21. Chiko Kurniawan

4.2K 241 21
                                    

~Ciko, kamu sudah pulang sekolah? Apa mau ayah jemput!~

~Iya ini mau pulang yah, gak usah makasih yah, hari ini aku bawa sepeda. Dan lagi sama temen mau belajar bareng.~

~Oh, ya sudah, kalau gitu Nanti malem bisa kesini kan?~

~Iya bisa, yah~

~Uang yang ayah transfer tadi sudah masuk belum?~

~Udah yah. Makasih.~

~Ya sudah, hati-hati~

~Iya yah~

Tut tut tut

Di parkiran Ciko sedang menerima telepon, dari kejauhan Raka sudah terlihat datang untuk menepati ajakan Ciko waktu istirahat itu.

     "Hey Raka, gue di sini!" Ciko melambaikan tangan ke Raka.

     "Maaf udah lama nunggu yah?"

     "Gak kok, kelas gue juga barusan baru bubar."

     "Hmm anu . . . Ada apa ya lo ajak gue ke sini hehe . . ." tanya Raka garuk-garuk kepala grogi

     "Mau bercinta sama lo!" Bisik Ciko senyum mesum mendekat ke telinga Raka.

     "Heh??" Seketika wajah Raka langsung merah.

     "Heh, kenapa? Bukannya tadi lo bilang katanya suka gue!"

     "A anu . . . I iya . . . Tapi disini gitu?" Raka makin gugup gak karuan melihat kanan kiri area sekitar. 'Duh apa yang gue katakan, kenapa jadi terlampau jauh seperti ini.' pikir Raka keringetan.

     "Haha ya gak lah, lo bawa motor?" Tanya Ciko.

Raka menjawab dengan geleng geleng kepala.

    "Oh naik angkot yah?"

    "Gak, gue bonceng sama Adit hehe . . ."

    "Adit? Siapa, Temen lo?"

    "I iya . . ."

    "Ya udah ayo naik. Boncengan pakai sepeda gak apa-apa kan?"

     "Iya gak apa-apa lah, memangnya kenapa? Kata Raka masih kikuk.

     "Ya kali aja lo malu hehe . . ."

Raka diam, sementara Ciko memegang tangan Raka dan mendekatkannya ke pinggangnya.

     "Pegangan, gak usah malu-malu!" kata Ciko  nyengir kuda.

     "Kita mau kemana?"

     "Ke rumah!"

Kring kring kring . . . "Misi . . . Misi . . ." Ciko mulai mengayuh sepedanya diantara kerumunan siswa siswi yang pada mau pulang sekolah.
Sementara di belakang, Raka memainkan HPnya membuka WA.

.
.
.

     "Adit . . . Tunggu gue woi!!" Jojo baru saja keluar kelas mengejar Adit yang berlalu mendahuluinya.

     "Apaan setan, mau gue tabok lagi luh!" Jawab Adit jutek.

     "Ah elu, hari ini ngapa sih lo? Perasaan dari tadi esmosi mulu dah. Sama Raka juga di kelas napa jadi diem dieman? Bukan kah lo sudah akrab sama dia."

     "emosi!" Adit meralat ucapan Jojo.

     "Haha iya itu kenapa."

     Kenapa kata lo. Tadi sakit, setan.

RADITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang