Dunia ini masih saja mengendalikanku
Tapi ini yang kuinginkan, perjuangan yang indah
Kita adalah pilot waktu, pendaki yang menaiki waktu
Aku sudah lelah dengan permainan petak umpet waktu iniAku benci menyimpulkan dunia ini
Dengan kata-kata dalam kamus
Terperangkap dalam keleidoskop di pagi hariBetapa kata takdir dan masa depan, tidak bisa kucapai
Meski mencoba meraih tempat yang kucintai
Seperti jarum jam yang saling menatap ketika bergerak majuKata-kata dari ayahku yang selalu terdengar tegas
Hari ini entah kenapa terasa begitu hangat
Kebaikan, senyuman, cara berbicara tentang impian
Semuanya tak kuketahui karena aku hanya menirukannyaSuara yang seperti ini
Mampu meraih sudut dunia tanpa menghilang
Bukankah indah bila tersampaikan?Angin yang berhembus
Membawa sepenggal rasa sepi dari suatu tempat
Langit setelah ia meneteskan air mata itu
Terlihat lebih cerah daripada sebelumnya"jika berharap, pasti sesuatu akan terkabulkan"
Aku sudah tak dapat melihat mata yang berkata seperti itu
Entah sejak kapan dan mengapa, aku tidak tahuKetika hujan mulai turun dan berhenti
Adalah saat pelangi muncul dan menghilang
Tempat dimana hidupku semakin memudar
Aku selalu percaya bahwa ada sesuatu yang kucariMainan yang kudapatkan dengan berharap pada bintang
Sekarang tergeletak di sudut kamarku
Seratus harapan yang telah kukumpulkan di hari ini
Suatu saat aku akan mengubahnya menjadi satu harapanDalam tidur aku bermimpi
Berada di tempat yang tak ada di sini
Di luar jendela ruang kelas itu
Kereta berguncang membawaku pergiSetelah prolog demi prolog
Akhirnya tiba pada bagian akhir
Dengan keberanian yang tumbuh
Bersama pengalaman, pengetahuan dan kekuatanSuatu saat mari pergi ke tempat asing dan belum terjelajahi
Meski pun diusik oleh dimensi kelima
Aku masih dapat melihatmu
Mari membuat tanda untuk saling mengenal kembali
Sekarang aku akan mengejar namamuRanu Ambara
Oktober '18
KAMU SEDANG MEMBACA
BAIT KURUSETRA
PoetryKelak bacalah bait-bait ini, sebagai sebuah perayaan sepi dari hati yang terlampau kecewa; tentang bengisnya kehilangan tanpa kerelaan yang menjelma menjadi hantu-hantu tanpa belas kasihan yang segera mencengkeram malam demi malam, menjadikannya ner...