1

40.9K 1.2K 11
                                    


Namanya Jeannie Salsha Abigail Pura. Usia 22 tahun. Seorang model dengan akun Instagram yang memiliki pengikut mencapai 2 juta orang.

Sedang kekasihnya, Genta Satya Oetama, Laki-laki tampan mapan dengan rentang usia 4 tahun dari sang perempuan. Ia seorang CEO yang memiliki lebih dari 30 cabang Hotel dan Resort rata-rata berada di Asia.

Everybody said, Jeannie have a beautiful and perfect life in the same times. Tapi bukankah semua yang terlihat tidak seperti apa yang tengah di rasakan? Entahlah siapa yang tahu.

"Kenapa bibirmu?" tanya Jeannie saat perempuan itu baru saja membuka pintu ruangan CEO dan dengan tidak sabaran menanyakan hal yang diketahuinya lewat telepon dari sekertaris sang kekasih.

Genta yang masih berkutat dengan beberapa file hanya bisa mendungakan wajah, memasang senyum khas untuk menyambut kedatangan kekasihnya. Ia menggeleng pelan lalu kembali menunduk mempelajari file lagi.

Jeannie mematung sebentar dengan tangan bersedekap sebelum akhirnya menggeram pelan lalu melangkah lebih dekat lagi ke meja kerja sang kekasih.

"I'm so serious babe, what happened with your face?" Jeannie sudah duduk bersandar pada kursi dengan tangannya tetap bersedekap. Tatapan serius tertuju pada satu ciptaan Tuhan yang amat sangat dicintainya itu.

Lima menit tidak ada jawaban dari Genta dan Jeannie masih pada mode dan posisi yang sama, "Oke fine." geram Jeannie sekali lagi.

Berakhir dengan Jeannie yang meletakkan tas miliknya di kursi kosong sebelah, ia berjalan memutari meja hingga dengan paksaan, entah bagaimana ia sudah duduk di atas pangkuan sang kekasih.

Genta terkekeh pelan melihat bagaimana sikap posesif Jeannie mendominasi bila mereka sedang berdua saja. Usia hubungan mereka sudah menginjak dua tahun lebih lamanya sehingga bisa dipastikan satu sama lain mengetahui beberapa atau bahkan semua kebiasaan yang melekat pada pasangannya.

Dengan kepercayaan diri yang kuat, Jeannie mendekatkan wajahnya ke wajah sang kekasih. Melumat bibir bawah lelakinya dengan sangat hati-hati demi meredakan perih di sudut bibir itu. Kurang dari satu menit berlangsung seperti itu. Genta menikmatinya. Tanpa mau mengusik apa yang tengah dilakukan kekasihnya tersebut.

"Masih sakit?" tanya Jeannie lagi setelah melepaskan pagutan bibirnya pada bibir sang lelaki.

"Not so bad baby. Jangan terlalu khawatir," sahut Genta dengan senyum masih mengembang di wajah. Diusaknya pelan puncak kepala Jeannie dengan tatapan sayang. "Siapa yang memberitahumu tentang hal sepele ini?"

Jeannie memutar bola matanya malas. Namun sesaat kemudian dia berdecak pelan menyadari bahwa sikapnya terlalu berlebihan.

"Oh sepela ya? Tapi iya sih Nta." Ucap Jeannie ringan yang di akhiri tawa renyah ala Jeannie. "I just worried about you." Seketika hening kembali menerjang.

Dua anak manusia yang tengah berpangku tersebut sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Em Jean, bagaimana kalau malam ini kita makan malam bersama di kafe atas?"

"With my pleasure baby Genta."

"Tidak ada bayi yang mampu menangani 46 resort dalam sekali waktu." Sungut Genta pelan dan Jeannie lagi-lagi tertawa renyah karenanya.

✅️ 4. ThunderstruckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang