lahirnya aku kan? *polos
Huft, ini semua gara-gara aku menemukan dan sedikit membaca bacaan novel lama mamaku di laci gudang. Hingga aku jadi berpikiran gini. Bahkan saat dekat dengan si Adit juga, seperti ada rasa yang aneh seperti perasaan seseorang yang ada di dalam cerita novel itu.

     'Wah! Kemana tu cowok?' Pikirku gelagapan menengok kanan kiri mencari anak yang lewat tadi. Aku pun beranjak bangun.

     "Raka . . . Ada apa, mau kemana lo?" Celetuk Jojo heran.

Aku melangkah tak menghiraukan Jojo, yang dari kejauhan dia terus memanggil manggil namaku.

     "Raka! Tunggu gue woi!" Jojo membereskan memasukkan buku-buku juga snack ke dalam ranselnya.

.
.
.

Terlihat cowok tampan itu masih melangkah sambil memainkan HPnya, sementara di belakangnya, Raka sedang membuntutinya. Setelah beberapa saat cowok tampan itu diam berhenti dan berkata.

     "Ekhem! Ada perlu apa yah, aku perhatiin dari tadi sepertinya lo ngikutin gue yah?" Kata cowok itu tanpa melihat ke Raka.

     'Hiyaaaa? Gue ketauan.' Pikir Raka salah tingkah di belakang.

     "Lo tertarik sama gue yah?" Cowok tampan itu menoleh, menatap Raka.

     'He!? pede amat tu orang!' Pikir Raka terpaku kaku.

     "Gue sepertinya baru liat, lo anak baru di sekolah ini ya?" Cowok itu mendekat.

     "I iya gue anak baru, salam kenal nama gue Raka. Ka kalau lo?" Kata Raka mengulurkan tangannya gugup untuk berjabat tangan.

     "Oh gue Ciko" berjabat tangan. "Oh, iya. Lo belum jawab pertanyaan gue tadi, kenapa lo ngikutin gue tadi. Lo naksir gue ya?" Menatap tajam ke Raka.

     "Eh, a anu . . . Itu . . . " Raka gugup salah tingkah.

Duh, kenapa jadi begini . . . Kenapa dia bisa berpikiran kalau gue suka padanya. ah, ini gila. jangan-jangan dia belok nih. Ah kalau benar dia anak dari ayahku, berarti dia saudaraku dong. Tapi belum tentu juga, yah mungkin dengan cara ini gue bisa dekat dengannya,  dan mengorek mencari tau tentangnya. ada hubungan apa dia dengan ayahku.

Di semak belukar

PLAAAK!!  Adit menabok kepala Jojo. "Adaaw"

     "Lagi ngapain lo?" Tanya Adit.

     "Ah elo dit. Lo sendiri sedang apa?" Jojo tanya balik.

     " gak tau sedang ngapain nih, tau-tau nyampe sini haha . . ." Adit ketawa garuk kepala.

     "Ah, ups jangan keras -keras ketawanya! dasar lo emang suka gaje." bisik Jojo. Membungkam mulut Adit di balik semak-semak.

    "Huft lepas! Apaan sih tangan lo bau anjir!!" Adit berontak.

     "Shssssst diam! Liat tuh Raka sedang sama cowok lain." Bisik Jojo pelan.

Adit diam  melihat. "Iya tau. Hihi kasian loh, orang yang lo suka malah suka ke orang lain khi khi khi . . ." Ejek Adit.

    "Huft, seneng loh ya. Hiks, gue kurang apa coba. Cakep tajir baik,  masa Raka gak tertarik sama gue sih, hiks . . . !" Jojo mewek berurai air mata.
.
.
.
     "Woi kok bengong sih, jawab pertanyaan gue tadi, lo naksir gue kan?" Kata Ciko nyengir mesum.

     "I iya . . . Gu gue suka sama lo." jawab Raka gagu.

TEET! TEEET! TEET! Bel masuk berbunyi

     "Wah udah bel, gue masuk dulu yah."  Ucap Raka memotong kecanggungan. Berlalu pergi.

    "Ok, pulang sekolah nanti lo sibuk gak? Kalau gak sibuk gue tunggu di parkiran nanti!?" teriak Ciko.

    "Iya. Gak sibuk kok!" jawab Raka dari kejauhan. 'Akhirnya aku bisa dekat dengannya. Ini kesempatannku mengorek anunya. Eh informaainya.' pikir Raka

Ciko senyum-senyum melihat Raka dari kejauhan. Lalu dia berjalan.

     "Ok, karena gue gak bisa dapetin Raka, maka gue akan kembali. Kembali menyukai lo lagi dit."canda Jojo menindih Adit di balik semak tanaman hias anak nakal di pinggir jalan.

     "Ih najis! Apaan sih loh. Minggir anjir! Haha geli anjir" Adit berontak ngakak.

     "Ckckck lagi-lagi elo, tadi coli di atas pohon, sekarang ena ena di semak-semak. Dasar kids zaman now,." Celoteh Ciko melihat pergumulan candaan Adit dan Jojo.

Adit dan Jojo diam saling memandang mendengar ocehan Ciko yang sambil berlalu itu.

    "Heh lo barusan coli di atas pohon dit? Napa gak bilang ke gue. Gue kan bisa bantuin lo dengan senang hati dit. Sini gue bantuin haha . . ."

     "tidaaaaaaaaak!" Teriak Adit sampai burung-burung yang bertengger di atas pohon beterbangan

Ciit . . . Ciit . . . Cit . . . Cit . . .

   

    

    

RADITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang