SERPIHAN INGATAN #1

560 3 0
                                    

El memandang hamparan kebun teh yang luas didepannya dari jendela kamar . El hanya sendiri dikamar itu tiba tiba kepalanya pusing dan dadanya sesak El buru buru duduk di tempat tidurnya , ia mengatur nafasnya perlahan . Kepalanya semakin pusing dan tiba tiba semuanya gelap.

" El , ayo kejar aku !" kata anak laki laki itu. El lalu mengejar anak itu.

" aish tunggu larimu cepat sekali !" teriak El.

" yak. . Kau yang lama ?" kata anak laki laki itu sambil menghampiri El.

" el . . El , kau tak apa ?" kata sebuah suara yang sayup sayup didengarnya. El merasa tubuhnya dipegang seseorang.

El membuka matanya perlahan , ia melihat bimo berdiri disampingnya, el lalu mengubah posisinya menjadi duduk.

' kau tak apa ?" tanya bimo.

" ya gue gak papa tadi cuma ketiduran kok ?" dusta El.

" aku kira pingsan lagi ?" kata bimo , el hanya tersenyum ia masih merasa kepalanya sakit.

" ini makanlah ?" kata bimo sambil menyodorkan satu bungkus roti.

" oh, thanks !" kata el sambil menerima roti itu.

Tapi lagi lagi el merasa pusing , matanya berkunang kunang.

El melihat 2 anak laki laki berkejar kejaran , lalu berganti menjadi seorang anak laki laki memberi kue ke temanya .

El mengenal salah satu sosok itu karena sosok itu adalah dirinya tapi El tak tau siapa anak laki laki yang bersamanya, semua itu berputar seperti kaset rusak yang membuat El tambah pusing.

Bimo melihat el memejamkan matanya sembari satu tanganya memegang kepalanya.

" El kau tak papa? Kamu kenapa sebenarnya ?" tanya bimo , El tersentak dan membuka matanya.

" gue gak papa cuma pusing ?" jawab el lagi lagi berbohong.

" lebih baik kamu tidur saja, aku keluar dulu !" kata bimo tersenyum sambil keluar dari kamar itu dan El juga membalas dengan senyum.

El hanya berbaring diranjangnya tanpa memejamkan mata , sejak kepergian bimo tadi El terus berfikir siapa anak laki laki itu , tapi setiap El berusaha mengingatnya kepalanya menjadi pusing.

" argh sebenarnya siapa dia ?" el mengacak acak rambutnya frustasi.

+ +

'kring. . .kring. . .' suara telephone rumah berbunyi mbok yem yang tengah ada didapur langsung berlari ke ruang tengah.

" halo ?" kata mbok yem setelah mengangkat telphone itu.

" halo , kak El ada ?" tanya suara disebrang.

" maaf ini siapa ya ?" tanya mbok yem balik.

" saya jun , adik el , kak elnya ada ?" jawab suara di sebrang yang ternyata adalah jun.

" oh mas jun , mas Elnya lagi gak ada di rumah coba telpone di hpnya mas ?" jawab mbok yem.

" oh. Ok ! Yaudah mbok aku tutup "

" iya mas !"

' tut. .tut. .tut' suara sambungan terputus , jun berdecak kesal ia memandang layar laptop didepanya.

Terpampang jelas info tentang sma Bakti Luhur disana.

Friends , Enemies and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang