Disclaim : cerita ini murni pemikiran aku, terinspirasi dari kisah kisah remaja sma yang suka berkelahi dan tawuran .
______
" El pov"
Dia melihat dan tersenyum kearah gue tapi gue malah memalingkan muka , gue merasa tidak nyaman saja.
" teman teman saya langsung saja , hari ini kami mengumpulkan kalian disini sekedar memberi pengumuman 2 hari lagi kita akan mengadakan kunjungan belajar ke luar kota dan menginap 3 hari dua malam , ini khusus untuk kelas 3 dan wajib di ikuti. Sekian dan terimakasih kalian boleh bubar !" katanya lalu pergi dari mimbar itu.
Para murid juga sibuk merencanakan apa yang akan mereka bawa buat besok , aish gue gak tertarik.
" El " panggil revo.
Gue yang tadi siap jalan ahkirnya mengurungkan niatku
" apa ?" tanyaku.
" lo ikut kan ?"
" males gue , tapi wajib jadinya yah gimana lagi !" gue berkata sambil mengedikan bahu.
" ya udah gak usah dibahas ke kantin aja yuk. Noh alvin ma angget udah duluan ?"
" em, ye ayo ?" gue ma Revo pergi dari aula itu.
" El pov end "
El dan revo meninggalkan tempat itu sambil bercerita , tanpa mereka sadari dua pasang mata memperhatikan mereka.
" bim , lo harus bertindak . Jangan sampai hal itu terulang lagi !" kata sebuah suara berat pemilik salah satu pasang mata itu.
" ya gue tau bay ! Ayo pergi !" jawab pemilik pasang mata satunya lagi. Mereka bayu dan bimo.
" bimo pov "
Aku melihat mereka sangat dekat , tapi aku tak ingin setiap murid baru disini termakan hasutan pihak jan dan salah paham dengan kami Para dewan murid.
Jan sialan itu selalu membuat kacau sekolah ini, dia tak tau apa akibat yang ia lakukan.
Semua murid salah paham tentang kami.
Mereka pikir kami kejam tanpa alasan , kami punya alasan yang sangat kuat " narkoba " hanya kata itu alasan kami.
Kami dewan murid mati matian melindungi semua siswa siswi Bakti Luhur dari narkoba tapi mereka malah salah paham karena jan , jan bilang kepada mereka ' mereka hanya berlindung di balik kekuasaan mereka ' ha cuma kata itu tapi . . Haish panjang ceritanya.
Intinya aku harus menjauhkan El dari mereka , jan dan teman temanya yang selama ini bersembunyi di balik topeng mereka , jika kedok mereka terbongkar aku tidak tau apa yang akan terjadi pada mereka.
Mereka pengedar narkoba yang berkedok sebagai pelajar ?
Hah, kalian bertanya kenapa kau tak bilang ke kepsek biar mereka di DO ?
Haha , pasti kepsek hanya tertawa dan berkata ' kau jangan bercanda bim , ' dan alasan lain kepsek tak punya hak mengeluarkan murid . Karna yang berhak adalah aku , ketua murid , kau tau Bakti Luhur sekolah percobaan dan semua kuasa ada ditangan kami dewan murid bukan dewan guru atau kepsek.
Sekarang , kalian pasti bertanya . Kenapa kau tak keluarkan jan dan teman temanya ?
Dan aku akan menjawab " aku tak bisa melakukan itu , dan aku punya alasan akan hal itu dan jangan pernah tanya apa alasan itu , suatu saat kalian akan tahu ?
" Bimo pov end"
" someone pov "
aku melihat mereka berdua memperhatikan El dan revo , aku juga tau mereka ingin mendapatkan El , dan itu tak akan ku biarkan.
Setiap ada murid baru pasti akan ku rusak mereka , aku ingin melihat sekolah ini hancur sehancur hancurnya , dan aku ingin melihat kau hancur . B.I.M.O !
Hahaha. . .
.drttt. Drttt. Hanpone di sakuku bergetar membuatku harus mengalihkan pandangan dari mereka berdua.
From : revo
.dia dikantin ma gue , lo tenang aja.
To : revo
,aku tau !
Send !
From : revo
gue tau tadi mereka merhatiin El,
to : revo
,ya aku tau ! Kau tetaplah disamping dia jangan sampai dia tau kita ini apa , aku ada keperluan lain , bye .
Send !
From : revo
.sip , bye.
Aku menutup flip hpku setelah membaca balasan dari revo , aku lalu beranjak dari tempat itu , aku tak ingin mereka tau aku ada disini.
Aku berjalan menuju toilet putra , langkahku terhenti disalah satu pintu bilik toilet dan aku masuk kedalamnya.
Aku duduk merenung disini , El aku turut berduka akan nasibmu. Haha
" someone pov end "
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends , Enemies and Love
Teen FictionKehidupan El perlahan berubah , da ia mulai terjebak diantara masalah di sekolah barunya namun El juga menemukan cinta barunya disana ? Let's read