"Oke saya balik dulu, senang bisa berkenalan dengan anda." Ucap seorang perempuan yang memiliki lekuk badan bak gitar spanyol."Me too." Sahut Debby dengan wajah berbinar.
Namanya Jovanka Eudia. Model papan atas setara dengan posisi Jeannie. Keduanya memiliki hubungan yang sangat tidak baik karena masalah pekerjaan di masa lampau yang membuat Jovankan tidak bisa untuk tidak dendam pada Jeannie.
Sepeninggal Jovanka, Debby kembali menikmati java chip frappuccino miliknya. Tangan kanannya sibuk menekan benda pipih tak bertombol miliknya. Seringaian jahat jelas terpancar pada wajah cantik Debby.
"It's show time" ucapnya pelan hingga hanya dirinya saja yang bisa mendengarnya.
♥️♥️♥️
Di lain tempat, seorang perempuan yang tengah hamil enam bulan tersebut tengah sibuk menikmati buah apel yang di gigitnya dengan perlahan. Matanya fokus menatap layar televisi yang menampilkan salah satu oppa favoritnya.
"Kak, Kak Genta belum balik ya?" Tanya Vebrika seraya mendekat ke arah sofa yang di duduki Jeannie.
Jeannie menggeleng sebagai jawaban. Matanya masih fokus pada layar televisi. "Mau pinjem mobil nih, aku pengen banget beli martabak manis."
Seketika Jeannie menoleh, "Naik gojek aja sana." Vebrika menggeleng.
"Ck!" Decak Jeannie spontan. "Yaudah pakai mobil kakak sana, kuncinya di laci sebelah tempat yang biasanya buat nyimpen kunci-kunci."
Mata Vebrika berbinar, 'tumben' batinnya. "Are you serious?"
"Hm."
"Ck dasar ibu hamil yang gendut."
Seketika Jeannie menolehkan kepalanya saat Vebrika mengatainya demikian, "Heh!"
Vebrika tertawa sumbang, "Iya iya ampun. Aku pergi dulu ya kak. Mau titip apa gitu nggak ?"
"Jangan lecet mobil aku."
"Astaga kak, Belgia lebih ramai daripada Jakarta kok. Tenang aku sopir yang handal."
"Ya terserah."
"Haelah kak, yaudah deh. Vebri pergi dulu ibu hamil. Bye."
Sesaat kemudian Jeannie baru sadar bahwa Vebrika memang sudah benar-benar pergi mengendarai mobil kesayangan miliknya, mini cooper yang sengaja di modif dan berwarna coklat-pink. "Haish semoga saja bocah itu tidak ceroboh."
♥️♥️♥️
Vebrika mengendarai mobil Jeannie dengan sangat hati-hati, di jalan tol pun, ia mengendarainya dengan kecepatan di bawah 80km/jam. Cukup aman dan cukup cepat untuk sampai ke tempat penjual martabak manis yang ingin di belinya.
Di dalam mobil tersebut, Jeannie hanya meninggalkan beberapa cd original boyband favoritnya dan beberapa lagu genre jazz serta ballad yang ia sukai. Tidak ada yang berani mengubah tatanan dan benda apapun yang berada di dalam mobil Jeannie, meskipun dulu sang empunya sedang di Luar Negeri berbulan-bulan, tetap saja tatanan mobilnya tidak akan berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅️ 4. Thunderstruck
RomanceCERITA TELAH SELESAI Tidak ada yang bisa memutuskan apa pun untuk kamu kecuali diri kamu sendiri. Copyright © AGUSTUS 2017, ASTINAES Tamat September 2022.