Comedy Romantic boyslove boyxboy
RADIT (Raka Dan Adit) adalah julukan dua anak remaja cowok sebaya, yang diberikan oleh Ibu mereka yang seorang fujoshi.
*Fujoshi itu cewek penggemar manga, drama, atau cerita yaoi, boyslove, boyxboy
Cerita berawal d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenapa aku jadi cemas begini, memangnya Raka itu siapa? Adik bukan, saudara bukan. Dan parahnya lagi . . . Aku sampai berpikiran mesum tentang mereka, Raka dan Jojo. kalau saja temenku si Jojo gak belok, mungkin aku gak akan khawatir gini, secara dia kan otaknya mesum banget. Di file hapenya saja banyak menyimpan video bokep, Dan sepertinya dia juga menyukai Raka. Sumpah aku gak rela kalau anak semanis itu dirusak oleh Jojo, kalau Raka kenapa-kenapa gak akan aku maafkan. Tunggu . . . Aku khawatir apa cemburu sih? Tapi . . . Memikirkan itu, kok adik kecilku jadi berontak yah? Aaaaagh gila. Gak, aku gak semesum itu.
Adit rebahan di kasur tempat tidurnya, matanya menengadah menatap langit-langit plafon kamarnya, sesekali guling-guling gak jelas seperti orang saraf, tengkurab membenamkan wajahnya ke bantal.
Raka terlihat sudah ada di depan rumah Adit, dia terlihat sangat lesuh dan lemas, dengan berjalan menunduk. Neneng yang saat itu tengah berada di ruang santai keluarga sedang selfie selfie agak merasa keheranan karena Raka gak melihatnya, gak menyapanya sedikitpun.
Raka menaiki anak tangga selangkah demi selangkah menuju kamar Adit dengan masih berjalan menunduk.
'Raka . . . Raka . . . ah ah . . . ' leher putih Raka tengah dicumbu mesra, tak lupa telinga, bibir dan dadanya juga.
Krieeeet *suara pintu dibuka.
"aaaah!!! Ra Raka! sudah pu pulang luh?" Adit terkejut gugup sambil membetulkan menaikkan celana boxernya yang sempat diturunkannya sepaha dari balik selimut. Imajinasi mesum liarnya bersama Raka seketika lenyap bagaikan asap yang menghilang
" . . . . . " Raka hanya merunduk diam tak menjawab sepatah katapun.
Raka menaruh Ranselnya lalu menuju ke ke luar balkon kamar, berdiri memandang suasana taman kecil dibawah.
"Lo kenapa?" Tanya Adit nyamperin di belakangnya dengan bertelanjang dada, gundukan juniornya yang gak sempat dimuntahkannya terlihat tercetak jelas di celana boxer yang dikenakannya.
"Gak apa apa!" jawab Raka datar.
"Lo pulang sendiri?" Tanya Adit lagi.
"Gak, gue diantar di bonceng oleh Jojo." ucap Raka memalingkan wajahnya lalu mengusap bulir air matanya yang mengalir dipipinya.
'Sialan ini pasti ada yang gak beres. Jojo . . Yah ini pasti ulah dia.' Adit geram mengepalkan jari-jari kedua tangannya.
Adit pun buru-buru bergegas turun setelah memakai kaos dan celana panjang serta mengambil kunci motor dari laci meja belajarnya. Tancap gas ngebut.
* * *
BRAAGH! BRAAGH! BRAAGH!
Dengan luapan emosi yang meletup letup, Adit menggedor gedor pintu Rumah Jojo yang selalu terlihat sepi itu. Yah rumah Jojo memang selalu terlihat sepi, karena kedua orang tuanya sibuk dengan bisnisnya. Sementara Kakaknya pun jarang ada di rumah.
