Kelak bacalah bait-bait ini, sebagai sebuah perayaan sepi dari hati yang terlampau kecewa; tentang bengisnya kehilangan tanpa kerelaan yang menjelma menjadi hantu-hantu tanpa belas kasihan yang segera mencengkeram malam demi malam, menjadikannya ner...
Ambisi raja haus singgasana Tersirat dalam jiwa-jiwa penuh noda Singgasana bertahta terlena Penyelewengan para kader maha tega
Terbungkus peci seolah kiyai Sesekali login akun prostitusi Tercekik dasi bak pelajar Tapi lakonmu minta kami hajar
Oportunis dibalut elegansi hedonis Mengukir sensasi pencitraan tuk narsis Api destruktif seakan terbungkus rapi Sodomi presidium dengan limpahan materi
Kami tak mungkin berucap tanpa berkaca Bualan partai politik dan aksinya tak sama Kolusi korupsi semakin meraja Di tambah nepotisme sanakmu bertahta
Simposium hamburkan gaji buta Rakyat yang kau wakili makan apa Ada kawan-kawanmu benar bekerja Tapi malah tertutup negatif citra-citra
Wakili suara kami, jangan hanya ngorok di kursi Aspirasi kami, jangan cuma kau simpan dalam safari Kami butuh pemimpin jujur dan idealis Bukan pemimpi arogan dan apatis
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
:sebuahkolaborasi P A N D I G A & R A N U Malang - Jakarta 16 April 2017
