Friends , Enemies and Love

#1

El terbangun dari tidurnya tepatnya dari pingsanya , El mengerjapkan mata sesekali memandang sekitar.

" arggh " teriak el menggema diruangan itu , tak ada seorang pun.

Ia mengubah posisinya menjadi duduk dan mulai mengingat kejadian tadi. " bimo !" sentak el " dimana dia ?" tanya el pada dirinya sendiri ia teringat cerita jani.

" bimo dan jan sudah berselisih sejak kecil , tapi perselisihan mereka berlanjut sampai sekarang apa lagi setelah bimo diangkat menjadi ketua murid jan semakin membencinya karna bimo selalu mengawasis gerak geriknya !" jelas jani.

" gerak gerik apa ?" tanya el.

" jan dan revo cs adalah pengedar narkoba yang lumayan besar dikalangan remaja , dan ia juga sangat membenci sma bakti luhur karna alasan tertentu yang juga kami tidak tahu ! Jan selalu berusaha mengedarkan barang haram itu kedalam bakti luhur , tapi selalu dihalangi bimo . Dan kau tau El , bimo sangat berkobar banyak bagi bakti luhur " jani menghela nafas " bimo dipandang siswa bakti luhur sebagai pemimpin yang kejam tapi mereka tak tahu bimo bersikap kejam pada mereka karna bimo sangat cinta pada bakti luruh dan yang ada di dalam bakti luhur , jadi intinya permusuhan Jan dan bimo adalah perbedaan pandangan dan lebih baik kau jauhi jan dan bantulah bimo !" lanjut jani.

" tunggu , kenapa bimo tidak melaporkan jan pada kepala sekolah atau polisi !" tanya el.

" karna bimo belum cukup bukti untuk melapor pada polisi dan kepala sekolah tidak mau tau tentang masalah ini , ingat el bakti luhur adalah sekolah percobaan , dewan pengajar dan kepala sekolah tidak punya kekuasaan penuh , dan kekuasaan disini dipegang dewan murid !" jawab sena.

" nah dewan murid dan bimo kan ketuanya jadi apa susahnya !"

" hah, tak semudah itu El " lanjut jani.

El teringat percakapanya tadi dengan sena dan jani, kini ia sedikit paham sumber permasalahan jan dan bimo.